#22 : Kecelakaan

314 23 18
                                    

Seorang pria tengah duduk di sebuah bangku di tepi sungai han, dia mendongakkan kepalanya menghadap langit yang berhiaskan awan2 yang seperti kawanan domba. Udara saat itu benar2 sangat sejuk, rambutnya sudah tak beraturan akibat terpaan angin di pagi yang menenangkan ini. Jaehyun memejamkan matanya dan merasakan angin yang menerpa rambut dan juga kulitnya, menangkan. Itu yang Jaehyun rasakan saat ini, setelah beberapa hari ini Jaehyun sibuk dengan tugasnya, akhirnya hari ini dia bisa bersantai dan menikmati suasa pagi di tepian sungai han

Tanpa Jaehyun sadari ternyata sejak tadi ada seorang gadis yang sudah memperhatikannya, gadis itu tersenyum saat melihat kegiatan yang di lakukan Jaehyun. Dengan perlahan gadis itu menghampiri Jaehyun, dan duduk di sampingnya. Jaehyun yang merasa kalau ada seseorang yang duduk di sampingnya pun memalingkan wajahnya, dan mendapati Rose tengah tersenyum ke arahnya

Jaehyun membalas senyuman Rose, kemudian mendekatkan dirinya dan menyelimuti Rose dengan jaketnya. Rose hanya diam saja, dia hanya memeperhatikan Jaehyun dan tersenyum saat melihat wajah tampan sahabat masa kecilnya.

Jaehyun yang merasa di perhatikan pun melihat ke arah Rose, lalu mengangkat sebelah alisnya "Kenapa?" Tanyanya

Rose menggeleng, kemudian menatap lurus ke arah sungai han "Gimana perasaan lo, Jae?" Tanya Rose balik tanpa mengindahkan pertanyaan Jaehyun

Jaehyun tersenyum dan berujar "Sedikit lebih baik.." Kemudian Jaehyun menatap lurus ke depan, menerawang luas ke arah sungai han dan tersenyum tipis "Gue bakalan ngebongkar semua sandiwara Tae Ra, dan kembali mempersatukan Papa dan Mama" Sambungnya sembari tersenyum hangat ke arah Rose

Rose memalingkan wajahnya, Rose menatap Jaehyun dengat lekat. Kemudian tersenyum, Rose tahu kalau kini Jaehyun, Seokjin, dan Jennie tengah mencari semua bukti tentang Lami yang Tae Ra klaim sebagai anak dari Suho, bukan hanya kakak beradik itu. Tapi seluruh sahabatnya juga ikut membantu, terutama Rose. Rose selalu berada di samping Jaehyun dan membantunya, dan Jaehyun sangat senang karna dirinya bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama Rose

"Gue harap apa yang lo lakuin berhasil, Jae. Gue harap om Suho dan tante Rere bisa kembali bersama, dan kalian kembali bahagia seperti dulu" Ucapnya dengan tulus

"Lalu bagaimana dengan kita?" Cetus Jaehyun

Rose mengeryitkan keningnya bingung, apa maksud Jaehyun? Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan kita apanya? Rose bingung dengan pertanyaan Jaehyun, lalu Rose hanya mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya

"Lo pengen Papa dan Mama gue bisa bersama lagi kan?" Rose mengangguk membenarkan perkataan Jaehyun, lalu Jaehyun mendengus kesal "Lalu kapan kita akan bersama Park Rose? Kapan lo mau ngasih gue kesempatan buat singgah di singgahsana yang ada di hati lo?" Cetus Jaehyun

Rose mematung, ia tidak menyangka kalau Jaehyun akan membahas tentang mereka saat ini. Rose fikir mungkin Jaehyun akan melupakannya sementara, sampai keadaan keluarganya benar2 membaik. Tapi nyatanya Rose salah, Jaehyun tetap membahasnya, Rose jadi merasa bersalah karna sudah membuat Jaehyun menunggu terlalu lama

Rose harus mengatakan yang sebenarnya tentang perasaannya kepada Jaehyun saat ini juga, Rose tidak ingin terus2an diam dan membuat Jaehyun menunggunya dengan sebuah ketidak pastian. Rose akan mengatakan segalanya kepada Jaehyun, saat ini juga. Tentang perasaannya kepada pria bermarga Jung tersebut

"Lo udah ada di singgahsana hati gue, Jae. Sejak lo masih kecil, lo udah menduduki singgahsana itu" Ucapnya dengan tulus

Jaehyun membulatkan matanya tidak percaya " Ro-Rose.. Lo-?"  Jawab Jaehyun dengan terbata

Rose tersenyum, kemudian mengangguk "Lo selalu jadi orang istimewa yang ada di hati gue, Jae. Dari dulu, sekarang, dan selamanya. Lo tetap akan menjadi orang paling spesial buat gue, lo punya tempat tersendiri di hati gue" Jelasnya

Family Absurd (Tamat) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن