6. Carcino Adenoma Salivary Gland

21 9 3
                                    

Pernahkah kalian berada dalam kondisi ini?

Tidak bisa menikmati sepotong daging, meski air liur sudah mengucur deras?

Hefi pernah, bahkan sekarangpun masih curi-curi kesempatan kalau mau menikmati sepotong daging. Duh, enggak enak banget!

Kali ini Hefi akan membahas sebuah penyakit yang jarang ditemui. Mungkin dari namanya sudah banyak yang tahu, tapi secara spesifik, penderita penyakit ini masih tegolong langka di dunia. Dan Hefi diberi kesempatan untuk merasakannya. Huhuhuhu...

CA Salivary Gland atau disebut dengan Kanker Kelenjar Ludah (oleh orang awam). Kanker ini bemula pada salah satu kelenjar ludah yang ada di bagian kepala manusia. Sebelum lanjut membahas si CA, lebih baik kita pelajari dulu tentang jenis kelenjarnya dulu, ya.

Kelenjar ludah pada manusia berfungsi untuk memproduksi air liur dan mengalirkannya ke mulut. Dalam air liur terdapat enzym yang berguna untuk membantu tubuh dalam mencerna makanan dan melindungi mulut serta tenggorokan dari infeksi bakteri.

Di dalam susunan kelenjar ludah, terdiri dari 3 pasang kelenjar yaitu :

1. Kelenjar Parotis adalah kelenjar terbesar yang terdapat di bawah telinga bagian depan. Biasanya CA Salivary Gland terjadi di kelenjar ini.

2. Kelenjar Submandibular adalah kelenjar yang terdapat di bawah tulang rahang yang berfungsi untuk mengeluarkan air liur dari bawah lidah.

3. Kelenjar Sublingual adalah kelenjar yang berukuran paling kecil diantara kelenjar yang lain. Berada pada setiap sisi lidah dan mulut. 

4. Dan ratusan kelenjar ludah berukuran sangat kecil yang tersebar di seluruh area mulut dan leher yang berpotensi untuk terkena CA Salivary Gland.

CA Salivary Gland biasanya muncul tanpa di sertai gejala yang spesifik. Hefi sendiri mengalaminya sekita 6 tahun yang lalu. Tidak ada tanda spesifik hingga akhirnya di ketahui. Namun, seiring perkembangan penyakitnya, penderita biasanya mengalami gejala-gelaja sebagai berikut :

- Terdapat benjolan yang tidak terasa sakit/abses di sekitar daerah rahang, leher dan atau mulut.

- Pembengkakan pada pipi.

- Sebagian area wajah mengalami mati rasa

- Keluar cairan dari dalam telinga. Kalau Hefi dulu keluar darah segar yang banyak dari mulut, bersumber pada area yang terkena CA.

- Otot pada salah satu sisi wajah melemah.

- Nyeri berkelanjutan di area kelenjar ludah yang tak kunjung hilang. Kadang Hefi masih merasakannya di kondisi tertentu.

- Kesulitan menelan atau membuka mulut dengan lebar. Hefi mengalami ini disertai hilangnya kemampuan melafalkan huruf G, K, R. Dan mendengkur sangat keras karena CA yang sudah besar dan menutupi saluran pernafasan.

Hingga detik ini belum bisa diketahui secara pasti penyebab terjadinya Cancer Salivary Gland. Sebagian dokter mengatakan adanya mutasi genetik pada sel kelenjar air ludah. Dalam kasus yang Hefi alami, penyebabnya infeksi dan berkembang menjadi mutasi genetik. Karena pertama kali muncul CA-nya, Hefi dalam kondisi hamil 5/6 bulan. Dan harus menunggu hingga bayi dilahirkan. Sehingga mutasi genetik sudah terlanjur terjadi. 

Namun, dalam dunia medis secara garis beras penyebab dari Cancer Salivary Gland antara lain :

a.  Berjenis kelamin laki-laki dan berusia lanjut

b. Pernah terpapar radiasi

c. Ada faktor genetik yang menurunkan penyakit ini

d. Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol

RAWS Project : PARAHYANGANWhere stories live. Discover now