BAB 2

4.8K 472 6
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Naruhina Alternate Universe
...

Pagi harinya, Hinata sedang bersiap-siap di kamarnya. Dia mendengus ketika melihat bulatan hitam di sekitar matanya. Setelah kejadian kemarin malam Hinata benar-benar tidak bisa tidur, ia bahkan sempat melupakan pekerjaannya jika tidak mendengar dering alarm ponsel.

Hinata meyambar tas dan ponselnya dan mengirim pesan kepada Sakura untuk bertemu saat makan siang nanti. Sepertinya dia harus meminta saran kepada sahabatnya itu mengenai masalah kemarin malam.

Butuh waktu sekitar 15 menit untuk tiba di perusahaan tempat Hinata bekerja, yaitu Nami Group. Nami Group adalah perusahaan di Jepang yang dikembangkan oleh seorang pemuda asal Amerika. Pada usia 24 tahun, dengan kecerdasan dan keterampilan yang ia punya, ia berhasil membawa perusahaan ke puncak kejayaannya. Bahkan ia berhasil masuk ke dalam jajaran orang terkaya versi Forbes.

Hinata yang mengenakan kameja krem dengan rok hitam selutut tersenyum anggun tepat di depan pintu perusahaan, membuatnya terlihat lebih cantik.

Suasana tegang langsung Hinata rasakan ketika memasuki lobby perusahaan. Dia meremas kedua tangannya. Ini adalah pertama kalinya Hinata bekerja di sebuah perusahaan. Baru tiga bulan yang lalu ia lulus dari salah satu universitas di Kyoto, yang sekaligus merupakan kampung halaman Ibunya.

Tanpa melihat-lihat keadaan sekitar, Hinata segera masuk ke dalam lift dan menekan lantai 3, tempat Hinata bekerja.

"Selamat pagi,"sapa Hinata kepada orang-orang dalam ruangan itu. Kemudian dia meletakan tasnya dan duduk di kursinya.

"Kau serius?!"

"Hei, jangan berteriak seperti itu!"

"Tidak-tidak, katakan lagi, apakah CEO kita memiliki tunangan? Hei, aku benar-benar patah hati."

Hinata membuka laptop kerjanya ketika wanita di sekelilingnya sedang membicarakan ketua perusahaan ini. Gaara, rekan yang duduk di belakangnya memutar kursinya ke arah Hinata.

"Hinata, kau belum pernah melihat CEO kita sebelumnya bukan?"

Hinata mendongkakan kepalanya melihat Gaara, pria pertama yang Hinata kenal di perusahaan ini. Pada hari pertama ia wawancara kerja, rok span yang Hinata pakai tiba-tiba robek. Gaara yang saat itu baru saja tiba di pintu lobby melihat Hinata dan langsung menawarkan jasnya untuk menutupi robekan di belakang roknya. Dan yang tidak mereka sangka adalah bahwa mereka akan berada di divisi yang sama.

"Tidak, aku belum melihatnya."

"Akan kuberitahu tentangnya. Banyak wanita yang sering menyebutnya tampan. Ada juga yang membencinya karena pernah mempermalukan mereka di muka umum dan ada juga yang..."Gaara memberi isyarat kepada Hinata untuk mendekatkan telinganya,"Karena belum pernah dilihat berhubungan dengan wanita, banyak karyawan perusahaan yang menganggap bahwa ketua itu... seorang gay!"

Hinata segera menarik kepalanya, "Bagaimana mungkin?! Lalu pertunangan yang senior-senior bicarakan tadi?"

"Itu belum dikonfirmasi. Oh iya, jika ada kesempatan aku akan memberi tahumu bagaimana rupa ketua kami."

Baru saja Hinata akan mengatakan sesuatu, Kurenai-kepala divisi memasuki ruangan.

"Baiklah, dengarkan aku sekarang. Sebagai persiapan ulang tahun perusahaan yang ke-7, dua orang perwakilan tiap divisi akan mengikuti rapat seminggu sekali. Apakah ada di antara kalian yang ingin mengajukan diri?"

Setiap orang di ruangan tersebut melirik satu sama lain dan menunjuk orang lain untuk dikorbankan.

"Ahh aku benar-benar tidak ingin menghadiri rapat seperti itu,"

BLACK LOVEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora