Bagian 38

3.6K 313 184
                                    

I thought I was stronger than a word, but I just discovered that having to say goodbye to you is by far the hardest thing I’ve ever had to do.

Colleen Hoover, November 9

––Colleen Hoover, November 9

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Pernah tidak sekali saja berpikir bahwa apa yang terjadi satu detik yang lalu bisa saja mengubah keseluruhan hidup kamu satu detik berikutnya bahkan sampai puluhan tahun setelahnya?

Selain itu, pernah tidak berpikir bahwa sesuatu yang saat ini kamu anggap tidak ada artinya dikemudian hari bisa berubah menjadi begitu berarti sampai rasanya kamu ingin memutar waktu untuk kembali berada di hari ini agar kamu bisa lebih menghargai sesuatu tersebut.

Seperti contohnya berkumpul dengan keluarga sambil menonton acara televisi yang begitu-begitu saja, lempar-lemparan bantal dengan kakak atau adik sampai salah satunya kesal dan menangis atau meledek adik sendiri dengan mengatakan bahwa dia anak pungut dan setelahnya kalian baikan dan kembali main bersama.

Kalau pernah, selamat. Berarti kalian termasuk orang yang beruntung.

Karena nyatanya Adrian tidak seberuntung itu. Meskipun keluarganya cukup harmonis dan setidaknya ia pernah sekali meledek adiknya.

Mengingat hal itu Adrian tersenyum. Selintas terbayang sosoknya dirinya sewaktu kecil lagi tiduran di atas karpet sambil makan martabak dan mengatakan "Heh Vya, kamu tahu gak kalau kamu itu anak dapet mungut dari jalan raya?"

Lalu dengan kesal Kavya melempar boneka ke arah Adrian sambil menggumamkan kata tidak jelas yang dapat Adrian terjemahkan sebagai 'bohong ih da aku mah anak bunda.'

Mendengar hal itu Adrian akan mengubah raut wajahnya menjadi sedih, kemudian dia akan kembali berkata, "Bener Vya, kakak nggak bohong. Terus katanya nanti kalau kamu udah gede kamu bakal diambil lagi sama Voldemort. Makanya kamu gak dibolehin main keluar, soalnya Bunda takut kalau kamu nanti diambil Voldemort."

Masih belum menyerah saat itu seingatnya Adrian kembali berkata, "Kalau gak percaya sama kakak kamu ngaca aja gih, coba liat kamu punya hidung nggak? Soalnya Voldemort gak punya hidung."

Setelah mendengar apa yang Adrian katakan Kavya yang masih berusia 3 tahun dengan takut berjalan ke arah cermin dan menatap pantulan dirinya selama beberapa menit hingga tidak lama kemudian menjerit sambil memegangi hidungnya.

"HUAAAAAA.... VYA NDA UNYA IDUNG. HUAAA..." jerit Kavya sampai membuat Adrian dipelototi pengasuh Kavya yang saat itu mungkin lagi darah tinggi dan menyebabkan Adrian harus mau menemani Kavya main masak-masak selama satu minggi full.

Namun entah kenapa, pada setiap bayangan yang terlintas diingatannya, wajah Kavya nampak selalu samar bahkan tidak jelas. Dan mendapati fakta itu Adrian hanya tersenyum sambil menunduk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KARINA | SEULMINWhere stories live. Discover now