Drabble 6: Allergy!

1.8K 244 45
                                    

Hari ini adalah hari yang super sibuk bagi Yifan, pria itu hanya berada di kantor selama 1 jam sebelum menghilang bersama sekretarisnya untuk menghadiri jadwal yang sudah terencana jauh-jauh hari.

Dalam sehari Yifan harus menghadiri 3 pertemuan di 3 tempat yang berbeda, Tao yang berada di sampingnya membantu banyak hal termasuk dengan dasi yang miring karena dipakai terburu-buru, mencatat banyak notes untuk Yifan periksa ulang dikemudian hari, atau siap memberikan obat untuk Yifan karena masalah lambung yang ia derita sejak beberapa hari yang laluㅡtentu saja karena pekerjaan.

Belum lagi jika Yifan mengalami perubahan mood yang mempengaruhi apa yang akan dikatakannya saat pertemuan berlangsung, Tao tidak akan membiarkan bosnya mengatakan sesuatu yang membuat rekan mereka mengurungkan niat untuk bekerjasama 'kan?

Saat mereka harus berpindah tempat untuk pertemuan selanjutnya, Tao dengan sigap memberikan jas baru yang tersimpan di mobil bosnya untuk mengganti milik Yifan yang sudah dipakai 2 kalo pertemuan hari ini. Bosnya tidak suka jika memakai pakaian yang sama disaat dia terlalu lama di luar untuk membahas bisnis dengan banyak orang yang berbeda sekaligus. Tao sudah menghafal semuanya dan tak lupa menyemprot jas yang baru dengan parfum cadangan yang Yifan simpan di mobil.

Selesai jam makam siang mereka harus bertemu dengan perwakilan perusahaan yang berasal dari Jepang dan sejak tadi Yifan tidak berhenti menekuk alisnya karena sejujurnya ia tidak begitu menyukai mereka. Tao masih ingat saat pertemuan mereka yang terakhir kalinya dulu, Yifan nyaris menggebrak meja seorang pria bernama Mr. Kubo yang menjadi perwakilan perusahaan adalah sosok yang menyebalkanㅡmenurut Yifan.

Alhasil Tao yang duduk di samping sang bos harus menenangkan pria Wu itu dan mengambil alih percakapan. Yifan masih berwajah masam meski ia berusaha keras untuk tidak melempar gelas di mejanya kearah Mr. Kubo saat pria berusia 55 tahun itu memuji Tao dan terkesan menggodanya dengan cara yang 'eeww'. Yifan juga tidak mengerti kenapa sekretarisnya itu bisa tetap ramah dan sesekali tersenyum atau tertawa saat laki-laki Jepang itu melontarkan lelucon yang sama sekali tidak ia mengerti dimana letak kelucuannya.

"Wajah anda terlihat menakutkan sejak tadi, direktur" Tao mengatakannya setelah mereka masuk ke dalam mobil dan sopir pribadi Yifan membawa mobil sedan itu menjauh dari tempat pertemuan.

Yifan memutar bola matanya. "Kalau saja kita tidak membutuhkan dia untuk menaikkan penjualan di Jepang, aku tidak akan mau bertemu dengannya" suaranya terdengar ketus sembari melihat keluar jendela.

"Kurasa Kubo-san orang yang lucu. Setidaknya dia tidak terlihat selalu serius"

Yifan seketika menoleh pada sekretarisnya dengan tatapan 'kau serius?' dan hal itu membuat Tao tertawa kecil melihat ekspresi Yifan yang menurutnya menggelikan. Ia mengangkat bahu dan Yifan mendengus kesal. Tao sibuk memeriksa tablet saat Yifan tiba-tiba bersuara.

"Aku ingin makan ramen. Sebelum kembali ke kantor kita ke restauran ramen biasanya" Yifan memberi perintah pada supir pribadinya, yang direspon sigap oleh pria dibalik kemudi. "Dan kau berhentilah memelototi tablet itu, tidak akan mengubah jadwalku besok" beralih pada Tao, Yifan merebut tablet di tangan sekretarisnya.

Restauran langganannya tidak terlalu ramai di sore hari, biasanya ia akan memesan menu favoritnya namun sepertinya hari ini Yifan ingin mencoba pilihan ramen lainnya dan hanya butuh menunggu 15 menit lamanya hingga pesanan mereka dihidangkan di atas meja.

Yifan menikmati ramen-nya dengan lahap, seperti dia belum sempat makan siang meski nyatanya dirinya dan sekretaris melewati jam makan siang bersama beberapa kolega. Dan meskipun Yifan membeli ramen di restauran favoritnya, dia tetap menyuruh Tao untuk mencicipinya terlebih dahulu sebelum ia menghabiskan satu mangkuk ramen.

H U A N G: Property Of Wu Yi FanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang