Menggapai mu adalah mimpiku,seperti mimpi pada umumnya. Entah bisa digapai atau tidak.
_hlmtss
Setelah kejadian itu Zahra tidak bertemu lagi dengan Arby,meskipun sudah menjadi suami istri namun mereka tidak satu ranjang.
Selepas shalat isya Zahra bertadarus terlebih dulu 20 menit. Ia bertekad untuk melupakan pertemuannya dengan albert.al hanya masalalu suramnya. Jauh sebelum ia mengenal lebih dalam agama Islam dan juga bertemu dengan Arby.
Zahra berdo'a "ya Allah tolong jadikanlah rumahtangga hamba sakinah mawadah warahmah. Berikanlah keharmonisan pada keluarga kami. Tolong buatlah kak Arby agar bisa menerima Zahra sebagai istrinya. Mengapa berat cobaan setelah menikah ini yaallah. Hamba rindu Abi hamba ingin memeluk Abi sekarang. Tidak ada yang bisa mengerti Zahra selain-Mu dan Abi. Biarlah hamba bisa berdamai dengan masalalu hamba yaallah. Karna masa depan hamba hanya bersama suami hamba nantinya ..Amiin"
Namun doa Zahra didengar oleh arby yang ingin membawa air minum. Soalnya pintu kamar Zahra terbuka. Arby sempat tersentuh akan doa Zahra namun,ia tidak bisa luluh begitu saja. Cinta nya hanya untuk aila dan tidak mungkin untuk nya bisa mencintai Zahra meskipun ia adalah istrinya.
Arby dengan Zahra terpaut 6 tahun. Zahra 19 thn dan Arby 25 tahun ketika menikah.
Setelah itu Arby cepat-cepat pergi ke kamar nya.
Arby sudah menutup matanya namun kantuk belum pula menyergap,ia hanya berguling-guling saja di kasur king size nya. Ia merasa tidak tenang.
Untuk mengusir rasa jenuh nya,ia pun mmelihat² sosial media, di Instagram . Kemudian ia merasa mengenali sesosok wanita yang sedang berfoto dengan gaya yang luar biasa menarik kaum Adam.(monmaaf yaa foto nya belum dapet yang cocok) seketika ia tersadar bahwa itu adalah aila,wanitanya.yang selalu dia puja dan belum pernah ia lupakan sama sekali. Arby pun berinisiatif mengdm aila
@Abarby: aila apa ini kau?aila Graham agnessa? Ini aku arby.tolong balas ya. Aku sangat merindukan mu😃😌
Tidak kunjung ada balasan Arby pun berniat pergi ke bawah untuk minum air dingin,otak nya begitu panas memikirkan Arby dan Zahra tentunya.
Jam menunjukan pukul 03.00 dini hari,namun kelihatan nya Zahra sudah bangun. Sepagi ini?dan apa yang dia lakukan. Sudahlah Arby tak ingin mengetahuinya.
Setelah beres minum ia tak sengaja berpapasan dengan Zahra dianak tangga,ini adalah kali kedua ia melihat Zahra tidak memakai kerudung. Rambut nya hitam sebahu dan nampak cantik.
Jahra menyapa ku dengan senyuman namun aku tak berniat ingin membalasnya.aku pun berlalu melewatinya dengan wajah dingin andalan ku. Entah apa yg terjadi padaku,dulu aku akan ramah pada semua orang kecuali pada ayahku.paska kejadian waktu itu.
Dan sampai sekarang ia masih bersikap dingin pada Zahra,meskipun notabenya adalah istri nya sendiri.akupun berusaha memejamkan mataku dan aku masuk ke alam mimpi.
Aku sedikit terkejut ketika melihat Zahra sudah membangunkan ku,dan terlihat jam weker sudah menunjukan pukul08.35 dan itu artinya aku sudah amat telat pergi kekantor.
"Kenapa kamu baru membangunkan ku sekarang ha?" Ucap ku setengah membentak
"Tapi kan saya...
