FourtyOne-Pengganti-

2.8K 402 40
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx

Semangat menjalani puasanya! Dan selamat merayakan hari waisak bagi yang menjalani❤️
—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.kimyooal.wp

S e l a m a t M e n i k m a t i

Keduanya sedang berada di apartment Jennie, seusai selesai melakukan pekerjaan mereka masing-masing, keduanya memutuskan untuk bertemu di apartment milik Jennie. Karena menurut mereka akan sangat melelahkan jika harus bertemu di cafe.

"Aku sudah menemukan asisten baru"Kata Kai memulai percakapan saat baru saja menerima sekaleng soda yang Jennie berikan kepadanya.

"Siapa?"Tanya Jennie ikut mengisi sofa yang sama dengan Kai namun dengan jarak yang cukup jauh.

Kai menggelengkan kepalanya.
"Ani, Suho Hyung yang membawanya"Kata Kai memperbaiki perkataan sebelumnya. Karena memang bukan dia yang membawa asisten baru itu, Suholah yang ia percayakan untuk mencari asisten baru sesuai dengan kemauan Jennie.

"Siapa?"

Kai mengangkat kedua bahunya acuh.
"Ntahlah, aku tidak mengetahui namanya"

Jennie memejamkan matanya menahan emosinya yang sudah siap meledak. Apa pria ini tidak bisa berubah sedikit saja untuk lebih memperhatikan sekelilingnya?

"Wanita?"Tanya Jennie dengan pelan.

Kai mengangguk.
"Sudah ku peringatkan untuk tidak cemburu. Lagipula kau yang menyuruhku"Kata Kai kini melihat ke arah Jennie.

Jennie memanyukan bibirnya beberapa senti.
"Apa dia cantik?"

Kai dengan segala kepolosannya mengangguk dengan santainya. Benar-benar sifat Kai.

"Ya!"Tegur Jennie saat melihat anggukan Kai sebagai jawaban.

Kai menghela nafas.
"Kau bilang tidak akan cemburu"

"Aish"

"Dia cantik tapi itu tidak menarik perhatianku, kau sendiri yang bilang aku akan menyesal jika menyelingkuhimu"Sambung Kai memperjelas perkataannya agar gadis di sampingnya itu tidak memasang wajah kusut.

"Tetap saja"

Kai kini kembali menghela nafas.
"Apa harus ku pecat?"

"Aniii, mengapa selalu ingin memecat orang?"Omel Jennie nampak kesal karena Kai selalu membawa kata pecat dalam semua permasalahan mengenai kantor.

"Agar kau tidak cemburu"Jawab Kai dengan santai. Memang seperti itu keadaannya.

Jennie menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Aku tidak cemburu"Elaknya.

"Baiklah"Kata Kai dengan pasrah. Ia hanya tidak ingin melanjutkan perdebatan mengenai gadis yang bahkan tidak ia kenal.

"Kau tahu-"

"Ani"Potong Jennie dengan cepat saat Kai kembali membuka pembahasan baru.

Kai menatap Jennie dengan tatapan tajam, sedangkan Jennie yang sedang di tatap hanya menunjukan gummy smilenya.

"Ku pikir dia berusaha menggodaku, ia beberap kali memberikanku nomor telponnya"Keluh Kai dengan jujur. Bisakah seseorang memberikan penghargaan kepada Kai atas kejujurannya?

Jennie membulatkan matanya.
"Ya! Jjinja."

Sepertinya cemburu adalah salah satu dari sifat alami wanita. Takut kehilangan adalah hal yang wajar.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang