chapter 13

340 38 9
                                    

"Kok gua bisa ngomong sepedes itu sih? Kenapa gue harus ngeluarin kata-kata gue tadi?  Gue ga bisa bayangin apa yang bakal terjadi sama gue besok.aduh pusing banget, pengen lepas kepala rasanya, tapi kalau lepas kepala malah nggak bisa disambungin lagi. Duh bingung."

                                                                            ****

I'm so sick of this fake love, fake love, fake love
I'm so sorry but it's fake love, fake love, fake love...........

lagu BTS yang digunakan Aurel sebagai alaram, tak kunjung membangunkan Aurel dari tidurnya. Bahkan ia tidak berniat untuk mematikan alaram tersebut, sampai akhrinya alaram tersebut mati dengan sendirinya karena waktu yang telah ditentukan.

I'll kick it if you're down
Kick it if you downCan I kick it? (Yeah)..............

Setelah 5 menit berlalu, alaram dengan lagu yang berbeda mengisi keheningan di kamar Aurel. Namun tetap saja tidak merubah apapun. Bahkan tak mengubah posisi tidur Aurel dengan guling dipelukannya.

seperti biasa, alaram apapun, sekuat apapun dan selama apapun akan kalah dengan jurus yang di berikan seorang perempuan untuk membangunkan anaknya tanpa mengeluarkan suara.

Mama Aurel yang tak kunjung melihat anaknya turun ke bawah memutuskan untuk naik ke kamar Aurel dan masuk dengan langsung mematikan lampu tidur Aurel, mematikan AC , membuka jendela selebar mungkin yang membuat Aurel merasa silaw dan kepanasan, lalu kembali ke dapur memasak dengan suara panci yang disengaja berisik.

 Selang beberapa menit kemudian setelah Mama Aurel selesai memasak, Aurel tak kunjung turun ke bawah. Mama Aurel kemudian naik kembali keatas dan menghampiri Aurel yang melamun diam ditempat tidurnya.

"Rel kamu kenapa? Bukannya siap-siap mau sekolah malah ngelamun, entar kalau kesambet ribet tau ga ? Ni minum air putih dulu."

Aurel menerima airputih dan meminumnya tanpa mengeluarkan satu katapun dari mulutnya. Ia terlihat sangat tidak seperti biasanya.

"Rel? Kenapa sih? Ada masalah ya?"

"Gapapa ma, Aurel cuman nggak enak badan aja ma. Aurel nggak masuk sekolah dulu ya ma."

Mama Aurel meletakkan telapak tangannya di wajah Aurel dan berpindah ke tangan Aurel. "Cuman nggak enak badan doang kan? Itu nggak akan jadi alasan untuk nggak masuk sekolah. Mama nggak mau tau."

Dengan berat hati Aurel bangkit dari tempat tidurnya dan mempersiapkan dirinya untuk segera berangkat ke sekolah.

***

"Tin kok lo masih duduk di sini?" Tanya Aurel yang melihat Kristin duduk di kursi Sintia, tepat di samping Aurel. 

"Ih lo pada kenapa sih? Ini kursinya Sintia kan? Ya orang gue disuruh duduk di sini, ya gue mah mau-mau aja. Bosen juga tau nggak sih duduk di sebelah manusia kulkas kayak Elisia, tiap gue ngomong dikacangin."

"Gue cepuin lo entar. untung Elisia pake headset, kalau nggak habis nyawa lo."  Jawab Aurel sambil meletakkan tas hitam yang di gandengnya di mejanya.

"Eh Tin btw, kan si Sintia belum di sekolah, terus kapan dia ngomong mau tukeran tempat duduk sama lo?"

"HELLO!! Rel lo hidup di jaman teknologi udah canggih. Dia bisa ngomong ke gue tanpa harus ketemu kali!"

"Iya juga ya. Kok lo mau?"

"Rel lo banyak omong juga ya ternyata, oh iya selain banyak omong lo juga pelupa. Belum ada 2 menit lalu gue ngasih tau alasan gue AUREL. Please deh dari tadi lo gangguin gue nonton drakor 1 episode lagi nggak selesai-selesai."

wibu vs kpopers (COMPLETE ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang