19. lega

82 4 0
                                    

Sekarang disinilah aku menemani tidur kak arby. Ia tengah bergulung diselimut dengan memeluku. Sempat risih dengan keadaan kita yang hanya terhalang jarak beberapa senti.

"Gak nyaman ya?"

"Ko tau"

"Harus nyaman kalo sama laki sendiri"

Perkataan itu hanya bisa membuat ku terdiam,aneh saja hanya perkataan sederhana seperti itu mampu mamebuat jantung ku bertalu-talu. Mungkin efek ia tak pernah terlalu dekat dengan seorang laki-laki terkecuali Abi dan kakak nya. Dan juga Albert,sahabat masa kecil nya dulu.

"Kak arby,mau ngomong dong"ucap ku ragu

"Emang sekarang kamu lagi nyuci zah"sungut Arby

"Becanda mulu ah"

"Yaudah salah aku,emang mau ngomong apa? Gak biasanya izin dulu" tanya Arby

"Aku mau lanjutin kuliah aku yang sempet ketunda" sejenak tidak Arby terdiam,dan Zahra pun mendongkak melihat reaksi ka Arby sekarang

"Gak boleh ya?" Tanya Zahra kecewa.

"Loh udaah nyimpulin sendiri ya?sotoy kamu" ucap Arby menoyor jidat Zahra pelan. Dan Zahra hanya memanyunkan bibirnya karna sebal

Cupp

Bibir Arby menempel mulus di bibir Zahra. Hanya satu detik,namun efek nya mampu membuat Zahra terdiam dan Arby terlihat salah tingkah

"Ahhh first kiss zahraaaa itu" ucap Zahra tak terima dan memukul brutal tepat di dada bidang Arby. Namun terhenti karna tangan nya dicekal oleh orang yang ia pukuli itu

"Hahahahha"

"Loh ko malah ketawa sihh"

"Gak mungkin itu first kiss kamu,pastinya udah lah sama mantan pacar kamu dulu"

"Ehh apa tuh maksud nya?" Tanya Zahra tak terima

Dan Arby hanya diam melihat ekspresi kesal milik Zahra. Mungkin benar ia adalah orang pertama yang mencuri ciuman pertama miliknya

"Aku bukan cewe yang sering kak Arby pacari yah,jangan pernah samain. Udah nyuri ciuman pertama aku. Udah nuduh yang enggak² dasaarr sebel" ucap Zahra sebal lalu memunggungi Arby

Namun Arby tak bisa menyembunyikan senyuman nya. Bibir nya tertarik ke atas. Ia merasa bahagia telah memiliki Zahra yang tentunya hanya ia saja yang pernah menyentuhnya.

Arby pun mendekat,dan memeluk Zahra dari belakang. Seperdetik semua itu bisa membuat Zahra menegang. Namun aneh,rasa kesal nya pada Arby hilang seketika

"Maafin saya yah, saya becanda kok. Dan terimakasih atas ciumannya" ucap Arby tulus. Tampa diduga disana Zahra pun mengangguk dan mampu mebuat Arby lega juga mengeratkan pelukan nya.

"Bibir kamu manis jah,mungkin bakalan jadi canduku"

"Apaan sih fikiran ka Arby tuh ngaco,sana tidur"

"Jadi gk mau diterusin nih"ucap Arby menggoda,namun disana tak ada sautan. Bukan karna Zahra sudah tertidur tepat nya,ia pura² tertidur.

"Yasudah nanti bakalan aku tagih lagi ya. Selamat tidur istriku"ucap Arby tulus lalu memejamkan matanya berusaha untuk tidur

Perkataan itu mampu didengar oleh zahra. Bohong bila ia mengatakan tak senang,padahal hatinya sudah meronta² keriangan.namun tidak menutup kemungkinan kalo sekarang ia merasa lega. Allah telah mengabulkan doanya. Agar suaminya dapat melihat dan menghargainya sebagaimana seorang istri

"Selamat malam juga, kak Arby suamikuu"ucap Zahra dalam hati

🌸🌸
Suara adzan mampu membangunkan ku dari tidur nyenyak ku. Alangkah terkejutnya saat mata kurbuka melihat wajah Arby yang bahkan sangat dekat sekali jaraknya. Ia menampilkan deretan gigi yang rapih juga lesung pipi yang membuat ia tambah terlihat manis

Listen Me "You Love Me" (Tamat-Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang