Berisi kumpulan dari beberapa riset yang aku lakukan dalam rangka mengikuti program RAWS Batch 2 : Authorship.
Dalam work ini, kedepannya hasil dari riset tersebut akan tercipta sebuah cerita fiksi. Cerita yang akan sedikit membawa penghiburan bagi...
Pasti kalian semua hapal betul tentang negara penghasil jam tangan terbaik dan terbesar di seluruh dunia. Swiss.
Setelah kemarin kita kulik tentang destinasi wisata beserta penganannya, kali ini akan kita kulik mengenai sebuah proses. Proses pembuatan jam tangan yang sangat terkenal di Swiss dan beberapa proses lainnya.
1. Jam Tangan Beauregrad Dahlia C1 Biru Saphire
Jam tangan wanita Beauregard Dahlia C1, merupakan jam tangan dengan desain elegan yang khusus dirancang untuk wanita yang mempunyai cita rasa tinggi. Jam tangan ini dibuat khusus oleh sebuah pabrik jam tangan yang bermarkas di Geneva, Swiss. Alexander Beauregard. Dalam proses pembuatannya, jam tangan Beauregard Dahlia C1 tidak menggunakan mesin. Murni oleh tenaga manusia alias hand made. Prosesnya yang panjang dan rumit, membuat harga dari jam tangan ini selangit. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan pun merupakan bahan dengan kualitas tinggi dan terbatas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dibuat di bengkel atelier Montreal, jam tangan BeauregardDahlia C1 merupakan sebuah maha karya tinggi yang diciptakan oleh tangan-tangan yang ahli. Bagian luar dilapisi oleh taburan batu permata yang dipoles sedemikian rupa untuk menambah kesan high class. Butiran mutiara mother of pearl yang dibuat menjadi kelopak bunga dahlia yang berjumlah 48 buah. Di bawah kelopak bunga dahlia pun ditaburi dengan 144 buah batu berlian yang akan menambah intensitas cahaya pada warna bunga. Sasis yang dipergunakan untuk meletakkan kelopak-kelopak mutiara tersebut dibuat dengan sangat teliti mengikuti alur dari kelopak bunga dahlia. Mutiara mother of pearl diukir sedemikian rupa oleh para ahlinya dan memiliki tingkat toleransi 0,02 milimeter.
Selain itu, di sasis bagian luar yang berdiameter 38 milimeter tersebut ditaburi dengan 330 buah batu berlian, yang semakin menambah nilai dari jam tangan tersebut. Kuping lug melengkung yang elegan menjamin kenyamanan ketika duduk di pergelangan tangan pemakainya. Tali jam kulit yg dibuat oleh tangan terhubung melalui sebuah kait lipat yang berbahan dasar emas putih ditaburi oleh 124 buah batu berlian.
Dengan proses yang panjang dan membutuhkan ketelitian tingkat tinggi serta material yang digunakan yang luar biasa mahal, menjadikan jam tangan Beauregrad Dahlia C1 mempunyai nilai seni yang luar biasa. Di negara asalnya, jam tangan ini dibanderol dengan harga CHF 240,000 atau setara dengan Rp 3.480.000.000,- ( hampir 3,5 Milyar ). Sungguh wow sekali.
2. Keju Gruyere
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Siapa yang enggak suka makan keju? Bahkan anak-anak pun sangat gemar mengkonsumsi keju. Di Swiss, ada satu jenis keju yang sangat terkenal dan baru-baru ini memenangi kontes kejuaraan keju glogal.
Sejarah keju gruyere bermula dari sebuah desa di Swiss. Para peternak awalnya tidak diijinkan untuk membuat keju. Namun, ada beberapa biarawan yang mengijinkan mereka untuk membuat keju dan menyumbangkan beberapa peralatan untuk digunakan. Dengan syarat, hasil produksinya sebagian harus diberikan kepada para biarawan.
Para peternak harus naik ke gunung untuk memerah susu sapi mereka, karena di sana terdapat banyak rumput untuk memberi makan kawanan sapi. Sedangkan perjalanan ke gunung sangat melelahkan sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk pergi setiap hari. Karena itulah pada setiap musim panas, beberapa orang ditugaskan untuk menjaga kawanan sapi milik seluruh penduduk desa. Orang-orang tersebut juga bertugas untuk memerah susu sapi dan membuat keju setiap hari. Keju buatan mereka memiliki tingkat kelembapan yang rendah sehingga dapat bertahan sepanjang musim panas. Selain itu, keju tersebut juga dibuat dalam ukuran yang besar dan kuat sehingga tidak rusak dalam perjalanan turun gunung. Hingga saat ini keju Gruyère masih diproduksi dengan ukuran yang besar.
Keju gruyere terbuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Susu ini berasal dari sekawanan sapi yang diberi makan rumput pada musim panas dan jerami kering di musim dingin. Susu hasil perah harus sudah dioleh dalam kurun waktu kurang dari 18 jam. Dipanaskan hingga suhu 34 derajad celsius baru kemudian ditambahkan renet. Dadih yang tercipta dari proses ini kemudian dihancurkan untuk kemudian dimasak kembali. Setelah dimasak, dadih (bakal keju) kemudian ditekan selama 16 jam untuk menghasilkan tekstur keju yang padat dan kokoh. Setelah melalui proses penekanan, dadih kemudian direndam dalam air garam selama 8 hari. setelah proses perendaman, masuk ke proses pematangan keju. dibutuhkan setidaknya 5 bulan untuk mendapatkan keju gruyere. Keju gruyere Amerika hanya membutuhkan 3 bulan untuk pematangan. Namun, di Swiss, butuh waktu hingga 12 bulan untuk menghasilkan sebongkah keju gruyere yang keras, padat, dan kokoh serta bercitarasa yang tajam.
Untuk dapat menghasilkan keju gruyere seberat 35 kilogram, dibutuhkan setidaknya 400 liter susu sapi segar. Serta waktu pematangan yang tergolong lama, harga keju gruyere di Indonesia tergolong tinggi. Kalian butuh merogoh kocek mulai dari Rp 180.000,- untuk sepotong keju gruyere seberat 100 gram. Namun, rasa yang sebanding dengan harga membuat para pencinta keju rela mengeluarkan budget lebih untuk mendapatkannya.
Terima kasih sudah mengikuti perjalanan kali ini. Semoga dapat sedikit menambah wawasan kalian. Jangan lupa baca juga mini fiksi dari hasil riset ini dengan tajuk "Singa di Bulan Juli" yang akan tayang di akun wattpadku ini. See you there...
