[2;Who are you?]

10.7K 1.6K 454
                                    

✧*gunakan background hitam untuk pengalaman membaca yang lebih baik.

Seperti yang sudah direncanakan, Mark pindah ke sebuah apartemen di pulau Jeju. Disinilah ia, menginjakkan kaki di sebuah apartemen yang tidak terlalu mewah. Ia sengaja memilih apartemen yang sederhana agar tidak terlihat mencolok jika dirinya adalah orang kaya. Setidaknya apartemen itu masih sangat layak tinggal, jauh dari hingar bingar kota, dan bagian bagusnya adalah, gedung itu terletak tidak jauh dari pantai. Rasanya tempat itu cocok untuknya yang ingin hidup tenang.

Mark melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung apartemen tersebut, dan menghampiri sang pemilik yang sedang berjaga tidak jauh dari pintu masuk.

"Permisi, apa masih ada satu unit kosong?"

Sang pemilik mendongak, atensinya berubah ke arah Mark lalu meletakkan koran yang ia baca.

"Wah, maaf anak muda, sudah penuh" Mark mendengus kecewa.

"Ah, sebenarnya ada satu, tapi.."

"Tidak apa-apa! Akan kusewa! Berapapun itu akan kubayar, kumohon" Mata Mark berbinar senang.

"Baiklah baiklah, kau tidak perlu membayar mahal, aku memberimu harga murah untuk unit itu"

"Terimakasih banyak!"

"Ya, ini kuncimu, unit no.127, lantai 5, semoga kau betah tinggal disini" Pria tersebut memberi sebuah kunci apartemen pada Mark. Tapi anehnya, di kunci tersebut ada sebuah gantungan dengan nama seseorang. Tapi Mark memilih tak peduli, dan langsung menuju lift. Mark terpana dengan liftnya. Itu merupakan sebuah lift transparan dan memperlihatkan pemandangan pantai yang berada di dekat apartemen. Apartemen bintang tiga namun seperti apartemen bintang lima!

Sesaat setelah pintu lift terbuka, Mark buru-buru keluar dan mencari-cari unit no.127, ia menyusuri lorong sambil terus menoleh ke kanan dan ke kiri dengan kedua tangannya yang menggeret koper. Hingga akhirnya ia menemukan yang ia cari. Dengan cepat, ia membuka pintu di hadapannya dan masuk.

"Wah, sepertinya sangat nyaman disini, aku tidak salah pilih apartemen" Apartemen yang nyaman, bersih, memiliki dua kamar, cukup luas, dekat dengan pantai, perabotannya juga sudah lengkap, dan ia mendapatkannya dengan harga murah. Mark merasa beruntung. Ia kemudian menaruh kopernya di sudut ruang tamu. Masih terlalu lelah untuk beres-beres.

Mark berjalan ke arah jendela kamarnya, lalu membuka gorden yang menutupi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mark berjalan ke arah jendela kamarnya, lalu membuka gorden yang menutupi. Sangat indah! Kamarnya berhadapan langsung dengan pantai! Mark sangat senang. Ia kemudian merebahkan dirinya di atas kasur empuk yang ada disana. Nyaman, aman, dan damai, itulah yang ia rasakan. Jika Jeno bersamanya, ia yakin pasti Jeno juga akan menyukai tempat ini.

 Jika Jeno bersamanya, ia yakin pasti Jeno juga akan menyukai tempat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OBLIVION [Markhyuck] ⟨✓⟩Where stories live. Discover now