40. Akhirnya

1.7K 57 12
                                    

Selamat membaca:)
Semoga suka sama ceritanya:)
Jangan lupa vote dan komen:)

Akhirnya aku memilih untuk melepaskan dia dan memantapkan hatiku untukmu, karena yang aku ingin cuma kamu seorang.

~Reina Ananda Putri~

***

"Na..."

Seketika Nana menegang karena ada yang memanggilnya, dan itu bukan Erlan, melainkan...

"Kalian lagi ngapain? Pelukkan kek Teletubbies"

Nana melepaskan pelukkannya dari Erlan, dan ternyata tadi suara Vian dan teman-temannya yang baru tiba.

Nana mengelus dadanya dan bernafas lega, "astaga kalian ngagetin aja! Kira gue tadi.."

"Siapa? Rehan? Lo takut ke-gap lagi selingkuh sama Erlan yaa Na?" Ejek Gio sambil menaik turunkan alisnya.

Nana sedikit gugup melihat ekspresi Abang dan teman-temannya yang menatapnya dengan tatapan penasaran, "Hmm.. siapa juga yang selingkuh, lagian Rehan juga mana mungkin ada disini"

"Kalo beneran disini, emang kenapa?"

"Hah? Itu suara siapa? Perasaan gue nggak ngomong, kalian juga nggak kan?" Ucap Gio heboh.

"Gue" seketika semuanya melihat ke arah suara, dan ternyata Rehan sudah berdiri di depan gerbang rumah Erlan, dan sekarang berjalan menuju mereka semua.

"Re..rehan? Kamu nga..ngapin disini?" Ucap Nana makin gugup, karena Rehan beneran ada disana.

"Cuma lewat doang. Dan kebetulan tadi gue lihat lagi pada kumpul, ternyata lagi ngerayain lo berdua?" Ucap Rehan sambil melirik Nana dan Erlan bergantian.

"Astaga! Beneran ketahuan, udah kaya sinetron njirr!" Heboh Satya tiba-tiba.

Vian menatap tajam Satya sambil menoyor kepalanya.

"Aishh kok gue yang ditoyor sih? Tuh salahin si Gio yang tadi ngomong asal, si Rehan beneran datang kan" gerutu Satya.

"Kok gue yang salah? Erlan tuh yang salah, udah tau Nana udah pacar masih aja di deketin" ucap Gio tak terima.

Plak..plak.. Vian menabok bibir Gio dan Satya bergantian, "diem goblok!" Bisiknya.

Gio dan Satya langsung menutup mulutnya rapat-rapat, meski di hatinya masih mendumel.

"Han.." panggil Nana.

Nana berjalan mendekat ke arah Rehan, "ini nggak seperti yang kamu lihat Han" jelasnya.

Rehan mengangkat satu alisnya, "seperti yang gue lihat? Maksud lo, lo yang pelukkan sama Bang Erlan?".

Nana semakin mendekat, dan meraih tangan Rehan, "Aku sama Bang Erlan udah nggak ada apa-apa Han. Aku udah nggak ada perasaan apa-apa lagi ke Bang Erlan, aku cuma sayang sama kamu, " ucapnya berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

Rehan menatap Nana, "terus tadi apa?" Ucapnya meminta penjelasan lebih.

"Gue emang masih sayang sama Nana, dan gue masih mengharapkan Nana kembali sama gue" ucap Erlan tiba-tiba.

My Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang