A puppy? (kyuwook)

670 58 22
                                    

Ryeowook memasuki apartment miliknya dan juga Kyuhyun dengan senyum yang begitu lebar. Melepaskan kedua kaki jenjangnya dari heels lima centi yang ia kenakan lalu berlari kecil menuju ruangan sang kekasih.

Rambut panjang hitam lebatnya mengayun-ayun indah mengikuti langkah kaki kecilnya. Ia berlari dan langsung mendudukkan dirinya dipangkuan pria bernama lengkap Cho Kyuhyun itu. Kedua lengan rampingnya mengalung indah dileher sang kekasih. Benar-benar mengganggu sang lelaki yang kini hanya bisa berdecak gemas.

"Hai, Kyuhyun," memberikan kecupan ringan dipipi chubby Kyuhyun. Sang pria memilih meletakkan pena yang tadi ia genggam dan beralih melingkarkan kedua lengannya diperut Ryeowook. "Kau tampak bahagia. Menikmati waktumu dengan Donghae Hyung?"

Suara Kyuhyun terdengar seperti sindiran ditelingan sang gadis mungil. Meskipun begitu ia hanya menampilkan cengiran lebarnya yang dihadiahi sebuah tatapan jengah Kyuhyun. "Ada yang cemburu rupanya."

"Mungkin." Menjawab sekenanya dengan wajah merengut kesal. Wajah merengut Kyuhyun selalu tampak imut dimata Ryeowook. Siapa sangka pria jangkung yang terlihat dingin diluar nyatanya bisa merajuk seperti anak bayi.

Ryeowook yang terlalu gemas dengan wajah merajuk Kyuhyun tidak tahan untuk tidak mengecup bibir tebal itu.

Cup.

"Kau tau bahwa Donghae Oppa sudah punya Eunhyuk."

"Tetap tidak menutup kemungkinan dia sudah tidak mencintaimu, kan?"

Netra sewarna caramel itu memutar malas. Terlalu jengah dengan sifat Kyuhyuh yang pencemburu. Apalagi jika itu menyangkut pria penyuka ikan Nemo tersebut.

Donghae memang pernah menyukainya, mencintai malah. Tapi itu sudah tujuh tahun yang lalu, saat mereka masih sama-sama duduk dibangku sekolah menengah keatas. Tujuh tahun bukanlah kurun waktu yang pendek, jadi Ryeowook pikir seharusnya Kyuhyun tidak perlu se-over itu menanggapi tentang dirinya yang menghabiskan waktu dengan Donghae juga kekasih pria itu.

"Gezzzz, yang benar saja. Mereka akan menikah bulan depan dan kau justru masih meragukan Donghae Oppa?"

Kyuhyun menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi, dengan menghela nafas frustasi, pria berusia dua puluh tujuh tahun itu menarik tubuh mungil dalam pangkuannya untuk semakin merapat kepada dirinya.

Kyuhyun membingkai wajah manis Ryeowook dan menatap tepat pada Caramel cerah sang gadis. Mengamati bagaimana Caramel cerah nan bening itu memancarkan tatapan menggoda kepadanya. Seolah mengolok dirinya yang bersikap kekanakan.

Kyuhyun benci mengakuinya—tentang dirinya yang pencemburu—hanya saja ia tak bisa mengendalikan perasaannya. Ia terlalu mencintai gadis ini, terlalu memujanya, terlalu menginginkan Ryeowook hanya untuk dirinya.

Dengan mata yang masih saling memandang, Kyuhyun mulai mengikis jarak diantara keduanya. Mendekatkan kedua bibir mereka dan semakin dekat semakin terasa hembusan nafas keduanya.

Cup!

Direktur muda tersebut mengecup penuh kelembutan bibir Ryeowook. Mencoba menyalurkan segala perasaan cemburunya yang sudah seharian ini ia tahan. Ciuman yang awalnya begitu lembut itu lamban laun menjadi sedikit beringas.

Kyuhyun melumatnya dengan agresif, menggigit kecil bibir bagian bawah sang gadis seolah memintanya untuk membuka mulut kecilnya. Ryeowook yang memahaminya dengan pasrah membiarkan lidah Kyuhyun memasukinya, mengecap semua rasa yang ada dan mengabsen satu persatu gigi rapihnya.

Ryeowook mengerang cukup keras saat Kyuhyun mulai bermain dengan lidahnya. Mengajak lidahnya untuk ikut berdansa dengan lidah Kyuhyun. Mata berpupil Caramel itu akhirnya menutup—terlalu tidak tahan dengan ciuman Kyuhyun yang begitu memabukkan.

It's all about Kim Ryeowook Where stories live. Discover now