North Stars | Jeno✓

The Last: North Stars.

Ini video trailer au yang dibuat oleh kak cloudyschagi
Terimakasih kak, untuk karyanya💙💙✨

ππππ

Dua tahun kemudian...

Gita menuruni anak tangga dengan tergesa - gesa. Langkahnya sedikit tertatih karena kain songket yang ia gunakan. Dari posisinya kini, Wanita itu dapat melihat sosok Lucas yang sudah menunggunya sejak tadi dilantai bawah. Sepupunya itu nampak terlihat tampan dengan setelan jas yang ia gunakan.

"Ck. Lama banget, sih! Ngapain aja coba?" Pria itu berdecak sebal saat melihat Gita yang datang menghampirinya.

"Sabar, kenapa?! Namanya juga cewek, musti dandan."

"Alah. Lo mah, mau dandan atau enggak, nggak ada bedanya. Tetep sama - sama buluk."

Bughh...

Gita memukul Lucas dengan slingbag yang dibawanya. Ia melayangkan tatapan mautnya kearah sepupunya itu. Sementara Lucas, Pria itu menjulurkan lidahnya, bermaksud meledek Gita. Dirinya juga mengusap bagian pundaknya yang dipukul oleh Wanita itu tadi.

"Ini kok kalian masih disini? Nggak berangkat? Kesiangan loh, nanti." Muncul sosok Wanita dari arah dapur yang mengganggu perdebatan mereka. Sosok tersebut adalah Ibu dari Gita. Wanita itu berjalan kearah meja makan sambil membawa makanan yang nampaknya baru saja selesai ia masak.

"Nih, Tante. Anak perawan tua nya kelamaan dandan." Lucas menunjuk kearah Gita.

"Ngomong apa lo??!" Gita hendak kembali memukul Lucas. Namun, Pria itu sudah terlebih dulu lari terbirit-birit kearah ruang tamu.

Sang Ibu hanya dapat menggelengkan kepala, melihat tingkah kekanakan dua insan manusia berbeda jenis kelamin dihadapannya itu.

"Udah, ah. Malu tau. Kalian udah gede, tapi masih aja ribut."

"Lucas duluan yang mulai, Ma," Gita merasa tidak terima.

"Sama aja kalian, itu. Lucasnya iseng, kamu nya, juga. Udah tau Lucas anaknya begitu, masih aja diladenin."

"Hm..," Gita hanya bergumam menanggapi ucapan sang Ibu.

"Udah sana buruan berangkat. Kasian Lucas udah nungguin kamu dari tadi. Nanti protes lagi tuh, dia," ujar sang Ibu.

Gita menganggukkan kepalanya, lalu mencium punggung tangan sang Ibu.

"Aku berangkat ya, Ma."

"Hati - hati. Bilang Lucas jangan ngebut bawa mobilnya. Salam juga buat Yangyang sama Lami," pesan sang Ibu.

Gita kembali menganggukkan kepalanya, sebelum akhirnya melangkah kearah ruang tamu. Setelah tiba disana, dapat wanita itu lihat sosok Lucas yang tengah asik duduk disalah satu sofa sambil memakan kue kering yang ada diatas meja.

"Malah makan nih, anak. Ayo! Udah telat, nih."

"Ck. Iya, iya. Sabar kenapa?!" Lucas buru - buru menghabiskan kue keringnya.

"Tadi aja, lo nggak sabaran nungguin gue. Sekarang malah nyuruh gue sabar. Udah, lanjut makan disana aja. Pasti banyak makanan 'kan." Gita menarik pergelangan tangan Lucas agar Pria itu segera bangkit. Setelahnya, ia berjalan sambil menyeret saudara sepupunya itu kearah pintu keluar.