Bagian 5

4.6K 669 103
                                    

3rd Person POV

"Paman, tolong jangan laporkan ini pada kakek Hokage"

"Mereka tidak akan menerima ini dengan mudah, ini terlalu tidak masuk akal"

"Aku berjanji tidak akan membuat kubus itu lagi dan aku akan menjaga Kakashi untukmu!"

"Kumohon, ya...paman?"

Sakumo kembali teringat pada pembicaraannya dengan (Y/N) tadi malam. Matanya memicing sementara kakinya terus melaju cepat meloncati atap warga. Tujuannya saat ini hanya satu, gedung merah yang menjulang gagah disana. Gedung hokage. Dia akan melakukan laporan mingguan tentang (Y/N).

Tak perlu waktu yang lama, ia sudah tiba di gedung hokage. Langkahnya membawanya untuk melalui lorong-lorong dengan cepat hingga mencapai tujuannya. Setiba di depan pintu, ia mengetuk.

"Masuk!" Perintah dari dalam.

Ia masuk dan menghadap Sandaime Hokage. Tanpa ditanya Sakumo sudah memulai laporannya.

"Aku akan melaporkan perihal tingkah laku (Y/N) dalam minggu ini..."

Sakumo menyela perkataannya sebentar, menarik nafas.

Baik, dia akan mengabulkan permintaan (Y/N).

.

.

(Y/N) POV

Pusing.

Capek.

Bosan.

Mau pulang.

"Kakashi, aku lelah, ayo pulang saja" Aku menarik ujung rambut putihnya nakal demi menghibur diri. Dia balas mendelikku tajam.

"Kita belum selesai (Y/N)!!"

Aku menatap jengkel pada Kakashi di sampingku yang masih sibuk mengisi biodata diri. Entah kenapa bocah ini begitu lambat mengisi formulir yang hanya satu lembar itu. Coba lihat punyaku, aku bahkan bisa menyelesaikannya dalam 20 detik

Nama : (Y/N) (Aku tidak punya marga di dunia ini)

Umur : 4

Tempat, tanggal lahir : -

Golongan darah : -

Tujuan masuk akademi : ikut Kakashi

Begitulah, aku menuliskan kejujuran yang teramat sangat pada bagian tujuan. Sedangkan Kakashi, oh Tuhan... dia membuat sebuah karangan indah yang mungkin saja bisa mengguncangkan dunia. Dia yang berumur 6 tahun, bisa menulis essai satu halaman penuh tanpa berhenti?! Aku yang mahasiswa saja kadang melamun dulu.

Ya, hari ini adalah hari tes masuk akademi. Hari yang sangat dinanti oleh anak-anak desa Konoha karena mereka akan mengikuti tes yang menunjukkan apakah mereka pantas menjadi shinobi atau tidak. Menjadi shinobi dan melindungi desa adalah suatu kebanggaan bagi mereka, termasuk Kakashi.

Banyak anak-anak yang datang beserta orangtuanya untuk mendaftar. Paman tidak mengantar kami hari ini karena dia harus melapor pada kakek Hokage. Akhir-akhir ini aku baru tahu kalau paman selalu melapor. Hahh... semoga saja dia tidak melaporkan hal itu..

Aku kembali menatap kertas hampir kosongku ketika teringat sesuatu.

"Kakashi..." Aku menarik syal hijau miliknya. Sebenarnya aku sadar itu cukup mengganggu, tapi entah kenapa aku suka melihatnya marah. Dia lucu, ditambah lagi dia memang tokoh favoritku yang menggemaskan.

Dia menoleh dari kertasnya "Jangan tarik syalku!"

Aku mengabaikan perkataannya, "Aku belum bisa ninjutsu.. ajari aku"

 Alter Ego [Kakashi X Reader] Where stories live. Discover now