"Ahh sudah,alasan mu tak berguna karna saya sudah terlanjur telat." Ucap ku lalu pergi ke kamar mandi. Aku hanya menggosok gigi dan cuci muka lalu segera bersiap dan turun ke bawah,menyambar kunci mobil tampa menghiraukan teguran Zahra yang menyuruhku untuk makan terlebih dulu. Aku tak memperdulikan nya toh pekerjaan lebih penting dari pada sarapan untuk saat ini.
Meskipun aku adalah seorang CEO namun tanggung jawab seorang CEO sangat membuatku terbebani,hari ini saja aku terlambat meeting bersama clien. Dan itu artinya aku harus menanggung malu. Karna CEO AZQIMA group's tidak tepat waktu.
😊😊
Zahra hanya mampu mengusap dada ketika melihat Arby yang membentak nya saat membangunkan nya. Padahal ia sudah membangunkan Arby dari jam 6 pagi. Namun Arby tak kunjung bangun meski ia bangunkan
Dan saat ini,ketika Zahra sudah memasak senwich untuk arby.ia tidak menghiraukannya sama sekali.
Sedih?iya namun,Zahra harus tahu diri bahwa Arby tak akan bisa melihat nya,tidak akan menganggap nya. Ia hanya orang asing yang memaksa masuk di kehidupan seorang arby AZQIMA.
Tak terasa satu titik air mata membasahi pipi mulus Zahra,lalu titik berikut nya silih berganti. Mmenjadi sebuah isakan.
Ia butuh Abi nya saat ini,saat ia tidak bisa membendung air matanya saat itulah titik terlemah nya.
Abi azharr collings📞
Zahra: assalamualaikum Abi?
Abi: waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,bagaimana kabar anak cantik Abi?
Zahra: Alhamdulillah Abi,Zahra baik
Abi:katanya baik,tapi suaranya parau banget kaya abis nangis?
Zahra: emmm...kemarin Zahra abis flu Abi,jadinya suaranya kaya gini.
Abi: Abi harus percaya apa enggak?soal nya anak Abi gak pinter bohong
Zahra : hikss..hikss maaf abiii,Zahra boong. Zahra emang lagi agak sedih abii.
Abi: hamasah ya,kamu sudah menjadi anak kuat Abi,dan sekarang kamu harus menjadi istri kuat untuk suami mu.
Zahra: hikss.. makasih abii.zahra rindu rumahh,rindu Abi juga.
Abi: kamu kesini saja hari weekend,ajakin Arby sekalian.abi rindu kalian.
Zahra: iya bi,Zahra nanti kasih tau ka Arby.
Abi: yasudah Abi tutup ya,Abi mau ke panti dulu, assalamualaikum
Zahra: waalaikumsalam
Tutut Tutt
Zahra bernafas lega setidaknya ia harus mengingat apa yang Abi katakan tadi.ia harus menjadi istri yang kuat untuk ka Arby. Ia harus berjuang demi keluarganya.
Jujur Zahra merasa bosan hari-hari nya di rumah sendiri,kadang ada BI Lastri yang sesekali menemani nya,namun tidak setiap hari karna ketika sudah ada Zahra BI Lastri hanya ke rumah jika hari Senin dan Kamis saja.
Sebagai informasi saja,dulu Zahra adalah sosok wanita yang cantik,lucu,cerdas,aktif,bawel,juga ceria. Namun semuanya hilang ketika umi Zahra meninggal.zahra menjadi seorang penutup,irit bicara,sopan,santun
Zahra berubah saat ia tinggal di Arab,lingkungan memang dapat menjadi pengaruh besar untuk hidup mu,mungkin saat itu Zahra duduk di bangku SMA kelas 11.zahra mengubah semua hidup nya karna dulu umi nya ingin sekali jika ia menggunakan gamis yang longgar,meskipun dulu Zahra berkerudung namun tidak seperti sekarang yng selalu menggunakan gamis.
Zahra termenung,mengingat masalalu nya yang begitu bahagia bersama Abi dan uminya.ketika ia menjadi seorang gadis yang ceria dan bawel sekali. Zahra akui terlalu banyak yg berubah di dalam dirinya.
