𝙳𝚄𝙰 𝙿𝚄𝙻𝚄𝙷 𝙴𝙽𝙰𝙼

1.8K 403 62
                                    

Kesalahan dalam cerita terjadi karena ketidaksengajaan.

"Kaki kak Beomgyu kenapa?" Tanya Sanhee karena tadi dia melihat Beomgyu memegangi kakinya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kaki kak Beomgyu kenapa?" Tanya Sanhee karena tadi dia melihat Beomgyu memegangi kakinya sendiri.

"Iya, Kak. Kenapa?" Tanya Hana.

"Ah, ini tadi bola yang ditendang mengenai tulang keringku, dan rasanya sakit sekali, dan aku memutuskan untuk diam di ruang kesehatan setelah pelajaran itu selesai," jawab Beomgyu yang duduk di ranjang sebelah.

Sanhee dan Hana mengangguk paham.

"Oh iya, Sanhee, kau akan di sini? Aku akan pergi ke kafetaria," kata Hana.

"Eo—"

Sanhee bingung, sebenarnya kakinya masih sakit untuk berjalan, tapi jika tetap berada di ruang kesehatan, itu berarti dia akan berdua dengan Beomgyu.

"Jika masih sakit diam saja dulu di sini, jangan dipaksakan hanya karena ingin menghindari ku," celetuk Beomgyu yang membuat Sanhee dan Hana menatapnya tak percaya.

"Maksudnya apa, Kak?" Tanya Hana yang memang tidak tau apa-apa.

"Bukan apa-apa, sudah ke kafetaria saja. Aku akan di sini," balas Sanhee. Kemudian dia mendorong Hana untuk segera pergi.

Dengan penasaran yang tinggi, Hana melangkah menuju pintu ruang kesehatan dengan sesekali menoleh ke belakangnya.

Sanhee menghela napas, kemudian dia melihat ke arah Beomgyu yang tersenyum ke arahnya. "Kakimu kenapa bisa luka seperti itu?" Tanya Beomgyu tiba-tiba.

"Eoh... Ini... tadi aku terjatuh," jawab Sanhee.

"Kenapa bisa jatuh? Kau ini ceroboh sekali, ya orangnya?"

Sanhee speechless, jantungnya berdetak semakin kencang. Mimpi apa dia semalam hingga sekarang bisa berada di ruang kesehatan bersama Beomgyu dengan posisi saling menghadap karena tirai pembatasnya digeser.

Dengan gerakan cepat, Sanhee menyeret tirai pembatas itu hingga menghalangi Beomgyu untuk melihatnya.

"Hey, kenapa di tutup?" Beomgyu bertanya.

"Aku— aku ingin tidur." Setelah menjawab itu Sanhee langsung membaringkan tubuhnya dan menarik selimut hingga kepala.

"Ah, begitu, padahal aku ingin berbicara banyak denganmu," ucap Beomgyu.

Sanhee diam saja.

"Eum, sebenarnya waktu dulu kau tidak perlu kabur dan tidak perlu meminta maaf karena telah menempel banyak sticky note, aku tidak akan marah," jelas Beomgyu. "Soal kotak makan itu, akan memakan makanan yang kau buat, rasanya enak, terima kasih. Dan kotak makan itu masih ada di rumahku, kau tidak berniat untuk mengambilnya?"

Sanhee memejamkan mata meski telinganya tetap mendengar pembicaraan Beomgyu.

Demi apapun, ia sangat malu. Kenapa Beomgyu baru berbicara seperti itu sekarang? Dan waktu kemarin-kemarin ia malah bersikap seolah-olah tidak mengingat kejadian itu.

"Sanhee-ya, apa sekarang kau sudah tidak menyukaiku?" Tanya Beomgyu, tapi Sanhee tidak menjawab.

Srek

Beomgyu membuka tirainya dan bisa melihat Sanhee yang tidur membelakangi. "Kau sudah tidur?"

Beomgyu turun dari ranjang, kemudian dia mendekati Sanhee. Setelah itu mengintip Sanhee yang kini sedang berakting tidur.

"Kau sudah tidur, padahal aku ingin mengatakan ini padamu." Beomgyu menghela napas. Kemudian tangannya mengelus kepala Sanhee. "Aku menyukaimu. Aku menyukaimu sebelum kau tertangkap basah menempelkan sticky note itu. Aku sudah beberapa kali memperhatikanmu tapi kau malah melihat ke arah lain," jelas Beomgyu yang membuat Sanhee membeku.

 Aku sudah beberapa kali memperhatikanmu tapi kau malah melihat ke arah lain," jelas Beomgyu yang membuat Sanhee membeku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sanhee diam di rooftop sekolah. Saat ini dia sedang berusaha mencerna perkataan Beomgyu tadi saat di ruang kesehatan

Setelah 20 menit Beomgyu mengatakan itu, Sanhee memutuskan untuk membuka mata dan ia melihat Beomgyu yang tertidur sambil menghadap ke arahnya.

Kemudian Sanhee memutuskan untuk pergi dari ruang kesehatan dan malah berakhir di rooftop sekolah.

Sanhee duduk dia di tempat itu sambil merasakan angin yang berhembus dengan sejuk.

"Jadi... Kak Beomgyu menyukaiku? Itu berarti... selama ini kami saling suka dan aku tidak tau itu?"

"Lalu, sekarang aku harus bagaimana? Aku menyukai kak Soobin tapi di sisi lain aku merasa kembali berharap agar bisa bersama dengan kak Beomgyu, cinta pertamaku."

[✓] GALAXYWhere stories live. Discover now