#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Hijrah Dan Muharam*Berbisnis dengan Allah ﷻ*
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ_Insan Fillah..._
Ketika kita berbisnis, maka kemungkinannya hanya tiga, *pertama* untung, *kedua* BEP atau _Break Even Point_ atau balik modal dengan bahasa lain gak untung gak rugi, walau sebenarnya rugi karena tenaga dan waktu sudah terkuras, dan yang *ketiga* adalah rugi, yaitu tatkala modal berkurang sedang untung/laba tak kunjung datang.Jika hidup itu disamakan dengan bisnis, maka sejatinya kita sedang berbisnis dengan pemilik modal sejati, yaitu Allah ﷻ memodali kita dengan waktu, yang selalu berkurang.
Walau ketika seseorang bertambah usianya, sejatinya modalnya telah berkurang, misalkan anda tahun ini menginjak umur 30tahun, sejatinya modal atau jatah modal anda berupa umur makin berkurang.
Allah ﷻ berfirman :
وَالْعَصْرِ
_”Demi waktu”_ *(QS. Al Asr ayat 1)*
Huruf _”wau”_ diawal kalimat adalah huruf qosam atau huruf sumpah, yang menandakan bahwa yang akan dibicarakan adalah perkara yang sangat penting.
*Ada apa Allah ﷻ bersumpah atas nama waktu ?*
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
_”Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,”_ *(QS. Al Asr ayat 2)*
Ternyata waktu adalah modal berharga yang diberikan Allah ﷻ kepada manusia. Dan manusia semuanya dalam kerugian karena waktu ini, *kenapa ?*
Karena modal waktu ini akan habis, walau kita diam saja, sesungguhnya semua manusia rugi walau dia tidak menyakiti orang lain, ia tidak maksiat atau sepanjang hari ia hanya tidur saja di kamar, ia termasuk taklif ayat ini, yaitu manusia yang rugi. *Kenapa ?* karena modal waktunya habis sia-sia.
Namun ada manusia yang tidak rugi bisnisnya dengan Allah ﷻ , *siapakah dia ?*
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
_”kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”_ *(QS. Al Asr ayat 3)*
Orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling mendakwahkan (nasihat menasihati) tidak akan rugi, mereka akan beruntung. *Kenapa ?*
Karena mereka telah menukarkan modalnya dengan pahala yang tak terbatas, pahala Iman, Pahala Amal Saleh dan pahala amal terbaik, yaitu dakwah.
Tentang dakwah adalah amal terbaik ini, Allah ﷻ berfirman :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
_”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"_ *(QS Fushilat ayat 33)*
Ayat diatas adalah pertanyaan retorika yang tidak perlu dan tidak bisa dijawab, bahwa adakah amal terbaik setelah dakwah ? *jawabannya tidak ada.* Karena pengemban dakwah ikhlas pasti telah menjalankan kewajiban mendasar seperti sholat dll.
Insan Fillah..._ di *QS. Al Asr ayat 3* dijelaskan bahwa sesama kita harus saling menasihati dalam jalan kebenaran dan kesabaran. *Kenapa ?*
Karena dakwah ikhlas _ala minhaji nubuwah_ membutuhkan nyali, penuh resiko, tidak nyaman diatas podium padahal ia melihat kemungkaran, tidak diam ketika hukum Allah ﷻ dicampakkan, ulama dan al quran dihinakan, serta tidak pilah-pilah pembahasan, dari dulu yang dibahas hanya fiqih dan akhlak saja, lalu mengabaikan syariat Allah lainnya seperti kewajiban menerapkan Hukum Allah misalnya.
Jalan Dakwah iklas ini penuh rintangan, oleh karena itu ulama ulama terdahulu/salaf menerima sikasaan demi sikasaan karena dakwahnya, namun semua itu makin membuat mereka tangguh, bahkan _arbaatul mazhab_ *(Imama Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali رَحِمَهم اللهُ)* tak luput dari kezoliman itu.
Oleh karena itu nasihat kebenaran dan kesabaran mutlak dibutuhkan seperti dalam *QS. Al Asr ayat 3* diatas.
*Khatimah*
_Insan Fillah..._ jika ingin perniagaan kita, bisnis kita dengan Allah ﷻ untung, maka jangan lah diam, janganlah banyak tidur, tapi bergeraklah menjalankan amal soleh, utamanya dakwah, karena modal waktu terus tergerus dan kita tidak tahu, kapan jatah atau modal waktu kita akan habis._Insan Fillah..._ renungkanlah hadits dan ayat mulia dibawah ini.
Diriwayatkan oleh *Muhammad ibn al-Musayyab ibn Ishaq رَحِمَهُ اللهُ* Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
_“Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut.”_ *Ibnu Arafah* (salah seorang perawi hadist ini) mengomentari, _“Aku termasuk salah seorang dari yang sedikit itu.”_ *(Shahih Ibni Hibban. Muhammad meriwayatkannya dari Ibnu ‘Arafah, dari al-Muharibi, dari Muhammad ibn 'Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah-Ibnu Hajar t dalam Fathul Bari, 11/240).*
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
_"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya."_ *(QS Al Araf ayat 34)*
*Waktu terus tergerus, siapkah kita dengan ajal yang mendadak ?*
والله أعلمُ بالـصـواب
A. Fatihul Islam SPsi. SE. MM-Dosen Islamic Geographic Institute_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_
*Silahkan sebarkan dan jadikan amal soleh!*Disusun: IGI Team
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.*Alhamdulillah… hanya Allah yang berhak dipuji.*

ESTÁS LEYENDO
Fiqih Islam I
No FicciónBegitu banyak pemahaman Islam yang belum kita ketahui bahkan mungkin kita tidak pernah mendengarnya, padahal menjadi sebuah kewajiban bagi seorang Muslim terutama yang sudah Mukallaf untuk memahami Islam dan menerapkannya Buku ini berisi beberapa pe...