46. TGFN

3.4K 203 97
                                    

Kamu gasalah, hanya saja keegoisan ku terlalu besar melebihi rasa sayang ku
~Quotes46~

~oOo~

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 namun gadis itu masih betah di apartemen milik Kennafh, bahkan ia meminjam baju dan celana cowok itu yang pastinya kebesaran bagi tubuh kecilnya

"Ra, dari tadi ponsel lo bunyi kenapa ga diangkat?" Kennafh hanya pasrah dengan adanya makhluk aneh itu di apartemennya, sebenarnya ia senang tapi selalu ditepis jauh jauh

"Itu oma," balas Aurora acuh

"Lo mau oma cemas karena lo ga pulang?"

"Ck iya iya! Ini mau diangkat," Aurora meletakkan novel yang dipinjamnya dan berjalan mendekati meja tv

"Tadi aja dingin kek kutub es sekarang malah bawel," gerutu gadis itu sembari berjalan menghentakkan kakinya

"Gua denger," Aurora hanya membalas dengan cibiran yang pastinya tak terlihat oleh Kennafh yang sibuk dengan dunia game nya

Raka is calling...

"KAK RAKA! Huaaa! Kok gabilang kalau kaka yang nelfon?!"

"Allahuakbar Ora! Telinga gua meledak denger teriakan lo!"

"Hehe maap, ada apa kak? Kangen gua ya? Maap ni ye cecan nginep dirumah temen," seketika mata Kennafh terbelalak mendengar penuturan Aurora

Saat ia ingin menimpali, gadis itu meletakkan jarinya dibibir menandakan untuk diam

"Kenapa lo ga bilang? Oma tau?"

"Hehe ini mau ngabarin oma,"

"Ck! Yodah cepet, gua mau minta izin bawa Rin,"

"Ha?! Lo tau kalau Rin udah selamat?"

"Tadi ketemu dijalan sama Jastin juga terus mereka cerita banyak sama gua, hmm Rin makin cantik ae ya hehe,"

"Dasar buaya,"

Tut...

Gadis itu mematikan telfonnya sepihak dan segera mengetikkan sesuatu pada omanya

Ia kembali duduk disofa bersama Kennafh yang masih fokus pada ponselnya
"Boleh kan gua tidur disini? Hehe,"

"Ini apartemen cowok bodoh! Lo mau gua khilaf?"

"Oke makasi," Kennafh dibuat cengo oleh gadis itu, angin apa yang membuat cewek itu semakin mengesalkan saat ini?

Ia kembali dikagetkan oleh Aurora yang membawa bantal dan selimut

"Oh lo mau tidur di sini? Yodah gua kekam-"

"Eh Eh! Enak aja, gua cewek Nafh gabaik tidur diluar ntar masuk angin jadi ini gua bawain buat lo tidur disini, kurang baik apa coba cecan,"

Gadis itu memberikan keduanya pada Kennafh dan melenggang pergi tanpa memikirkan sang pemilik apartemen

"Yallah berilah hamba mu ini kesabaran yang berlebih ya Allah, amiin!" gumamnya berusaha sabar meskipun jiwa kemurkaannya meronta ronta

~oOo~

Jakarta di pagi hari

"Assalamualaikum tante,"

"Walaikumsalam Ara, bentar ya tante panggilin Kenneth dulu,"

Kurang lebih sepuluh menit cowok bermata biru itu turun dengan ceria menyambut Aura yang tersenyum senang

AURORA : Beautiful but Dangerous!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang