Chapter 3 : Pulang (Revisi)

2.8K 227 22
                                    

“Stop, Pah! Jangan!” pekik Ae berlari menjauh dari Saint.

“Tunggu sebentar saja, Ae!” titah Saint seraya menarik tangan Ae dan menyuruhnya untuk berdiri di depan pintu.

“Paapaaaa! Aku tidak suka gaya seperti ini.” rengek Ae kesal melihat penampilannya sendiri.

“Kamu cocok seperti ini. Diam dulu, Papa mau foto kamu.” Saint mengambil ponselnya, bersiap untuk memotret.

📷

“Lihat! Bagus, kan hasilnya?!” ujar Saint menunjukkan hasil jepretannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Lihat! Bagus, kan hasilnya?!” ujar Saint menunjukkan hasil jepretannya.

“Dengar, Pah, kalau Ae difoto pakai kamera dengan resolusi rendah juga hasilnya akan tetap bagus. Karena Ae memang terlahir menjadi anak yang tampan.” tutur Ae dengan bangganya.

“Ck! Anak ini!” gumam Saint mengacak rambut klimis sang anak.

“Ish! rambutkuuu …” desis Ae mulai mendramatisir keadaan lagi.


“Pah?” panggil Ae.

“Kenapa?”

“Hari ini kita jadi pulang, kan?”

“Ae sayang, kalau kamu sudah pakai baju biasa berarti sudah boleh pulang.” jawab Saint mencubit kedua pipi Ae gemas.

“Ish! Sakit! Lama-lama pipi Ae melar, Papa!” protes Ae sambil mengusap kedua pipinya.

“Sudah jangan merengek terus. Cepat bantu Papa masukin barang-barang kamu ke dalam koper!” perintah Saint sambil menarik jaket Ae hingga membuat si pemilik tubuh hampir kehilangan keseimbangan.

“Ok, Papaaaa!” sahut Ae sedikit kesal tapi tetap menuruti perintah Papanya.

Ae membantu Saint mengemas pakaian dan barang lainnya ke dalam koper. Hari ini dia akan pulang setelah pagi tadi Dokter memperbolehkannya untuk pulang dikarenakan kondisinya yang sudah membaik. Ketika semuanya hampir selesai, nampak dari arah pintu sosok Deasy datang membawa bingkisan berisi buah-buahan.


“Deasy?” pekik Saint yang terkejut dengan kedatangan teman wanitanya tersebut.

“Hello … Apa aku terlambat?” ucap Deasy menghampiri Saint dan Ae.

“Tante mau apa ke sini?” tanya Ae menunjukkan ketidaksukaannya pada rekan kerja Papa-nya itu.

“Sshhtt! Ae!” tegur Saint. Pada akhirnya Ae memilih untuk duduk di ranjang pasien sambil bermain game di ponselnya dan mengabaikan kedatangan Deasy.

My Baby Boy [SonPin x MPREG] √ (Revisi)Where stories live. Discover now