Chapter 29

3.8K 509 47
                                    

'Apa yang terjadi? Aku sama sekali tidak bisa melihat karena debu yang menutupi mereka,' Tanjirou tampak was-was melihat kumpulan debu di hadapan mereka, terdapat darah di sana yang pastinya memberikan tanda kalau disana tidak baik-baik saja.

Debu tersebut perlahan menghilang, awalnya hanya terlihat kepala mereka bertiga sampai seluruh debu yang menutupinya hilang sepenuhnya. Pemandangan di depan sangat membuat mereka terkejut.

Tangan Akaza tampak menembus masuk ke dalam perut Hinata dengan Kyoujurou yang menatap terkejut kejadian di hadapannya.

Hinata meringis menahan sakit yang luar biasa di perutnya itu, perutnya terasa hampir terbelah karena tangan Akaza yang besar dan perutnya yang cukup kecil sehingga lubangnya menjadi lebih besar.

"Hm? Seseorang mengganggu pertarungan kita rupanya," Akaza berucap santai sambil menatap wajah kesakitan Hinata.

"Ah, padahal aku sudah pantang untuk membunuh atau memakan perempuan," Akaza hendak mengeluarkan tangannya dari perut Hinata, namun Hinata dengan sigap menahan tangan tersebut.

"Jurus darah iblis : perangkap maut"

Tangan Akaza tiba-tiba saja tampak terperangkap di dalam perut Hinata hingga membuat iblis itu terkejut.

"Jurus darah iblis? Jangan jangan kau--"

"Lakukan sekarang, Rengoku-san!"

Kyoujurou yang langsung sadar dari lamunannya berkat teriakan Hinata langsung berusaha menebas leher Akaza, namun leher iblis itu terlampau keras sehingga hanya sedikit terbelah.

Tangan kanan Akaza yang masih bebas hendak meninju Kyoujurou, namun Kyoujurou bisa dengan sigap menahan tangan tersebut. Kini Akaza sudah sepenuhnya terkunci.

'Sial, matahari akan terbit, aku tidak menyangka akan ada iblis yang bekerja sama dengan pemburu iblis. Aku harus menyelesaikan ini,' Akaza tampak kelawahan karena langit sudah mulai cerah. Dia tidak menyangka kalau akan ada iblis yang membantu Kyoujurou dalam pertarungannya.

"INOSUKE! PERGI MENUJU HINATA!" Tanjirou berteriak dengan nichirin yang sudah dia genggam, mendengar namanya dipanggil Inosuke pun langsung melesat ke arah mereka bertiga.

"Pernapasan binatang buat, taring pertama : Tusuk dan cabut"

Inosuke melancarkan serangannya, nichirin bergeriginya itu dia arahkan ke Akaza. Namun Akaza dengan cepat menggunakan otaknya dan mengarahkan kedua tangannya ke arah pedang itu dan terpotong. Merasa sudah bebas dia pun melompat menjauh dari ketiga orang yang dihadapinya.

Akaza berlari memasuki hutan agar terhindar dari sinar matahari yang sudah terbit, namun tiba-tiba dia mendapat serangan kejutan dari Tanjirou yang melemparkan nichirinnya hingga menembus dada iblis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akaza berlari memasuki hutan agar terhindar dari sinar matahari yang sudah terbit, namun tiba-tiba dia mendapat serangan kejutan dari Tanjirou yang melemparkan nichirinnya hingga menembus dada iblis itu. Dia melihat ke belakang dan tampak Tanjirou yang sedang mengejarnya.

Seasons [Kimetsu no Yaiba Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang