陳情 Story VI

2.3K 209 1
                                    

Lanzhan....  ini sudah larut kenapa masih terjaga? Sudah kukatakan "Aku akan menjagamu" jawab Lanzhan.
Lan zhan.......  ni"...... weiying menahan geram dengan jawaban itu. Lanzhan Apakah kamu melupakan aturan Guzu
Lan - mu? Bukankah tidak boleh tidur lebih dari jam 9. Lanzhan tersenyum Kemudian duduk mendekati weiying.
Lanzhan.........  apa yg akan kau lakukan, sahut weiying gugup. Kenapa duduk mendekatiku, Bukankah kau tidak suka jika orang menyentuhmu?. Ada nada malu ketika weiying mengucapkannya.

Lanzhan menatap tajam ke arah weiying, membuat yg ditatap semakin gugup. Weiying berusaha duduk menjauh Namun tangan Lanzhan menariknya dan membawa Weiying duduk diatas pangkuannya. Weiying merasakan jantungnya berdegup kencang, apalagi dengan posisi yg tidak pernah dia bayangkan. Terdiam sesaat pada situasi yg canggung, dengan posisi tangan kanan Lanzhan melingkar di pinggang rampingnya. Tak lama Kemudian mata mereka bertemu dan saling tatap.
"Lan.......zhan....... Wo......." belum sempat weiying melanjutkan kata2nya tiba2 "Chupp......... Sebuah kecupan lembut mendarat di keningnya. Hal itu Sontak membuat telinganya merah. Seketika weiying tertunduk antara  malu dan bahagia bercampur menjadi satu. Ini adalah pertama kali Lanzhan menciumnya, Bahkan Selama mengenalnya dia tahu kalau Lanzhan bukan tipe orang yg tidak suka disentuh.

Setelah kecupan singkat Lanzhan kembali menatap pemuda manisnya sambil mengelus lembut surai rambut hitamnya. Dia tidak mengalihkan pandangannya walau sedetikpun. Merasa diperlakukan demikian weiying hanya bisa pasrah tanpa berkata apapun. Hatinya terasa semakin menghangat, apalagi dengan perubahan sikap Lanzhan yg sekarang.

Weiying.....  bagaimana kakimu? Apakah masih sakit, tanya Lanzhan memecah keheningan. " Tidak Lanzhan....  ini hanya luka biasa, esok pasti akan sembuh, jawab weiying. Lanzhan menarik baju bawah weiying untuk melihat lukanya, Kemudian menyalurkan energi spiritualnya. Sesaat Kemudian weiying merasa lebih baik.

"Lanzhan...... turunkan aku, pinta weiying Karena dia merasa canggung terus berada di pangkuan Lanzhan. Namun bukan menuruti keinginannya, tetapi malah memeluk weiying dengan erat. Hal ini membuat weiying semakin tidak mengerti.

"Weiying........  aku merindukanmu, bisik Lanzhan di sela pelukannya. Tidak bisa digambarkan perasaan weiying,  antara bahagia dan haru bercampur menjadi satu. Tanpa disadari air mata bahagia jatuh membasahi pipinya, akhirnya tangan weiying pun ikut membalas pelukan Lanzhan, dan berucap "Lanzhan........ aku juga merindukanmu"
Dua insan saling melapaskan kerinduannya. Malam itu Jingshi semakin hangat, sehangat sentuhan Lanzhan dan weiying...... "

                   CHENQING,  5 Febuari 2020

Dorable of Yizhan (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang