eps 03

175 15 3
                                    

Setelah pergi dan meninggalkan teman temannya,ia menuju gerbang untuk melaksanakan tugas nya, yaitu memeriksa kerapian,dan menghukum yang terlambat,dan memacari orang yang akan membuat Maslah

Selama di perjalanan banyak macam hal yang ia dengar
"Ratus es lewat woi"

"Most wasted lewat ni"

"Cantik tapi sayang beku"

"Sudah cantik,pintar dan jadi kebaggaan sekolah pula"

"Rapiin baju woi ketos lewat"

"Siap siap depan gerbang hukuman mu datang,hahaha"

Dan masih banyak lagi omongan omongan yg ia dengar,tetapi tidak ia masukan ke hati, memang ia sadar apa yg teman teman nya katakan,dan ia tetap berjalan menuju  gerbang sekolah untuk menjalankan tugas nya

Ia sempat berhenti dan memandangi tangan yg terdapat sebuah gelang

"Cesi,apa kabar Lo, tunggu gua akan cari Lo,semoga kita di pertemukan lagi y ces,oh ya boyfriend bisa kah Lo lihat gua saat ini, betapa rindu nya gua kepada kelian, tunggu Minggu depan gua akan awali lagi persahabatan kita dan akan gua cari Lo ces,kita akan bertemu"batin asya

Setelah itu ia melanjutkan jalan nya dan benar seperti biasa nya,masih banyak anak yang tidak perpakaian lengkap dan sekolah sesuka hati nya

"Dari mana Lo"tanya hafiz

Hafiz gunadhya merupakan wakil ketua OSIS,saat ini ia sedang menemani asya seperti biasa nya stay di depan gerbang

"Kantin"jawab asya dengan datar

"Ohhh,sya gua capek lihat mereka mulu yang di hukum"

"Terus"

"Eloh mah gitu"

"Mau kalain apa"tanya asya kepada teman temannya yang terlambat.tak lupa dengan tatapan tajam dan raut muka yg datar dan dengan nada bicara yg dingin

"Damai y kak"

"Plis jagan kasih hukuman yg berat"

"Janji deh besok nggak bakal ngulangi lagi"

"Sya loh kan baik,biarkan lah kami kelas"

Begitu lah ucapan Mereka,yang sedang menerima  tatapan membunuh

"Hukuman kalian ringan kok"ucap asya

"Benar ni"jawab mereka serentak dan di angguki oleh asya

"Hukuman apa yg loh kasih, perasaan yg kemarin kemarin berat tapi tetap aja"tanya hafiz,dengan binggu ke pada sang ketos

"Sangat mudah kok"jawabnya

Ya yang sedang meraka hukum adalah para anak laki-laki yg berpakaian tidak lengkap dan datang terlambat

"Buka sepatu kalian,kaos kaki kalian,lepas tas kalian,dan buka baju kalian"perintah asya sebagai hukuman kali ini

"Nggak mau ah,malu tau,yg benar aja lu,mau bikin kami di permalukan"jawab salah satu di antara mereka,tetapi mereka hanya mendapatkan tatapan tajam dari asya

"Gua Hitung sampai lima,kalo belum selesai, siap siap dua kali lipat lebih berat"ucap sya dengan santai nya dan nada bicara yg penuh wibawa,dan kata kata penuh ancaman
"Satu"

Asyarinaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن