3. Secret

5.7K 543 23
                                    

"Paman Tteokjin?" Tanya anak lelaki dengan mata bulatnya itu terlihat begitu menggemaskan.

"Oh? Dari siapa kau tahu namaku?" Tanya Seokjin heran. Ia sempat mengira bahwa dirinya salah alamat.

"Appa Kookie!"

Beragam pertanyaan segera memenuhi kepala Seokjin. Namun tentu saja, ia tak dapat langsung menanyakannya pada anak lelaki di hadapannya ini. "Um... bisa bertemu dengan yang namanya Kim Namjoon?"

"Appa mandi. Paman masuk."

Seokjin tidak mengerti maksud dari perkataan anak itu hingga sebuah pertanyaan terdengar, "Kau sudah datang?" Ketika ia menoleh ke arah sumber suara, netranya segera bertemu dengan sosok pria yang hanya mengenakan sehelai handuk yang melingkar di pinggangnya. Orang itu adalah Namjoon.

"Begini caramu menyambut tamu?"

Namjoon terkekeh. "Maaf, maaf." Ia kemudian beralih pada anak lelaki tadi. "Kookie, suruh orang itu duduk di ruang tamu. Appa akan ganti baju terlebih dahulu."

Huh? Jadi ia sudah punya anak sebelum menikah?

Mungkin itu adalah sebuah hal yang normal, namun Seokjin tetap saja terkejut. Ia tidak pernah mengira bahwa Namjoon memiliki anak sebesar ini. Jika dilihat dari perawakannya, anak itu terlihat seperti berumur kurang lebih 8 tahun.

"Baik, Appa!" Pekik Kookie antusias.

Namjoon mengusap surai anak itu pelan sebelum akhirnya berjalan pergi meninggalkan kedua orang itu.

"Paman, ikut Kookie." Kata anak itu mulai berjalan mendahului Seokjin memasuki ruang tamu. "Paman, duduk." Seokjin pun segera duduk di salah satu sofa di ruangan tersebut. "Paman mau minum apa?"

"Ah, air mineral saja cukup."

Anak itu mengangguk dan pergi meninggalkannya sejenak sebelum akhirnya kembali dengan membawa segelas air. "Ini, paman. Silakan diminum."

Seokjin mencubit pipinya gemas. "Terima kasih." Ia pun meneguk air tersebut sedikit sebelum akhirnya meletakkan kembali gelas tersebut di atas meja ruang tamu. "Kookie tinggal di rumah ini dengan siapa saja?"

"Kookie hanya tinggal berdua dengan Appa." Jawab si anak lelaki.

"Oh? Memangnya eommanya Kookie di mana?" Seokjin segera merutuki dirinya sendiri ketika menyadari perubahan ekspresi pada wajah anak itu. "Ah, kalau tidak mau, tidak usah dijawab." Lanjutnya cepat.

"Kookie." Panggil Namjoon yang baru saja turun dari tangga. Ia kini mengenakan kaos putih dan juga celana pendek hitam. Sang anak segera menghampirinya. Ia pun mensejajarkan tingginya dengan anak itu. "Ini sudah malam. Kookie tidur sekarang ya?"

"Tapi, bagaimana dengan paman itu?"

Namjoon melirik ke arah Seokjin sejenak. "Kookie tenang saja, ia akan tidur di kamar tamu. Sekarang Kookie tidur ya?"

Anak itu mengangguk. Segera mendapatkan sebuah kecupan di puncak kepalanya dari sang ayah. "Tapi... Kookie mau digendong!"

Sang ayah tersenyum gemas. Mengusak surai hitamnya pelan sebelum akhirnya bangkit berdiri dan menggendong anak itu menggunakan sebelah tangannya seolah anak itu begitu ringan baginya.

Partner | NamjinWhere stories live. Discover now