#32 : Akhir?

265 23 5
                                    

Jennie, gadis itu duduk di tepian kolam renang. Ia memasukkan kakinya ke dalam kolam, lalu memandang dengan tatapan kosong ke arah depan. Pikirannya berkecamuk, dadanya bergemuruh. Ia bingung, akhir2 ini banyak sekali masalah yang datang. Bahkan kondisi Jaehyun kini semakin parah, dia mengurung diri di kamar dan akan menangis seharian

Jennie sudah mencoba untuk menenangkan kakaknya, tetapi tidak bisa. Jaehyun terus saja menangis, dan menggumamkan ribuan maaf untuk Rose. Hati Jennie berdenyut sakit saat melihat keadaan Jaehyun saat ini, Jennie tidak pernah menyangka kalau pengaruh Rose akan sebesar ini kepada kakaknya

Keadaan Jaemin sudah lebih baik sekarang, bahkan detektif yang mereka sewa untuk menyelidiki kecelakaan keluarga Jaemin sudah memberikan kabar yang cukup baik. Jaemin juga sudah mengetahui bahwa keluarganya mengalami kecelakaan, awalnya Jaemin sangat marah karna mereka semua menyembunyikan ini darinya. Namun mereka memberikannya pengertian, mereka hanya tidak ingin Jaemin semakin terguncang, makanya mereka menutupi semua ini. Akhirnya Jaemin mengerti, dia juga tahu kalau sahabat2nya melakukan itu karna sayang padanya

Sekarang Jennie harus membuat Jaehyun kembali seperti dulu, setelah Jaemin. Kini Jennie harus menghadapi kakaknya, dan kalau Jennie boleh memilih. Ia lebih baik mati, dari pada harus melihat keadaan kakaknya yang sekarang. Bahkan Papa dan Mamanya juga sedang ada masalah di Korea, Seokjin menelfonnya beberapa hari lalu dan mengatakan kalau Tae Ra mencoba untuk mencelakai Mamanya. Untunglah Mamanya baik2 saja, Tuhan masih melindungi keluarganya

Jennie bingung, sangat bingung! Kenapa sekarang keluarganya di hadapkan dengan banyak masalah? Apakah sebelumnya keluarganya pernah berbuat jahat kepada orang, sehingga keluarganya di jahati banyak orang. Jika memang di masa lalu keluarganya pernah berbuat salah, dan ini adalah hukuman dari Tuhan. Tidak bisa kah Tuhan mengakhiri hukumannya saat ini juga? Jennie sudah tidak tahan sungguh! Pikirannya berbelit2 layaknya benang kusut, jantungnya bergemuruh karna ketakutan yang setiap saat dia rasakan

Jennie meremas dadanya yang berdenyut sakit, air mata sudah lolos dan membasahi kedua pipinya. Jennie menundukan kepalanya, dia terisak. Menahan semua sesak yang ada di dadanya, Jennie lelah. Dia sudah lelah dengan semua ini, dia ingin keluarganya kembali seperti dulu.

"Aaaaaaarrrrrrrrgggggggg!!!!!" Pekiknya sembari menjambak rambutnya, Jennie bangkit berdiri kemudian menghapus air matanya dengan kasar

"Kenapa semuanya harus terjadi sama gue? Kenapa hikss?" Lirihnya, Jennie memukul dadanya yang kian sesak. Air matanya sudah tak terbendung lagi, kepalanya bedenyut sakit

Seketika pikiran saat Jaehyun menenggelamkan dirinya di kolam renang kembali terlintas, Jennie semakin meremas dadanya yang sesak. Fikiran berbahaya itu tiba2 muncul di otaknya, kebetulan sekali karna saat ini tidak ada orang di rumah. Karna mereka semua sedang membawa Jaehyun ke rumah sakit untuk chek up, dan dia memilih untuk tinggal dengan alasan malas. Jennie kembali meremat dadanya, nafasnya memburu. Pikirannya semakin kalut, air matanya kian deras

"Maafin Jeje, tapi Jeje udah ga kuat.. Pa.Ma" Lirihnya

Kemudian Jennie memejamkan matanya, dia melayangkan tubuhnya ke arah kolam renang.

Byurrr!!

Jennie menenggelamkan dirinya, Jennie harap setelah ini semuanya selesai. Dia lelah, sungguh! Dia sudah tidak kuat lagi, masalah terus2an datang ke dalam hidupnya. Keluarganya yang terpecah, kakaknya yang masuk ke dalam lubang kesedihan tak berujung. Dirinya lelah, dia ingin mengistirahatkan tubuhnya

Dadanya semakin sesak, air sudah masuk ke dalam paru2nya. Mata Jennie mulai terpejam, tapi sebelum itu dia mendengar suara teriakan seseorang. Dan setelah itu semuanya menjadi gelap, Jennie kehilangan kesadarannya

Family Absurd (Tamat) Where stories live. Discover now