Rindu adalah kata paling indah,namun menyiksa.apakah benar ini adalah cinta. Kalau pun benar tuhan dimanapun ia berada tolong jaga dia.
_Azzahraaputrii
Setelah pulang dari rumah zidan Zahra pun segera mandi. Ia sangat malas sekarang pasalnya ia tak tahu dimana Arby sekarang. Dan apakah ia baik² saja. Dan bahkan masih banyak hal yang lain yang ia pertanyakan dalam benaknya
Perutnya terus saja berbunyi namun tak ada makanan ataupun bahan makanan dirumah nya.ia sangat merutuki kebodohan nya yang tadi melarang bi Lastri memasak untuknya.
Zahra pun bergegas ingin mencari makanan diluar. Mungkin beli bakso di pengkolan komplek nya atau mungkin membeli mie instan di supermarket.
Zahrapun menyambar jaket nya lalu pergi keluar dan tidak lupa mengunci pintu. Jalanan sekitar komplek becek sekali karna tadi sore turun hujan.
Zahra pun mengeratkan jaket yang ia kenakan,mungkin karna udara sangat dingin yang menerpa kulitnya.ia berniat pergi ke tukang bakso.
Setibanya di kedai bakso. Terlihat pengunjung hari ini sangat sepi hanya ada satu pengunjung yang mengenakan jakset hitam Levis namun wajah nya tertutupi oleh topi hitamnya.zahra pun tak menghiraukan itu.
"Bang bakso kumplit satu dibungkus ya" ucap nya memesan
"Oh iya neng antosan atuh disana,duduk"ucap emang tukang bakso nya padaku
"Tidak usah mang,saya berdiri disini aja"ucap ku
Selama aku memesan bakso,aku merasakan ada orang yang memandangiku dari tadi. Rupanya pengunjung kedai bakso itu. Aku pun sempat risih dan takut namun aku harus tetap berlindung pada Allah.
Setelah bakso selesai akupun segera membayar nya dan langsung berjalan pulang. Kulihat pria itu seperti membuntuti ku. Ku percepat jalan ku. Jujur suasana amat sepi. Bahkan fikiran ku kini bercabang memikirkan hal negatif yang mungkin menimpa ku.namun,untung nya ketika sudah melewati pertigaan menuju rumahku pria itu tak lagi mengejar entH lah siapa dia. Yang jelas dia pria misterius yang harus aku jauhi demi keselamatan diriku sendiri.
👼👼
Kulihat seorang gadis yg mungkin ku kenali menghampiri tukang bakso tempat ku kini. Yah kini aku tahu ia adalah istri dari anak kurang ajar ku itu. Ia yang telah membuat ku jatuh miskin. Semua kekayaan ku habis dan itu semua ulah anak ku sendiri. Bahkan kini istri ku meninggalkanku pergi. Persetan siapapun dia meskipun notabenya anak sendiri ketika dia membuat ku sengsara ia adalah musuhku.
Timbul ide gila dikepalaku,aku ingin ia merasakan kehilangan sama seperti diriku yang kehilangan felinda. Tapi apakah ia akan perduli dengan istrinya ini ketika ku culik dan kusakiti.bahkan ku dengar ia menikah karna perjodohan dan mungkin tak ada cinta diantara mereka berdua. Apakah benar itu pernikahan sementara aku ayah dari pembelai pria tak ada diacara pernikahan itu dan mereka tak meminta restu dariku.keluarga konyol. Mungkin aku menikahi ibunya dulu karna harta,karna si tua Bangka itu orang terkaya dan paling berperan dalam dunia bisnis. Kalau bukan karna itu mana mungkin aku mau menanam benihku pada wanita so suci seperti Maya.
Sudahlah di hadapan ku kini ada umpan nyata. Bagaimanapun keadaan nantinya toh yang harus kulakukan sekarang adalah membalaskan dendam. Jika tidak peran utama masih ada peran pengganti.
