39. TGFN

3.6K 189 23
                                    

Aku emang egois karena telah mencintai kamu yang notabene nya adalah pacar adikku sendiri, tapi ini hati yang ga bisa berpaling sesuai keinginan sendiri
~Quotes39~
~oOo~

"Lo suka sama gue?" Jleb.

~

Damn!. Pertanyaan macam apa ini? Apakah Kenneth bisa mengendalikan sedikit saja omongannya?

"Ciee blushing gitu, canda kok gua mah," Kenneth terkikik geli melihat wajah Aura yang jelas salah tingkah

Ia berdiri dengan tujuan ingin pergi namun Aura memegang tangannya membuat cowok itu berhenti dan berbalik menatap Aura

'Duh, gua ngapain si!' -Aura

Cowok itu mengangkat alisnya sebelah menunggu jawaban "Engh, itu pulang sekolah te-temenin gua be-beli buku,"

Kenneth semakin mengernyitkan dahi dan kembali duduk didepan Aura "Ada angin apa ni?"

"Ga-gapapa kok kalau gak mau juga gak papa," Aura memaksakan senyum agar Kenneth tidak terlalu mengintrogasinya

"Hahaha gitu amat mbak iya ntar gua temenin, makan yang banyak biar cepet gede," Kenneth kembali mengusap puncak kepala Aura dan pergi menuju teman temannya

Aura memegangi dadanya saat ia berlari kecil meninggalkan kantin senyuman tak luntur dari wajahnya

Sesekali ia memperbaiki kacamata bundar yang bertengger dihidung mancungnya

"Wes, lo naksir si cupu itu?" Darren menepuk pundak Kenneth saat bokongnya baru terduduk

"Engga kok, gua kan baik kesemua orang jadi harus saling tolong menolong," balas Kenneth acuh

"Btw bre, gua yakin si cupu suka sama lo,"

Uhuk uhuk!

"Slow bre, nih minum kencing gua," Doni mendekat membuat Kenneth membolakan matanya, cowok itu segera menendang kaki Doni dan meminum air diatas meja

"Air gua sat!" kesal Satria melihat Kenneth menghabiskan teh nya tanpa permisi, "Salahin Doni gih, jijik gue!" Kenneth menatap geram seseorang yang mengangkat tangan 'V' pada Kenneth

"Lagian lo kenapa sayang banget sama sicupu sampe ngelus kepalanya lagi," sindir Doni sembari memetik asal gitarnya

"Kan udah dibilang kalau-"

"Lo baik kesemua orang," Doni Satria dan Darren memotong ucapan Kenneth serempak sembari memutar bola matanya malas

"Peliharaan gua pada nurut, bapak buah bangga dengan kalian semua nak," sahut Kenneth tersenyum bangga

"Yodah ah gua mau cabut dulu," Kenneth berjalan menjauh tanpa menunggu jawaban temannya

"Anying! Siapa yang bayar," teriak Darren yang masih didengar Kenneth, "Cuci piring kalo lo gamau bayarin," teriak Kenneth tak kalah kerasnya

"Taik lo Sat!"

"Noh Satria disamping lo," Kenneth berjalan santai tak menghiraukan panggilan sahabat sahabatnya, namun teriakan Doni membuatnya terdiam sebentar

"INGET BRO! DIA SUKA LO HAHAHA!"

Kenneth berjalan menuju rooftop dengan tangan yang dimasukkan kesaku celananya, ia terdiam menata semilir angin yang menghembus wajah tampannya

"Loh loh loh kenapa kamu bisa disini?" seorang satpam membuat Kenneth terpaksa membalikkan tubuhnya

"Eh bapak, saya capek pak pacar saya dirumah sakit terus guru juga marah terus sama saya," Kenneth duduk disofa lusuh yang diikuti pak satpam tersebut

AURORA : Beautiful but Dangerous!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang