Fourty Eight

1K 77 29
                                    

*putarmulmednyaditengahceritaok?




Kamu menggeliatkan badanmu saat suara obrolan mengusikmu dari tidurmu. Kamu membuka matamu dan melihat ibu mertuamu tengah berdiri menatapmu cemas.

"eomma?" ujarmu dengan suara parau.

"kamu gak apa apa, sayang? Kim ahjumma bilang tadi pagi kamu muntah muntah." Ujar beliau sembari duduk disampingmu.

"(y/n), gak apa apa eomma. Paling cuma masuk angin soalnya kemarin ke Busan mendadak." Jawabmu sembari berusaha bangun.

"udah, sayang tiduran aja. Apa perlu ke dokter, nak?" tampak sekali Nyonya Oh begitu khawatir padamu.

"nggak, eomma. Gak perlu (y/n) baik baik aja. Muntah juga cuma keluar air liur aja gak keluar apa apa lagi." Ceritamu.

Nyonya Oh terlihat terkejut mendengar penuturanmu namun beliau kembali memasang wajah biasa saja.

"Apa selain itu kamu merasa pengen makan sesuatu atau apa gitu, sayang?"

"hmm kalau gak salah dua hari yang lalu (y/n) pengen banget makan seafood cuma waktu udah beli malah mual." Jawabmu.

Mata Nyonya Oh terlihat berbinar, "sayang, kita harus ke dokter. Eomma punya firasat baik sekarang."

Kamu mengernyitkan kening, "maksud eomma?"

"udah udah sekarang kamu makan dulu ya, kamu belum makan dari pagi kan? Jangan biarin cucu eomma kelaparan, sayang."

Kamu bingung, "cucu?"

"nanti juga kamu tahu, sayang. makan dulu ya, Kim ahjumma bisa tolong bawa makan siang menantu saya?"

.

.

.

"Eomma, kenapa kita periksa di dokter kandungan?" tanyamu setelah mendapat pemeriksaan dari dokter.

"tunggu aja, sayang." jawab Nyonya Oh dan jangan lupakan senyumnya yang sedari tadi terus menghiasi wajah cantiknya.

"baiklah hasilnya sudah keluar." Ujar sang dokter sembari duduk dihadapanmu.

"jadi saya kenapa, dokter?" tanyamu tanpa basa basi.

"Nyonya tidak apa apa. Nyonya hanya mengalami gejala morning sickness dan ini wajar untuk seorang ibu hamil."

Kamu mencerna kata kata dokter tersebut sedangkan Nyonya Oh kini tersenyum penuh haru.

"maksud dokter?" tanyamu.

"Nyonya sedang mengandung dan usianya baru empat minggu."

Kamu terperangah mendengarnya. Ini sungguhan?! Kamu hamil?! Astaga kamu tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya kamu saat ini.

"eomma, (y/n) hamil." Ujarmu sembari menatap wajah mertuamu ini.

Nyonya Oh memelukmu, "iya sayang, selamat ya nak. Eomma bahagia sekali."

"tapi ada satu hal yang perlu Nyonya tahu." Ujar sang dokter membuatmu kembali menatapnya.

"kandungan Nyonya saat ini cukup lemah. Apa Nyonya sedang ada masalah? Atau sedang tertekan dan sebagainya?" tanya dokter tersebut.

Kamu menelan salivamu, ada nyonya oh disini dan beliau tidak tahu menahu apa yang terjadi padamu dan Sehun.

"ti-tidak dokter. Sa-saya tidak memiliki masalah sama sekali tapi apa mungkin karena saya terlalu memaksakan diri untuk bekerja?" ujarmu berusaha normal.

You and I (SEDANG PROSES REVISI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora