Mencari Sebuah Arah

859 49 7
                                    

Ting!

Sebuah pesan masuk ketika Theo sedang mengerjakan tugas Fisika-nya. Theo kira itu hanya pesan dari teman-teman sekolah-nya yang ingin mengajaknya mabar PUBG. Namun, prediksi Theo salah. Setelah kurang lebih empat puluh menitan Theo mengabaikan ponsel-nya ia membuka pesan WhatsApp yang masuk. Tidak ia sangka ternyata yang mengiriminya pesan adalah Anzel.

Awalnya Theo sempat heran tidak biasanya Anzel mengiriminya pesan. Biarpun status mereka berpacaran tapi, mereka sangat jarang bertukar kabar layaknya pasangan pada umumnya. Mereka hanya akan menghubungi jika ada perlunya saja.

Anzela :

Theo!

Saat membaca pesan Anzel, Theo hanya mengernyitkan keningnya. Ada apa gerangan yang membuat Anzel mengiriminya pesan seperti itu.


Theo Zergavin :

Kenapa?

Anzela :

Lama amat lo balas!

Theo Zergavin :

Ngerjain tugas. Kenapa?

Theo yakin saat ini Anzel tengah memanyunkan bibirnya sebal. Pasti sangat lucu jika di lihat secara langsung.

Anzela :

Gak papa gak jadi

Ah! Anak itu pasti malu untuk mengungkapkan apa yang ingin dia katakan. Theo sudah sangat hafal dengan sikap Anzel yang gengsian itu. Pastinya juga gadis itu tengah mengoceh tidak jelas karena malu sudah menge-chat-nya duluan.

Theo Zergavin :

Kenapa, kangen sama gue?

Theo akan menggoda gadis itu pasti akan sangat menyenangkan.

Anzela:

Dalam mimpi lo!

Tuh kan! Theo sangat tau kadar kegengsian seorang Anzel yang Segede gaban. Ia akan memilih mengelak dari pada mengakui perasaannya.

Theo Zergavin :

Tidur udah malam besok gue jemput.

Anzela :

Gak bisa tidur

Theo merasa Anzel sedang gundah kali ini. Meski tak melihatnya langsung insting Theo dengan sangat kuat mengatakan bahwa pujaan hatinya itu tengah merasa cemas.

Theo Zergavin :

Mau cerita sama gue?

Tak lama setelah ia membalas seperti itu, Theo langsung saja mendiak nomor Anzel yang langsung tersambung dengan panggilan Videocall.

Berbeda halnya dengan Theo. Anzel tengah kalang kabut sekarang. Tiba-tiba saja cowok itu menghubunginya via Videocall. Anzel yang hanya menggunakan tank top dan celana pendek selutut langsung saja menyembunyikan tubuhnya di balik selimut tebal, hingga hanya memperlihatkan kepalanya saja barulah ia menjawab panggilan dari Theo.

"Lo, kenapa tiba-tiba sih kalo mau Videocall, gue?" Tanya Anzel sebal ketika sudah berhadapan langsung dengan wajah tampan Theo.

"Emang kenapa? lo juga kenapa selimutan gitu?" Tanya balik Theo.

GAMERS VS PLAYGIRL (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt