Dunia Kecil 8 - Poor Zaky

49 5 1
                                    

Klekk!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Klekk!!

Arya dan Zaky sontak terkejut oleh suara pintu yang tiba-tiba saja dibuka dari luar.

"Maaf, Den, mbak lupa ngetok pintu. Ini mbak bawa minuman sama camilan buat temen-temennya Den Zaky."

Arya dan Zaky menghembuskan napas kasar. Tadi itu rasanya mereka seperti terkena serangan jantung.

"Mbak, ih! Kan Zaky udah bilang berkali-kali kalo mau masuk tuh ketok pintu dulu, Mbak!" Kata Zaky mengomel.

"Iya, Den. Sekali lagi mbak minta maaf." Ucap seorang perempuan tidak terlalu tua yang dipanggil 'mbak' oleh Zaky.

"Yaudah, taro di nakas aja. Disuruh siapa, Mbak?" Tanya Zaky lagi.

"Ibu yang nyuruh, Den." Jawab mbaknya.

Zaky mengangguk paham kemudian mempersilahkan mbaknya keluar.

"Eh, Zak. Ngomong-ngomong tadi tuh lo serius sama omongan lo?" Tanya Arya sambil meraup keripik sanjai rasa barbeku setelah menyeruput es jeruknya dua kali tegukan.

"He'eh, gue nggak tega aja liat Fio mohon-mohon ke gue dan sekarang jadi gue sendiri dah yang kelabakan." Jawab Zaky murung.

"Ck, lo tuh bener-bener gampang banget ya dikibulin. Asal lo tau aja, Fio tuh cuma masang muka sok melasnya di depan lo. Emang lo bakalan dapet apa kalo bantuin dia? Dapet pahala? Halaahh ... Basi, Zak! Buktinya, yang ada sekarang lo malah dapet masalah. Iya kan?" Ucap Arya panjang lebar.

Zaky menggaruk-garuk kepalanya kencang. "Ya mau gimana lagi, Ar? Muka melasnya tuh ngeyakinin banget, bikin kasian."

Arya mengangkat bahunya cuek. "Yaudah, sekarang gue juga kasian sama lo, coming soon deh kena marah."

"Jangan gitu dong, Ar! Bantuin gue ngejelasin ke Edza, please ... Lo disamperin juga kan sama tuh cewek?"

"Ewh, males banget! Emang sih gue disamperin, tapi ya gue nolak lah. Gue tuh udah tau kalo gue nerima pasti bakalan ada resikonya dan pasti lo juga tau. Pertanyaan gue nih ya, kenapa otak lo nggak dipake? Lo kan tau sendiri Edza tuh nggak suka kalo urusannya dicampurin sama orang lain." Omel Arya sambil terus melahap camilan sehingga terkadang ucapannya terdengar kurang jelas.

Klekk!!

"Apa la-"

Edza mematung di tempat menatap Arya dan Zaky yang turut menatapnya dengan menahan napas. Ia baru saja masuk ke kamar Zaky dan disuguhkan dengan pemandangan yang mengherankan seperti sekarang.

"Kenapa melototin gue?" Tanya Edza heran.

"Eh, ng-nggak apa-apa, Dza. Lo udah lama depan pintu?" Balas Zaky gelagapan, sementara Arya hanya melirik-lirik ke sembarang tempat asalkan netranya tidak bertubrukan dengan netra Edza.

"Kenapa? Aneh lo!"

"Y-ya bukan apa-apa sih, kali aja gitu."

"Bangunin Afran, kita bahas sekarang!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[6]Microcosm Healing [ON GOING]Where stories live. Discover now