Dunia kecil 2 - Nasib Kacamata Edza

127 13 2
                                    

Edza Mandala, cowok enam belas ‎tahun yang memiliki masalah terhadap penglihatannya, miopia lima silinder dua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Edza Mandala, cowok enam belas ‎tahun yang memiliki masalah terhadap penglihatannya, miopia lima silinder dua. Cowok yang ‎telah ‎mematahkan mitos bahwa cowok yang ‎berkacamata selalu terlihat cupu. ‎Cowok cuek yang dinginnya bukan main.

Edza melangkah kecil di koridor sekolah dengan sweter yang membalut tubuhnya dan headphone yang terkalung di lehernya. Cuaca memang cerah, namun apa salahnya memakai sweter di saat cuaca cerah? Bersama kedua sahabatnya yang tidak sengaja bertemu di parkiran tadi, mereka menuju kelas sambil menikmati alunan musik dari headphone Edza yang terbilang cukup keras volumenya. Edza memang hanya mengalungkan headphonenya di leher, namun musik tetap mengalun.

Dukk!!

Tekk!!

"Eh.."

Prakk!!

"Innalillahi kacamata lo, Dza!"

"Auh, matemija!"

Ucap kedua sahabat Edza -Arya dan Zaky- berbarengan saat melihat kacamata Edza remuk terlindas kaki seseorang sementara sang pemilik kacamata hanya diam.

"Sorry, sorry, sorry banget ya! Gue beneran nggak sengaja." Ucap sang pelaku perusakan yang ternyata adalah seorang cewek.

Edza terdiam menatap kacamatanya yang kacanya sudah pecah dua-duanya. Sungguh malang sekali nasib kacamata bermerek luar negerinya Edza.

"Ee-em, gue janji deh bakalan pampas."

Edza mengalihkan pandangan padanya. Bukan pada muka melainkan pada seragamnya, tepatnya nametag.

FIONADA AVARSYA ADREN

Jadi namanya Fio? Cewek dengan tampilan yang biasa-biasa saja dan sok-sokan menawarkan pampas. Memangnya dia mampu? Bukannya angkuh, namun kacamata Edza adalah kacamata mahal.

"Nggak usah!" Kata Edza kemudian beranjak menjauh.

Fio diam saja. Jujur dia merasa agak tersinggung dengan penolakan dari Edza, ditambah dengan raut muka dan tingkah yang mendukung sikap angkuhnya. Itu seperti menginjak harga dirinya.

"Bukannya nakutin nih ya, tapi urusannya bisa jadi makin ruwet kalo udah disangkutin sama Edza." Kata Arya membela sahabatnya, Edza.

"Eh, anak mana lo?! Pulang lewat mana?!" Ucap Zaky sok-sokan melabrak.

Fio masih tetap diam sambil menatap kedua cowok di depannya. Ah, maaf, hanya ada satu karena Arya sudah melangkah pergi dengan kacamata rusak Edza di tangan kirinya.

[6]Microcosm Healing [ON GOING]Where stories live. Discover now