Ibu rumah tangga

357K 42.2K 7.2K
                                    

Jika kau tahu diam akan sangat menyakitkan, lalu bagaimana jika bersuara namun tak lagi didengar?

- Samudra Alfa Adison

°
°
°




[ DUA PULUH ]

. . .




Dengan asal Bela menguncir rambutnya menggunakan karet gelang yang entah dari mana ada dihadapannya.

Pemandangan tiba-tiba yang lagi-lagi membuat Samudra tak bisa mengalihkan pandangannya.

Oke, alay memang. Tapi melihat Bela yang 'terbuka' seperti ini seperti melihat Bela yang berbeda.

Dan hal itu, hanya Samudra saja yang bisa melihatnya.

"Liat gue bikin sambel. Makan kuah kaya gitu enakan pake sambel," ucap Bela seraya menggulung baju tidurnya.

Kakinya kini melangkah menuju kulkas, mengambil beberapa cabai yang waktu itu ia beli.

Sedangkan Samudra hanya fokus menatap gadis nya yang sibuk dengan pekerjaannya. Memperhatikan dalam diam pergerakan Bela.

Saat ingin makan tadi, tiba-tiba Bela menyuruhnya untuk menunggu. Dan katanya, gadis itu ingin membuat sambal.

Hal yang berhasil membuat Samudra menatap Bela tak percaya. Baru tahu bahwa gadis itu sedikit jago dalam hal memasak.

Dan seperti penglihatannya sekarang, dengan lihai Bela memasukkan beberapa bumbu kedalam cobek.

"Kalo sambel tuh enakan bikinan sendiri, kita kan lebih tau jadi nya sambel yang dibuat cabe nya tuh seger apa enggak," mulai mengulek cabai yang sudah berada diatas cobek itu, Bela kembali berucap.

"Kalo beli suka aneh gitu rasanya tau," lanjutnya lagi.

Sedangkan Samudra hanya mengangguk samar, maniknya masih fokus memperhatikan gadis dihadapannya.

Rambut gelombang nya itu bergoyang lucu setiap empunya bergerak seraya mengulek.

Hal yang berhasil membuat bibir cowok bertatto itu tertarik keatas.

Melihat Bela yang lihai itu, membuat Samudra penasaran akan sesuatu.

"Lo udah sering bikin sambel?" tanya nya damai.

Tak butuh waktu lama sampai anggukan pada kepala berkuncir asal itu terlihat.

Melihat Bela sekarang, membuatnya membandingkan gadis itu kalau sedang disekolah.

Bela yang terlihat fokus kalau sedang belajar, menjelaskan sesuatu didepan kelas, membantu temannya mengerjakan soal, piket kelas, saat pelajaran olahraga, atau semua kelakuan gadis nya disekolah sangat berbeda begitu gadisnya kembali menginjakkan kaki kedalam rumah.

Bawel, cerewet, selalu marah kalau Samudra tidak solat--- pulang malam, dapat luka diseluruh tubuhnya, sering membuatkannya sarapan, kadang baju seragam Samudra disiapin, selalu risih liat rumah berantakan, ujung-ujung nya dia sendirian yang rapihin.

Pasti sulit menjalani kehidupan barunya itu. Dan seketika Samudra tersentuh dengan tangguhnya Bela mengahadapi hidupnya yang berubah secepat itu.

Gadisnya sudah mencoba yang terbaik. Dan Samudra akan mencoba yang terbaik juga untuknya, untuk gadis-nya, untuk istri-nya.

SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang