Orang cantik, katanya.

321K 35.5K 4.5K
                                    


Kau milikku, dan semua orang menyukaimu. Boleh aku cemburu?

- Arabella Nouis




[ TIGA PULUH EMPAT ]

. . . . .





Lirikan tajam serta umpatan dalam hati sudah seribu kali gadis berkuncir kuda itu lakukan, bahkan dengan jarak sedekat itu tidak membuatnya menghilangkan lirikan tajam yang sedari tadi sudah tercetak dimatanya.

Sadar akan perhatian berlebih dari arah sampingnya pun membuat Samudra menoleh penasaran, sedikit terkejut melihat Bela yang tengah menatapnya seperti itu.

"Kenapa?"

Tanya Samudra sengit, sedikit menyibakkan selimut nya agar menutupi sebagian kakinya.

Tanpa mengalihkan pandangan tajamnya itu Bela menarik kasar selimut bercorak polkadot tersebut, membuat seluruh tubuh Samudra sama sekali tak menyentuh bagian dari selimut itu.

Merasa aneh dengan sikap gadisnya semenjak pulang dari acara makan malam keluarga, Samudra hanya bisa menghembuskan nafas pasrahnya.

"Lo kenapa, sih?"

"Nama kesayangan? Acel,  huh? cakep  banget  namanya, sama persis kaya orangnya." ucap Bela jutek. Bermaksud menyindir akan kejadian beberapa jam yang lalu. Apalagi disaat mulut Samudra selalu menyebut gadis cantik bersifat menyebalkan itu dengan panggilan kesayangan, berhasil membuat Bela geli akan hal itu.

"Seneng banget kesayangan nya udah balik, ditempelin terus diem aja. Besok-besok kalo mau pelukan alay gitu gausah didepan gue, jijik tau gak."

"Kenapa? lo cemburu, hm?"

Mendengar satu kata terakhir itu membuat Bela menyemburkan tawa garingnya.

"Ngapain gue cemburu? gak ada manfaatnya. Lagian juga bodoamat lo mau manggil dia Acel kek, Ocel kek, Kucel kek, gue gak peduli. Panggil dia sama semua sebutan kesayangan lo, terserah."

Tak mau tersulut emosinya yang entah kenapa semakin memuncak begitu otaknya mengingat kembali kejadian dimana sang suami ditempeli terus oleh perempuan cantik bernama Aurel itu, Bela pun memilih menidurkan tubuhnya dengan posisi membelakangi Samudra.

Geli sendiri dengan kelakuan gadisnya itu, Samudra pun sedikit bangkit dari posisinya, menjulurkan kepalanya disamping wajah gadis itu, dan tak lama setelah nya pelototan serta pekikan kaget lah yang menyapa kupingnya begitu bibir manisnya berhasil menempel pada kening mulus Bela.

"Biar adem otaknya, gue takut lo bangun udah gosong." ucap Samudra santai.



_______




"GILAAAAAAANG!!!"

"Gilang kenapa ganteng banget, sih!!"

"GILAAANG SAYAAAANG!!"

Dan banyak lagi teriakan yang terus menyapa kuping gadis berjilbab yang tengah fokus menatap cowok bertatto ditengah lapangan basket itu.

"Ck, berisik Keyla. Lo lebay banget tau gak si." kesal Bela seraya mencubit pelan lengat sahabatnya itu.

Kalau bukan karena ajakan paksa yang berujung ancaman dari bibir Keyla, tentu Bela tidak mau menginjakan kakinya untuk menonton pertandingan bola basket yang tentu saja ada cowok yang amat sangat digilai sahabatnya itu.

SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang