Secret Mission for Love - 4

4.4K 433 19
                                    

Yuk Ramaikan, jangan lupa follow dulu sebelum baca dan tinggalkan jejaknya setelah baca

Selamat Membaca

🍄🍄🍄

Sepanjang rapat berlangsung Nara hanya diam sambil menunduk, mencoba berkonsentrasi penuh dengan hasil rapat dan catatan yang sedang dia kerjakan. Nara sadar jika sepanjang acara berlangsung laki-laki bernama Aron - yang akan menjadi bos barunya mulai sekarang - sering menatap kearahnya. Nara sebenarnya merasa tidak nyaman, namun dia berusaha bersikap cuek saja. Nara tidak ingin mencari keributan di tengah acara penting ini. Lagi pula seperti yang Nara bilang sebelumnya, bagi Nara kalau hanya menatapnya saja tidak masalah asal tidak bertindak macam-macam padanya.

Acara rapat serah terima jabatan itu berlangsung hampir satu jam lamanya. Dan ketika Kevin Rajata selaku pemimpin acara menutup rapat ini, Nara secara spontan menghembuskan nafas panjang. Entah kenapa Nara merasa rapat kali ini lebih berat dari pada RUPS yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Padahal RUPS memiliki durasi waktu yang lebih lama dari pada rapat ini.

Nara segera membereskan barang-barangnya, ketika para petinggi perusahaan dan pemegang saham mulai meninggalkan ruang rapat satu-persatu. Dia ingin segera meninggalkan ruangan ini dan menuju ruangannya sendiri sesegera mungkin, agar tidak harus berada di satu ruangan yang sama dengan calon bos barunya itu.

“Nara!” Langkah pasti Nara yang hendak berjalan menuju pintu harus terhenti karena mendengar namanya dipanggil. Sebenarnya Nara ingin terus berjalan dan pura-pura tidak mendengar, namun dia tidak bisa melakukan itu ketika sang pemanggil memanggil namanya lebih dari satu kali. Nara memejamkan matanya sejenak sebelum membalik tubuhnya dan menampilkan sebuah senyum sebagai tanda sopan santun kepada sang pemanggil.

“Ya Pak.” Jawab Nara kearah laki-laki yang memanggilnya, yang tidak lain adalah Kevin Rajata.

“Nara, kesini sebentar!” Nara hanya bisa mengangguk pelan, dan berjalan memutar arah ke tempat Kevin yang tengah berdiri di samping putranya.

“Maaf Pak, ada apa Bapak memanggil saya? Apa ada yang Bapak perlukan?” tanya Nara sopan ketika jaraknya hanya satu meter dari Kevin berdiri.

“Tidak, saya cuma mau memperkenalkan kamu secara resmi dengan putra saya. Kalian berdua akan bekerja bersama setiap hari, akan lebih baik kalau kalian saling berkenalan dulu kan? Bukankah pepatah bilang tak kenal maka tak sayang?” Ucap Kevin sambil tertawa lepas. Nara yang melihat itu hanya tersenyum kaku di tempatnya.

Apa ada yang lucu? Batin Nara.

“Aron sudah kenal Yah, dia adalah wanita yang Aron ceritakan tadi.” Jawab Aron dengan nada tenang yang cenderung datar. Mendengar itu Nara hanya meringis, Nara bertanya-tanya apa laki-laki ini juga tampak kaku jika berhadapan dengan keluarganya?

“Wow ... kejutan Bang. Syukurlah kalau kalian sudah saling mengenal. Ayah harapan kalian berdua benar-benar bisa bekerja sama dengan baik mulai sekarang.” Ucap Kevin menimpali kata-kata putranya.

"Ayah tenang saja, kami pasti bisa bekerja sama dengan baik Yah." Aron mengucapkan kata-kata itu dengan sangat tenang, namun tatapan matanya sama sekali tidak beralih dari mata Nara. Sesaat tatapan mereka berdua bertemu. Nara benar-benar tidak tahu arti tatapan penuh arti dari bos barunya itu.

Mendengar ucapan sang putra, Kevin justru tertawa lepas lagi. Kemudian tatapan mata Kevin berganti ke arah Nara.

“Terima kasih karena sudah menolong anak saya Nara. Aron akan langsung bekerja hari ini, jadi seluruh jadwal saya dia yang akan menjalankannya. Nanti kamu bisa langsung memberi tahu dia apa saja yang harus dilakukannya hari ini. Tenang saja dia sangat profesional dalam bekerja, namun jika sikap judes nya sudah melampaui batas, kamu bisa lapor pada saya atau istri saya!” Ucap Kevin sambil mengedipkan satu matanya kearah Nara. Nara hanya tersenyum garing menanggapi kalimat bercandaan yang terlontar dari mulut mantan bosnya itu.

Rajata Series 1 : Secret Mission for Love (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang