Chapter 01

642 72 8
                                    

"Velyn huhuhu papa cayang kamu ututututu~" Leint memeluk erat Velyn sambil mengusap-usap Puncak kepala miliknya berkali-kali, membuat sang empunya menahan rasa amarah miliknya. Takut jadi anak durhaka kalau memukul ayahnya itu.

Mereka baru saja menyelesaikan rapat yang sangat lama, Teryna menjelaskan apa yang terjadi pada Velyn secara rinci dan kadang terhenti karena kelakuan Leint.

"Bodoh, hentikan itu Velyn kelihatan tak nyaman." ujar Teryna sambil menarik kerah baju suaminya itu.

"Uhhhh aku mau cayang-cayangan sama Velyn huhuhu..." lirih Leint di sedih-sedihkan dan berpura-pura menangis.

"Ayahku bodoh...." lirih Velyn sambil menepuk dahinya.

"Dia memang bodoh..." lirih Teryna menyetujuinya.

"KENAPA KALIAN KOMPAK KETIKA MEMBULI DIRIKU?!" protesnya.

"Kami ibu dan anak." ujar Teryna sambil mengelus kepala Velyn.

"DAN AKU AYAHNYA!"

"Lalu?"

...

"Ambil aja aku Dewi, aku syudah lelah dengan semuah masalah diduniyah inihh..." lirih Leint yang membuat istri dan anaknya itu ingin muntah.

"Drama gratis awowkwkw." ujar Aileen.

Velyn menoleh kearah Aileen, tiba-tiba ia teringat apa yang ia pikirkan sebelum ia sampai disini. Tiba-tiba Aileen menoleh kearahnya. Spontan, ia menolehkan lagi kepalanya kearah lain. Aileen pun terheran-heran.

"Jadi apa rencana selanjutnya, Teryna?" tanya Eliseo.

"Tampaknya mereka memiliki orang dengan bakat sihir yang luar biasa, kita harus berlatih sebelum menyerang mereka lagi. Setelah kejadian ini mereka pasti bersiap-siap untuk perang yang sebenarnya." ujar Teryna.

Velyn menundukan kepalanya, berfikir kenapa mereka menyerang Ras Kegelapan? Michael dan Luciel bilang bahwa Ras Kegelapan akan membawa kehancuran.. Tetapi kalau seperti ini kedua belah pihak lah yang membuat kehancuran. Dan lagi, kenapa Michael dan Luciel malah memberitahu Kanesha dan Hoshi bukannya mencegah kehancuran itu terjadi?

Begitu banyak pertanyaan muncul dikepala miliknya itu. Mulai dari ingatan miliknya yang dikatakan palsu oleh Teryna dan dirinya yang tiba-tiba terdampar di dunia ini dan si "Unknown" yang membuatnya terdampar disini. Apakah ingatannya tentang dunia asalnya itu salah? Apakah orang tua angkat, Mbak Merry dan Pak Harto benar-benar tidak ada di dunia dan semua ingatan tentang mereka adalah palsu?

"Perang akan diluncurkan dua bulan lagi."

Deg!

Velyn kembali tersadar setelah mendengar kalimat tersebut, peperangan yang akan terjadi dalam 2 bulan lagi. Ras manakah yang akan menang? Apakah Michael dan Luciel hanya akan diam dan menonton peperangan ini? Kenapa mereka tak turun kembali untuk menenangkan suasana?

"Velyn, kami berharap besar padamu." ujar Leint.

"Y-ya?" beonya kebingungan.

"Kau memiliki sihir terkuat, Create. Kau bisa memakai sihir apapun dan membuat sihir. Dulu, kau tak bisa memakai sihir itu dengan baik karena tubuhmu lemah dan mana dalam dirimu membuat tubuhmu memiliki beban sihir yang melebihi batas. Apa kau bisa menanggung tanggung jawab ini?" tanya Teryna ragu.

Velyn terdiam, apakah ia bisa menanggung tanggung jawab seberat itu? Dan apalagi ia baru saja menemukan fakta bahwa sihir yang ia miliki adalah sihir terkuat dan mana yang ia miliki membuat tubuhnya semakin lemah. Bahkan ia tak tahu cara memakai sihir tersebut. Tetapi, dilain sisi ia ingin menyelamatkan dunia ini dari kehancuran.

"Aku... Sanggup ibu. Aku siap melawan Ras Cahaya itu." jawabnya sambil tersenyum.

Mereka tersenyum lega mendengar jawaban dari Velyn, karena mereka pikir Velyn masih perlu waktu untuk mengambil keputusan.

"Baiklah, sekarang mari kita kembali kerumah?" ajak Leint.

"Hm? Rumah kita bukan disini?" tanya Velyn.

"Rumah kita disitu." ujar Teryna sambil menunjuk jarinya ke bawah.

Velyn memiringkan kepala kebingungan, rumahnya dibawah?

"Tempat seluruh Ras Kegelapan tinggal. Kota bawah tanah." ujar Kiy tersenyum pada Velyn yang masih memproses perkataannya.

"Hah...?"

•To Be Continued•

Magic World : The Dark Devil [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang