#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Nisfu Syaban
*Malam Nisfu Syaban*
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Malam nisfu syaban atau dalam tradisi Islam di Arab dan India, hari ini juga dikenal sebagai _Laylatul Bara’ah_ atau _Laylatun Nisfe min Sha’ban_ atau dikenal sebagai _Shab-e-barat_ di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India. Amalan Nisfu Syaban yang dilakukan setiap malam ke 15 bulan syaban masih menjadi ikhtilaf dikalangan kaum muslimiin, ada yang mengkhususkan dengan amalan tertentu dengan bilangan tertentu seperti membaca surat Yasin 3 kali, memebaca surat Al ikhlas 1.000 kali shalat malam khusus dan sebagainya, ada juga yang melakukan amal namun tidak menghitungnya dengan detail.
Keuatamaan itu dilakukan berdasarkan dalil :
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
_“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”_ *(HR Thabrani dalam Al Awsath, Ibnu Hibban, Ibnu majah, Al Baihaqi)*
‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِعِبَادِهِ إِلَّا اِثْنَيْنِ مُشَاحِنٍ وَقَاتِلِ نَفْسٍ
_“Allah ‘azza wa jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa.”_ *(HR. Ahmad, Ibnu Hibban dalam Lathaif Al-Ma’arif, hal. 245)*
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
_“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu صلى الله عليه وسلم berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.”_ *(HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)*
*1. Yang Mengkususkan Amalan Tertentu Dengan Jumlah Tertentu*
Mengkususkan Amalan Tertentu Dengan Jumlah Tertentu seperti membaca surat Yasin 3 kali, memebaca surat Al ikhlas 1.000 kali shalat malam khusus dan sebagainya kerap dilakukan oleh Kaum Muslimiin pada malam Nisfu syaban dapat dilihat sebagai berikut :
*Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki rahimahullah* dalam _Kitab Al Asna Al Mathalib/Madza fi Syaban_ menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam _nisfu Sya’ban._ Di antaranya, Allah akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Selain memebaca Surat yasin 3 kali, setidaknya terdapat amalan yang dapat dilakukan pada malam _nisfu Sya’ban._ Sebagaimana disarikan dari kitab *Madza fi Sya’ban* karya *Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki,* berikut tiga amalan tersebut;
*Memperbanyak Doa*
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya,
_“(Rahmat) Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),”_ *(HR Al-Baihaqi).*
*Membaca Kalimat Syahadat Sebanyak-banyaknya*
Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi rahimahullah* mengatakan,
_“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”_
*Memperbanyak Istigfar*
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.
Sayyid Muhammad bin Alawi rahimahullah* menjelaskan,
_“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”_
*2. Yang tidak mengkhususkan dengan Amalan tertentu dengan jumlah tertentu*
*Ibnu Rajab rahimahullah* mengatakan, _“Mengenai shalat malam di malam Nisfu Sya’ban, maka tidak ada satu pun dalil dari Nabi صلى الله عليه وسلم dan juga para sahabatnya. Namun terdapat riwayat dari sekelompok tabi’in (para ulama negeri Syam) yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan shalat.”
*Ibnu Taimiyah rahimahullah* berkata, _“Jika seseorang shalat pada malam nisfu sya’ban sendiri atau di jama’ah yang khusus sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian salaf, maka itu suatu hal yang baik._
*Adapun* jika dilakukan dengan kumpul-kumpul di masjid untuk melakukan shalat dengan bilangan tertentu, seperti berkumpul dengan mengerjakan shalat 1000 raka’at, dengan membaca surat Al Ikhlas terus menerus sebanyak 1000 kali, ini jelas suatu perkara bid’ah, yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama.” *(Majmu’ Al-Fatawa, 23: 131)*
*Ibnu Taimiyah* juga mengatakan, _“Adapun tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban terdapat beberapa hadits dan atsar, juga ada nukilan dari beberapa ulama salaf bahwa mereka melaksanakan shalat pada malam tersebut. Jika seseorang melakukan shalat seorang diri ketika itu, maka ini telah ada contohnya di masa lalu dari beberapa ulama salaf. Inilah dijadikan sebagai pendukung sehingga tidak perlu diingkari.”_ *(Majmu’ Al-Fatawa, 23: 132)*
*‘Abdullah bin Al Mubarak rahimahullah* berkata kepada orang yang bertanya kepadanya
_“Wahai orang yang lemah! Yang engkau maksudkan adalah malam nisfu Sya’ban?! Perlu engkau tahu bahwa Allah itu turun di setiap malam (bukan pada malam nisfu Sya’ban saja, -pen).”_ Dikeluarkan oleh *Abu ‘Utsman Ash Shobuni dalam *I’tiqod Ahlis Sunnah (92).*
*Kesimpulan*
1. Bulan Syaban memiliki keutamaan;
2. Beramal dan berpuasa lebih banyak daripada bulan lainnya, namun tidak lebih banyak dari bulan ramadhan (sudah dibahas sebelumnya, jika belum dapat silahkan minta ke Admin);
3. Tidak mengkhususkan diri dengan beribadah tertentu, namun dengan amal soleh secara umum.والله أعلمُ بالـصـواب
Tim Asosiasi Assatidz Indonesia- _Islamic Geographic Institute_
_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_
*Silahkan sebarkan dan jadikan amal soleh!*
Disusun: IGI Team
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.*Alhamdulillah… hanya Allah yang berhak dipuji.*

YOU ARE READING
Fiqih Islam I
Non-FictionBegitu banyak pemahaman Islam yang belum kita ketahui bahkan mungkin kita tidak pernah mendengarnya, padahal menjadi sebuah kewajiban bagi seorang Muslim terutama yang sudah Mukallaf untuk memahami Islam dan menerapkannya Buku ini berisi beberapa pe...