CHAPTER 19

6.6K 290 7
                                    


" duuh , dokter ... saya hanya mau ditangani sama dokter spesialis bedah, walaupun luka di kaki saya hanya 3cm , dokter tau ngga ini tuh modal dok .. saya ini model .. saya mau dokter bedah yang jahit , saya gak mau gegabah menyerahkan penanganan aset saya sama sembarang dokter " pasien wanita 25 tahunan yang diketahui  bernama wanda dan katanya seorang model, membuat keributan di IGD siang ini ...  luka robek yang mungkin cuma butuh 3 jahitan tapi dia ingin dokter bedah yang melakukannya .. aluna terlihat mendengus kesal  ..

ada ya cewe macam begini, jadi model badannya juga gak bagus bagus amat, aku juga gak pernah tau dia model apaan ..

Suster rita pun sama kesalnya dengan aluna .. " dok apa saya hubungi dokter elang saja? Sepertinya sedang tidak ada jadwal operasi "

" gak ada dokter bedah lain selain  dr.elang?" Gila ajasih liat tipe cewe rese begini aku gak mau ya nih cewe macem macem sama elang, pacar aku kan ganteng .

" dokter bedah yang lain sedang ada operasi dok, kalau lihat di jadwal " suster rita berbicara dengan wajah tampak memelas ...

" ya udah deh tolong hubungi dokter elang " aluna mendadak kecewa , kenapa harus elang yang menangani perempuan ini ....

Tak berselang lama elang muncul .. tetap dengan ekspresi datarnya ...

" kenapa?" Tanyanya pada aluna sedikit penasaran karena dilihatnya pasien yang ada di depan aluna, terlihat baik baik saja

Aluna menatap kekasihnya dan pasien itu secara bergantian, pasien jatuh di jalan dok , ada luka terbuka sekitar 3cm, katanya harus dokter bedah yang nanganin , dia gak mau sembarang dokter yang nanganin lukanya ...

Dahi elang tampak berkerut ...

" ya udah sini saya yang tanganin "

Hmmmm, giliran yang cantik begini aja tanpa basa basi gak pake nolak .. aluna menggerutu dan  tampak akan beranjak ke nurse station ...

" dr. Aluna tolong bantu saya ya " terdengar suara elang yang tegas tanpa melihat ke arah aluna ...

" maaf bu perkenalkan saya  dokter elang salah satu dokter bedah di RS ini , saya akan memulai menjahit lukanya .. mohon kerjasama nya ya " 

Wanita itu tampak terpana melihat elang, dengan genitnya dia tampak merapihkan rambutnya, lalu memasang senyum manisnya, aluna menggeerutu didalam hatinya , caper

"Maaf dok panggil saya winda, saya masih single belum menikah jangan panggil ibu dong " ekspresinya sangat terbalik dengan ekspresi yang diberikan pada aluna ...

" oh iya mbak winda , sorry saya suntikan dulu obat bius lokalnya ya " elang terlihat masih datar

" awww dok pelan dong .. saya kan sakit " wanita itu sedikit berteriak dengan nada manjanya , senyumnya pun tak hilang dari wajahnya

" maaf tahan ya memang agak ngilu " ucap elang menenangkan pasiennya ...

Aluna tampak membersihkan luka pasien tersebut dengan hati hati ...

" dokter pelan pelan dong, saya kan sakit .. gimana sih .. " pasien tersebut berteriak dan memberikan tatapan galaknya pada aluna ..

Aluna tampak sedikit kaget lalu memasang wajah dinginnya " maaf, saya sudah pelan kok, ini kan biar luka anda tidak terinfeksi "
Elang mengerti ekspresi kesql kekasihnya ..

"Dokter aluna ini, dokter terbaik lho di igd, ampe antri pasien yang pengen ditangani sama dokter aluna " elang tampak membela kekasihnya ..

" oh iya masa? Tapi saya kok ga sepemikiran ya sama pasien pasien itu " ucapnya mengejek aluna "  pokoknya saya cuma mau ditanganin dokter elang ,dokter aluna kalo masih maksa maksa sembarangan mau nanganin saya, saya laporin sama pemilik RS ini " wanita itu menatap tajam ke arah aluna ,lalu tatapannya melunak lagi dan tersenyum kembali ke arah elang ..
Sementara aluna sudah memasang ekspresi pengen muntahnya ..

HEART RATE ( COMPLETE ) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora