Happy Reading
Axel menatap pantulan dirinya di kaca. Axel berusaha tampil sempurna hari ini. Hari ini Axel memakai kaos biru tua, jaket jins abu - abu, celana jins abu - abu, memakai sepatu hitam, dan memakai kaca mata sebagai tambahan cosmetic nya.
Ini pun memang sudah diatur oleh Kay. Kay yang menyuruh agar mereka semua memakai baju samaan. Yang laki - laki memakai baju biru tua dan celana jins ( boleh pendek atau panjang). Jika perempuan memakai baju biru muda dan ke bawahannya jins ( mau celana ataupun rok juga boleh).
Entah kenapa hari ini Axel merasa sedikit gugup untuk bertemu teman - teman lamanya. "Nggak, Xel. Lo, udah keren gini! Lo, gak boleh keliatan gugup! Lo yang paling keren disana!" gumam Axel sendiri berusaha menyemangati dirinya sendiri.
Axel melirik jam tangannya. Kini sudah jam 4 sore. Axel segera keluar kamarnya dan menuju parkiran rumahnya. Axel sengaja datang jam segini agar tidak terlambat. Ya kan jalanan di dekat PVJ selalu macet.
Axel keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu. Disana ada Adrea, Dita, papa, dan mamanya.
"Loh, Xel, kamu mau kemana?" tanya mamanya.
"Mau pergi reuni sama teman SMP, ma," jawab Axel.
Mendadak papanya berteriak, "Nah, sekarang papa ingat!"
"Apa sih, pa? Berisik!" kesal Axel.
"Alleya itu teman SMP kamu ya kan?" tanya balik papanya itu.
"Hah? Yang benar, pa?" sahut Andre bersemangat. Sedangkan Dita disebelahnya sama sekali tak mau tahu. Dita hanya asik menatap ponselnya.
"Siapa itu, pa?" tanya mamanya yang juga penasaran.
"Waktu itu dia yang juara seangkatan di SMP LINTANG, dia juga ke terima di SMA APOLLO ATHENEUS," ucap papanya yang cukup mengenal Alleya. Karena dari dulu yang selalu mengambil rapot Axel adalah papanya.
"Wah pintar juga ya? Kamu memang gak salah nyari istri, Xel!" ucap mamanya bangga.
"Selamat kencannya, kak! Semoga langgeng ya kak sama kak Alleya!" ucap Andre sambil tersenyum menggoda.
"Udah, udah, kalian yang gak tau apa - apa diam aja!" ketus Axel. Axel segera pergi ke parkiran untuk mengambil mobilnya.
****
Alleya menatap dirinya di depan cermin. Kini Alleya sudah lengkap menggunakan baju berwarna biru muda, jaket jins abu, celana panjang jins abu, sepatu putih, dan rambutnya ia urai dan ada pita biru di sebelah kiri.
Alleya jujur sangat gugup akan bertemu teman - temannya itu. Alleya menghela nafas panjang sebelum pergi meninggalkan kamarnya. "Bun, Al, pergi dulu, mau reuni sama teman SMP!" ucap Alleya di ruang tamu.
Tak lama ibunya muncul, "Banyakan?"
"Iya."
"Pulang jam berapa?"
"Jam 9 paling telat pulangnya ya, bun, boleh?"
Ibunya tersenyum, "Ada yang mau antar-jemput gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MEMORIES (ON GOING)
RomanceAku sama kamu itu kayak langit dan bumi. Kamu itu langit, dan aku bumi. Setinggi apapun aku berharap bisa bersama kamu, itu tak akan pernah terjadi. Kamu, jauh tinggi di atas sana, tak bisa aku gapai sedikit pun. Kehidupan aku dan kamu itu berbeda...