47. SOLUSI

1.4K 165 2
                                    

Sudah hampir seminggu aku berada di rumah sakit dan akhirnya aku diperbolehkan pulang.

Tapi kondisi raka tetap saja tidak menunjukkan kemajuan sama sekali__

Kring...
(anggap suara telepon).

"Iyah ada apa?"

"......"

"Di mana?"

"......."

"Ok aku akan segera ke sana"

Aku bergegas menuju tempat yang sudah iren beritahu pada ku.

Ya__yang menelfon ku tadi adalah iren.

•••

Akhirnya aku sampai juga di tempat yang iren beritahu tadi, entah apa yang akan ia bicarakan tapi dari percakapan kami tadi sepertinya masalah nya lumayan serius karena menyangkut kondisi raka.

Aku melirik jam yang melekat pada pergelangan tanganku, sudah hampir setengah jam aku menunggu di tempat ini tapi iren tetap belum muncul juga.

Mungkin aku terlalu cepat karena saking tidak sabar ingin mengetahui apa yang akan iren bicarakan.

Kalau masalah yang menyangkut raka sudah pasti aku tidak sabaran.

Ku lihat dari jauh iren melambai kan tangannya akhirnya iren datang juga, Aku membalasnya dengan senyum.

"Maaf yah aku telat" seru iren seraya duduk di kursi yang berada di depan ku.

"Eh_ini bukan salah kamu ko, ini aku aja yang ke cepetan, Oh yah kamu mau ngomong apa?" Tanya ku to the poin

"Arwah raka bisa kembali kalau dijemput" pembicaraan kami mulai serius

"Iyah waktu itu juga kamu bilang seperti itu! Tapi aku masih belum mengerti maksudnya bagaimana? Apa__kita bisa pergi ke alam lain tempat raka berada?"

"Iyah! Cuma itu satu-satu nya cara! Tapi__siapa pun yang ke sana kemungkinan untuk kembali lagi ke dunia sangat kecil, arwah kita bisa terjebak di sana selamanya" jawab iren dengan mimik serius

Aku terdiam tidak dapat mengucapkan satu patah kata pun karena solusi yang di berikan Iren justru sangat menohok.

Ini bukan solusi namanya! Tapi__bagaimana? Kalau aku pergi ke sana apa iya aku bisa kembali lagi?!

Aku menyelamatkan raka kan agar kami bisa bersama kembali tapi kalau seperti ini sama saja, aku dan raka tidak akan bersatu. Pikir ku dalam hati.

"Iren__" seru ku kembali membuka pembicaraan.

"Iyah"

"Bagaiman cara sampai ke sana?! aku sama sekali belum pernah ke sana"

"Aku bisa membantu! Tapi_sebaiknya kita tidak melakukan hal itu bagaimana jika kamu yang malah terjebak di sana?" Tolak iren

"Tapi__masih ada kemungkinan kembali kan"

"Iyah"

"Iren apa kamu lupa aku kan bisa berinteraksi mereka 'hantu' jadi itu mungkin akan lebih mudah untuk ku"

Iren menggelengkan kepala
"Itu justru tempat ter bahaya bagi orang-orang yang spesial seperti kita, karna mereka 'hantu' akan berusaha menguasai tubuh kita__" jelas iren

"Apa tidak ada cara lain? Pemanggilan arwah misalnya?"

Aku pernah menonton film horor dan di sana ada hal yang seperti itu 'pemanggilan arwah' tapi aku tidak tau apa hal itu juga bisa di peraktekan di dunia nyata?

"Jangan! hal itu malah jadi lebih berbahaya, salah-salah bukannya raka yang terpanggil malahan mahluk lain yang terpanggil! Kita tidak bisa melakukan hal itu karena resikonya justru lebih tinggi dari saran pertama" jawab iren tegas

"Tapi kenapa begitu? Bukanya kamu bilang kalau kita ke sana kita bisa terjebak, lalu apa salahnya jika saat kita memanggil arwah justru malah menarik arwah lain? Bukankah seharusnya saran kedua justru lebih aman?" Tanya ku.

Saran pertama memiliki resiko terjebak di sana selama nya! Saran kedua bukankah hanya menarik arwah lain? Jadi apa salahnya?!

"Iyah kalau arwah yang tidak sengaja terpanggil itu arwah baik kalau jahat bagaimana?"

Mendengar jawaban iren seketika membuat ku kembali mengingat kejadian di mana aku bertemu arwah jahat yang sampai membuat ku di rawat di rumah sakit!

"Kamu masih ingat kan kejadian waktu itu?" Kata-kata iren sontak membuat ku kembali sadar setelah beberapa saat lalu melamun.

Aku tidak dapat menjawab sekarang aku tau kenapa solusi ke dua justru lebih berbahaya.

Akhirnya kami sama-sama tidak mengeluarkan satu patah kata pun lagi kami sama-sama terdiam sibuk dengan fikiran kami masing-masing.

















Berasa kaya filem insidius gk sih ..?
-
-
-

Ayo dong kasi vote juga 😯👇

Misteri Sekolah Baru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang