Ep. XXIX : Flashback Jimin and Yoora [M]

7K 410 40
                                    

[Warning 21+]
Choose your reading careful!








Beberapa tahun yang lalu. . . .

Kondisi toko kue saat ini lumayan sepi karna sudah mau memasuki jam pulang kerja, sekitaran jam lima sore. Namun tak sedikit juga orang-orang yang masih berdatangan untuk membeli beberapa kue untuk dibawa pulang atau sekedar dimakan ditoko.

"aku ingin mengambil pesanan triple layers redvelved cake, " ucap seseorang pelanggan.

Lea tersenyum lalu meminta kariawan nya untuk membawakan pesanan kue yang dimaksud dari lemari pendingin. Toko mereka memang menyediakan kue yang sudah jadi terbuat maupun yang dipesan dengan model dan motif tersendiri yang dipesan oleh pembeli.

"L.. Lea? " tanya orang itu memastikan.

Wanita itu mengangkat wajahnya sedikit menyeritkan dahi karna sedikit lupa dengan siapa dia sedang bicara sekarang.

"Ah, kau pasti lupa ya? Aku June senior mu waktu SMA, " terangnya. Butuh waktu persekian detik baru Lea bisa mengenali June, kalau tidak salah June adalah seniornya yang pernah dekat dengannya dulu.


"June Oppa, Astaga apa kabar?"


"aku baik bagaimana dengan kau sendiri? " jawab June lalu bertanya balik.

"aku juga baik, senang bertemu Oppa disini, " ucapnya jujur.

June mengangguk lalu membayar kue nya setelah pesanannya dibungkus rapi, "Kau tidak kuliah? "

Lea menggeleng, "aku kuliah secara online, jadi tidak terlalu sibuk juga," wanita itu kembali tersenyum di penghujung ucapannya.

June mengangguk, " eum... masih suka beruang? Tidak jauh dari sini ada festival bertemakan bear dan banyak stan makanan. Mau ikut? "

Lea terdiam, dia dan beruang adalah satu kesatuan yang sulit dilepaskan. Jadi mana mungkin Lea menyia-nyiakan kesempatan ini. Tapi ada beberapa hal yang membuat Lea tidak bisa, bagaimana pun dia sudah menikah dan pergi dengan June bukanlah hal yang baik.

"kau pasti bosan seharian di toko mungkin melepas lelah sebentar untuk mencari hiburan disana tidak masalah, tapi kalau kau tidak mau tida—,"

"aku mau! " potong Lea cepat.


"kau serius? " tanya June tidak percaya, dia kira dia bakal ditolak mentah-mentah.

Lea mengangguk, "kurasa melihat-lihat sebentar tidak apa-apa, "

Tidak butuh waktu lama bagi Lea untuk bersiap-siap, dia cuma mengambil tas dan menitip tokonya pada salah satu kariawan kepercayaannya. Benar kata June saat sampai disana mereka langsung disambut dengan gerbang dengan dekorasi beruang dan Lea menyukai itu tak sabaran untuk masuk kebagian dalamnya.

"Oppa ayo aku singgah disana membeli ice cream? " ajaknya dan langsung mendapatkan anggukan oleh June.

"ahjumma dua ice cream berbentuk beruang dengan rasa coklat, " pesan June lalu menoleh ke arah Lea, "kau masih suka coklat kan? " pastikannya dan dibalas anggukan oleh Lea.

Setelah siap June membayarkan ice cream mereka, mata June teralihkan oleh sesuatu stan game menembak balon dan jika bisa mengenai dua puluh balon dalam dua puluh kesempatan pemain bisa membawa sebuah boneka beruang besar.

"kau mau boneka? Ayo! " tarik June begitu saja ke stan yang dimaksud. Lagi-lagi Lea dibuat terpukau sejenak dengan apa yang dilihatnya, karna nyatanya jarang sekali dia bersenang-senang dengan cara seperti ini. Sederhana namun nyatanya inilah yang dia cari karna semejak menikah dengan Jimin dia tidak pernah lagi merasakan hal sederhana ini karna Jimin lebih memilih langsung pergi ke toko membeli apa yang Lea butuhkan ketimbang harus bersusah payah seperti ini.

𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧'𝐬 𝐖𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now