陳情 Story VII

3K 178 10
                                    

Jingyi.... Jingyi.... suara Shizui memanggil sahabat kesayangannya. Namun yg dipanggil tidak menyahut, merasa tidak ada jawaban Shizui pun masuk ke kamar Jingyi. Dilihatnya Jingyi masih terlelap, setelah perburuan malam Jingyi terlihat begitu lelah membuatnya tidur dan lupa waktu. Sizhui tersenyum lembut melihat Jingyi yg masih terlelap,  ditatap nya wajah Jingyi. Terlihat begitu damai tanpa sadar Sizhui mengecup kening Jingyi.  Sontak membuat Jingyi terjaga dari tidurnya. Merasa ada yg aneh, dia pun bertanya" Sizhui..... apa yg kau lakukan? Tentu saja membangunkanmu, jawab Shizui singkat.

Jingyi hanya mengernyitkan dahi, dengan jawaban Shizui. Kemudian dia bangun, Namun ketika Shizui beranjak pergi Jingyi menariknya, Hal itu membuat Shizui jatuh diatas pangkuan Jingyi.

"Hei..... apa yg kau lakukan Jingyi,  orang lain akan melihat kita. Sebentar lagi ada pembelajaran bersama Lan qiren. Kalau kita terlambat kita akan dihukum. Jingyi hanya menatap Shizui tanpa menjawab sepatah kata. Seketika Shizui berusaha untuk berdiri, Namun dengan cepat Jingyi menarik kepalanya dan "Chupppp...... Sebuah ciuman di pipi kanan Shizui.
Sembari berbisik" itu balasan Karena kau membangunkanku dengan ciuman"
Ternyata Jingyi tahu kalau Sizhui mencium keningnya sebelum dia bangun. Akhirnya Shizui tertunduk menahan malu.

Di aula tengah semua murid sudah berkumpul untuk pembelajaran bersama Tetua mereka. Lan Qiren adalah yg paling mereka takuti setelah Hanguangjun.
Xichen......  Dimana Wangji ,  kenapa dia tidak datang kesini? Tanya Lan qiren pada Xichen.  Namun belum sempat menjawab Sebuah suara menyahut, " Sufu,..... maafkan aku datang terlambat" jawab Wangji. Semua mata tertuju ke arah Lan Wangji,  terlebih dia datang sambil menggandeng tangan weiying.

Xichen hanya bisa tersenyum melihat situasi itu, Namun tidak bagi pamannya. Terlebih ini pertama kali dia melihat Wangji melakukan Hal yg diluar pemikirannya.

"Wangji......... apa yg kau lakukan, Kenapa menggandeng tangan weiying? tanya Lan qiren. Lanzhan mengajak weiying duduk Kemudian memberi salam kepada pamannya. "Sufu"....... aku sudah berjanji akan melindunginya, dan tak akan pernah melepaskannya, jawab Lanzhan tegas. Tapi bukan berarti kamu harus menggandeng tangannya, apalagi kau tahu ini tempat pembelajaran. Kau sudah memberi contoh tidak baik untuk murid2mu. Namun Lanzhan hanya diam dan tetap tenang menanggapi sikap pamannya. Berbeda dengan Jingyi dan Shizui,  mereka semakin tersenyum melihat perangai Hanguangjun.

Pembelajaran pun dimulai, semua murid serius mendengarkan ajaran dari Lan  Qiren. Mata Xichen asyik memperhatikan adiknya Wangji. Terlihat begitu jelas ada raut kebahagiaan, Karena telah menemukan pemuda manisnya.

Usai pembelajaran Lan Qiren menghampiri Wangji, dan berkata "datanglah keruanganku bersama weiying,  ada yg ingin aku bicarakan. Baiklah Sufu,....  jawab Wangji sambil menunduk hormat.

Beberapa saat Kemudian Wangji datang bersama weiying ke ruangan pamannya. Dia sedikit terkejut Karena disana ada kakaknya dan juga kedua muridnya Sizhui juga Jingyi. Berbagai macam pertanyaan muncul dibenak keduanya.

"Sufu"...... Wangji datang sambil memberi hormat pada pamannya, begitu pula weiying melakukan hal yg sama Seperti Lanzhan. Apa kau tahu, alasan q memanggilmu kesini? Wangji hanya menggeleng sebagai jawaban.
Sambil menghela nafas, akhirnya.Qiren berbicara " Aku sudah mengetahui bagaimana perasaanmu kepada weiying. Bahkan kakakmu juga menceritakan banyak hal tentangmu. Wangji terkejut dengan pernyataan pamannya, " Apakah paman tidak mengizinkan jika aku membawa weiying untuk tetap bersamaku? Tanya Lanzhan. 

Lan Qiren pun beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Wangji,  ditatapnya kedua insan didepannya. Dapat dirasakan ada ikatan yg begitu kuat diantara mereka. Dengan wajah tersenyum Lan Qiren menjawab ' Wangji kau sudah dewasa dan bisa menilai  apa yg baik dan buruk, tidak semua pilihan dan pandangan harus didasarkan pada hitam ataupun putih. Aku bangga Karena kamu sudah menjaga persabatan manismu" Maafkan sifat ku dimasa lalu. Jagalah weiying sepertimana kau menjaga dirimu sendiri.

Sontak apa yg dikatakan Lan Qiren membuat semua yg mendengarnya terkejut, terlebih bagi weiying dan Lanzhan, itu adalah hal yg benar2 membuatnya bahagia. Selama ini pamannya selalu memandang sebelah mata pemuda manisnya.
"Sufu"........ Xie Xie ni.... Wangji benar2 bahagia, Wangji berjanji akan menjaga amanah Sufu sebaik2nya. Tanpa disadari airmatanya mengalir, dia memandang weiying dengan tatapan bahagia. Semua yg melihat pun ikut terharu dengan Suasana. Tak terkecuali Sizhui dan Jingyi, mereka pun ikut menitikan air mata kebahagiaan. Ditengah moment manis itu tiba2 Lan Qiren berkata " Wangji, ..... aku ingin mengingatkanmu jangan melakukan hal2 manis di tempat umum,... Karena murid2mu bisa mengikuti jejakmu, sembari melirik ke arah Shizui dan Jingyi.  Namun yg dilirik hanya tersenyum. Sahabatmu weiying sudah begitu manis,  jangan berbuat sesuatu yg lebih manis, orang yg melihatnya bisa diabetes".
Plakkkkk...... suara weiying menampar pipinya sendiri mendengar atas apa yg Lan Qiren katakan.

Tanpa berfikir panjang Wangji memeluk pamannya, merasakan aura kebahagiaan yg begitu sempurna, tak lama Kemudian weiying pun menyusul bersama Xichen. Mereka semua berpelukan menikmati indahnya kekeluargaan. Shizui dan Jingyi pun turut serta, mereka berpelukan dan menangis bahagia. Jingshi terasa lebih hangat, Awan peristirahatan tidak lagi terasa mencekam dengan beribu2 aturan. Karena keindahan Persabatan mereka"

End...... sudah"
Trimakasih buat yg udah mau mampir, minta maaf kalau ceritanya kurang menarik. Ini pertama kali bikin FF. Banyak typo bertebaran, saran juga kritiknya ditunggu. Love you buat para "Yizhan" lovers.

Kangennn.... pol sama senyum mereka. Mudah2an bisa liat mereka satu event lagi. 🤗




Dorable of Yizhan (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang