41 - hello again

1.2K 144 19
                                        

Aku diam, dia juga diam hanya aku sadar bahwa Jendra semakin mempererat genggaman tangannya padaku. Aku yang merasakannya pun semakin kaku, tak tau haru berbuat apa dan apa yang dia rasakan sekarang sulit ia jelaskan. Sudah sebulan berlalu semenjak kami berpisah aku tak merasakan sentuhan tubuhnya lagi, dan baru kali ini aku merasakannya sungguh membuatku benar-benar ingin menghentikan waktu sejenak agar aku bisa merasakan momen-momen ini berlangsung lebih lama.

DING DONG DING DONG

Ketika aku dan Jendra berjalan di koridor untuk kembali ke kelas, tiba-tiba langkah kami terhenti dengan suara bel yang menandakan akan diberikan sebuah pengumuman. Aku dan Jendra saling menatap sejenak hingga akhirnya suara dari wakil kesiswaan menggema diseluruh penjuru sekolah membuatku tersadar untuk melepas tautan tanganku dari Jendra dan membuat tatapanku darinya.

'ASSALAMUALAIKUM WR.WB DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH SISWA KELAS 11 IPA MAUPUN IPS HARAP SEGERA BERKUMPUL DI AULA SEKARANG JUGA. SEKALI LAGI DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH SISWA KELAS 11 IPA MAUPUN IPS HARAP SEGERA BERKUMPUL DI AULA SEKARANG JUGA. TERIMAKASIH'

DING DONG DING DONG

Pengumuman pun berakhir, aku dan Jendrs kembali saling bertatapan entah kenapa suasana menjadi semakin kikuk disini dan kamipun mulai mendengar gemuruh berisiknya anak-anak kelas 11 yang keluar kelas untuk menuju aula.

"mau ke atas?" tanya Jendra tiba-tiba sambil menunjuk tangga yang posisinya tak jauh dari kami, tangga yang mengarah pada aula

"ALEA!" teriak Callista yang membuatku dan Jaemin ikut menoleh, bahkan belum sempat aku menjawab ajakan dari Jendra. Terdapat Callista yang berlari kecil kearahku dan beberapa temannya dibelakang "kok lo berdua disini?"

"lagi pacaran, tapi lo ganggu" celetuk Jendra yang membuatku sedikit tersenyum mendengar jawaban Jendra

"yeee maunya lo!" gertak Callista namun Jaemin membalikkan badannya begitu saja sambil mengangkat tangan kirinya sebelum akhirnya dia berjalan menuju kearah tangga "sama Jendra habis ngapain?"

"beresin masalahnya" jawabku singkat sambil berjalan menuju aula karena semua siswa sudah mulai berjalan menuju aula.

"yang tadi? Gimana? Gimana?" Callista begitu antusias ketika mengetahui tadi aku ikut ketika Jendra dipanggil. Kuceritakan bagaimana suasana didalam dengan apa saja yang dikatakan Pak Dean dan juga Jendra, terlebih perkataan Jendra yang membuatku terkejut. "wah parah itu anak kenapa balik lagi sih? Emang kayanya cuma lo doang deh al yang bisa bantuin dia" aku hanya mengendikkan bahuku ketika mendengar pendapat dari Callista "lo gak ada niatan mau balikan gitu?" aku menggeleng

"belom ada cal" jawabku pelan seiring sampainya kami di aula. Suasana aula begitu riuh dan sudah banyak sekali siswa-siswi yang menempatkan diri duduk dilantai berbaris dengan rapi. Begitu kami memasuki ruang aula ada Hana yang berteriak sambil melambaikan tangannya kearah kami berdua

"ALEA! CALLISTA!" teriak Hana dibarengi dengan lambaian tangannya diikuti juga oleh Maliq, Revan dan Julian yang bergerombol menjadi satu disana. Kami berdua pun menghampiri mereka dan menempatkan diri disana sementara tak jauh dari tempatku duduk sekarang kulihat Jendra yang sedang bercanda bersama teman-temannya dan juga beberapa teman perempuannya yang satu kelas dengan Jendra. Ada rasa tidak enak dilihat ketika kulihat kedekatan Jendra dan teman perempuannya walaupun mereka sebatas bercanda bersama. Tapi kembali kualihkan kepalaku melihat kearah teman-teman yang ada disekitarku ini.

"btw kenapa sih kita disuruh kesini?" tanya Hana membuka suaranya

"kata Harid ada pengumuman buat study tour minggu depan" jawab Calvin

bad liar | na jaeminМесто, где живут истории. Откройте их для себя