𝙳𝚄𝙰 𝙿𝚄𝙻𝚄𝙷 𝙴𝙼𝙿𝙰𝚃

1.7K 379 27
                                    

Kesalahan dalam cerita terjadi karena ketidaksengajaan.

Sanhee melihat sekitar dengan hati-hati, saat ini dia sedang berada di dalam kelas Beomgyu untuk menempelkan sebuah sticky note ucapan semangat belajar untuk hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sanhee melihat sekitar dengan hati-hati, saat ini dia sedang berada di dalam kelas Beomgyu untuk menempelkan sebuah sticky note ucapan semangat belajar untuk hari ini.

Perlu diketahui saja, Sanhee melakukan ini setiap hari. Dan untungnya belum ada uang menyadari bahwa ialah yang menempelkannya, termasuk kak Beomgyu.

Setelah menempelkan itu, Sanhee segera berlari keluar dengan hoodie kupluk yang menutupi kepalanya. Tanpa di sadari, teman sekelasnya yang bernama Huening Kai diam-diam mengikuti dari belakang dan memperhatikan Sanhee yang menempelkan sticky note itu pada loker Beomgyu.

"Nekat sekali dia," ucap Huening Kai.

***

Sanhee tersenyum malu-malu saat melihat Beomgyu dan teman-temannya bermain bola di lapangan. Sanhee menonton tidak sendiri, karena ada teman sekelasnya yang menonton juga.

Ditangannya saat ini, Sanhee memegang sebuah botol minum yang sengaja dibelinya untuk diberikan pada Beomgyu. Tapi, setelah ratusan rencana seperti itu, pada akhirnya dia tidak bisa memberikannya karena tidak berani.

Hyuka langsung merampas botol minum dari tangan Sanhee.

"Ya! Air minum—"

"Untuk kak Beomgyu."

Sanhee membulatkan matanya, bagaimana bisa Hyuka tau jika itu untuk Beomgyu?

"Apa?"

Sanhee menoleh pada teman sekelasnya yang menonton juga.

"Kau menyukai kak Beomgyu?"

"Wa, benarkah?"

Sanhee langsung menggeleng. "Tidak, tidak." Setelah itu ia berlari pergi.

***

Esok harinya, Sanhee kembali menempelkan sticky note pada loker Beomgyu.

Dan di meja Beomgyu ada sebuah kotak makan berisi kimbab yang sengaja Sanhee buat sangat pagi sekali. Ia memang begitu niat untuk memberikan Beomgyu makanan hari ini.

Sanhee tersenyum setelah sticky note itu tertempel.

Menyukai Beomgyu diam-diam seperti ini adalah tantangan untuk dirinya sendiri. Selama 1 tahun, ia masih mempertahankan Beomgyu untuk menjadi orang yang ia sukai. Itu semua berawal saat sedang masuk sekolah menengah pertama. Beomgyu menolongnya saat dia terjatuh di halaman sekolah, dan itu membuat hati Sanhee berdebar.

Hanya karena pertolongan kecil Beomgyu berhasil membuat Sanhee jatuh cinta.

"Sedang apa?"

Sanhee langsung menoleh dengan terkejut.

Mata Sanhee membulat saat melihat kehadiran Beomgyu di ambang pintu kelas.

"Kak—"

Beomgyu berjalan ke arahnya, kemudian mengambil sticky note yang tertempel di lokernya.

"Jadi, kau yang selama ini menempel sticky note?" Tanya Beomgyu.

Sanhee menunduk, dia tak tau harus menjawab apa sekarang. Kenapa Beomgyu tiba-tiba muncul?

"Jawab," pinta Beomgyu.

"Aku—"

Beomgyu melihat ke arah bangkunya.

"Kau juga membawakan makanan?"

Sanhee semakin menunduk.

"Maaf, Kak. Aku janji, aku tidak akan berbuat seperti ini lagi. Maaf, Kak. Maaf."

Sanhee langsung berlari meninggalkan Beomgyu.

Sanhee langsung berlari meninggalkan Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sanhee menarik selimut hingga kepala. Benar-benar malu saat mengingat kejadian itu. Di mana ia tertangkap basah oleh orang yang disukainya sendiri.

Dan setelah kejadian itu, Sanhee terus menghindari Beomgyu. Hingga kelulusan Beomgyu tiba dan membuatnya tak pernah bertemu lagi dengan Beomgyu.

Tapi, siapa sangka, sekarang ia kembali satu sekolah dengan Beomgyu. Entahlah, apakah ini yang di sebut takdir?

"Apa yang dimaksud kak Beomgyu tadi aku benar-benar tidak mengerti," gumam Sanhee yang kembali mengingat ucapan Beomgyu. "Sayang sekali? Apa maksudnya itu?"

Sanhee segera menurunkan selimut dari kepalanya.

"Tidak, aku tidak boleh suka pada orang yang sama lagi! Aku sudah menyukai kak Soobin, aku tidak boleh menyukai kak Beomgyu!"

Sanhee menghela napas.

"Kenapa membingungkan? Aku tidak mengerti apa yang dimaksud kak Beomgyu, dan aku juga tidak mengerti apa yang dimaksud oleh kak Lia."

[✓] GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang