S2. Chapter 29. Gaze

627 85 6
                                    

***



Dilain tempat..



"Chris.. apa hewan itu sudah bisa dikendalikan?"

" Aku minta maaf tuan muda, Itu bahkan masih belum membiarkan para penjinak mendekatinya."


" Sayang sekali, Apa kita perlu membunuhnya?"


" J-Jangan tuan, dia akan sangat beguna bagi militer kerajaan saat ini, kita hanya perlu waktu lebih banyak.."

" Chris.. sudah bertahun tahun dia berada di penjara bawah tanah. Sampai kapan kita akan membiarkan nya disana?"


" Ah..Tuan, Beri aku waktu , aku pasti punya cara membuatnya tunduk pada kita."


" Lakukan apa yang bisa kau lakukan."

" Terimakasih tuan.."


Percakapan dari Seorang bernama Chris pada pria berambut hitam di ruangan pribadinya.


Pria itu terlihat seperti memiliki posisi lebih tinggi dari seorang bernama Chris.


Ia melihat keluar jendela ruangan nya.



Ini telah menunjukan malam hari, namun cuacanya sangat cerah, sehingga dia bisa merasakan hembusan angin menyapu rambutnya.



Ia terpejam menikmati itu.



" Chris, bukan kah besok Ayah akan melakukan pertemuan khusus dengan Duke Preston?"


" Y-Ya tuan, kukira Tuan sudah membaca isi surat resmi dari Raja kirim sebelum nya kepada para bangsawan .."


" Tidak, aku hanya membaca garis besar nya saja, apa yang sebenarnya terjadi?"


" Keluarga Duke Preston hanya sebagai penanggung jawab, tuan muda."


" Jadi?"


Dengan wajah keheranan, ia menoleh pada Chris yang sedang berdiri mengahadapinya dengan gugup.



" Jika aku tak salah, Ada seorang meminta bantuan pada Duke Preston dengan menggunakan Emergency Mail."

Ia menjelaskan situasinya pada Pria berambut hitam dihadapan nya.


" Emergency Mail? Duke Preston? Berikan aku surat itu."



" Ini Tuan, keterangan emergency mail ada di bagian bawah surat di penjelasan nya."



Ia menyerahkan sebuah kertas yang berisi informasi tentang pertemuan besok hari.



Kemudian Pria berambut hitam membaca ulang surat itu dengan teliti..



" Hmm.. bukankah ini sepertinya kasus yang baru?"

Ucapnya ketika selesai membaca isi kertas itu, dan menatap Chris.


" Kukira juga begitu tuan. Apa besok tuan akan menghadirinya?"


" Ya, aku akan menghadirinya menggantikan Leonis."


" B-Baiklah tuan, jangan lupakan waktunya, itu pukul 8 pagi ."


" Ya. Kau bisa pergi sekarang."

Ucapnya singkat.

Dan Chris melangkahkan kakinya setelah pamit dan kemudian menghilang.


Auristella The Lost Princess Where stories live. Discover now