17. Happy Birthday!

449 168 94
                                    

"Kalian adalah kado terindah yang pernah gue dapet, karena sebelumnya gue gak pernah dapet kado." 

STK 2020

Selamat Membaca

***

Malam selasa adalah malam paling horor bagi Indri karena besok ia akan bertemu dengan guru super duper menyeramkan dan pelajaran paling mematikan, matematika.

Ia menyukai ilmu Sains. Namun, menyukai saja tidak cukup menjadi seorang ahli. Pelajaran yang satu itu selalu membuat otak Indri berputar-putar tanpa tahu kapan berhenti. Satu kata untuk matematika dari Indri, RUMIT!

Sudah hampir satu jam ia berkutat dengan kertas dan bolpoin hitam yang kini sudah hinggap di telinga kirinya. Baginya, membutuhkan satu jam hanya untuk menemukan rumus mana yang akan ia gunakan atau sedang terjebak pada pengoperasian pemecahan masalah.

Soalnya memang hanya ada dua, tetapi satu soal memuat beberapa pertanyaan hingga menjadi sepuluh soal dan berkaitan satu sama lain. Indri ingin menangis saja jika seperti ini. Jika saja ia tidak lupa, ia akan mengunjungi rumah Aileen atau Ivana yang memiliki isi otak lebih banyak daripada dirinya. Kalau Savina jangan ditanya, sepertinya isi otak temannya  yang paling sedikit di antara mereka.

Ponselnya bergetar, mendapatkan notifikasi dari grup yang berisi empat perempuan yang kini menjalin hubungan pertemanan.

1200 unread!

Mata Indri tertarik untuk membuka pesan tersebut. Akhirnya, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak lalu menyenderkan badannya di kursi kecil berbentuk bulat yang begitu nyaman baginya ketika bersantai. . Enak sekali mereka mengobrol sedangkan Indri masih terjebak dalam pusaran tak berujung.

Saat Indri membuka chat yang tertimbun itu, seketika ia speechless dan membuang ponselnya ke atas kasur. Ia menyesal membuka ponsel miliknya.

Kalian tahu apa isi dari 1200 chat yang masuk ke ponsel Indri?

Stiker.

dari Savina.

*****

Keesokan harinya, Indri berjalan gontai menenteng tas dan juga beberapa buku paket yang menambah beban dalam hidupnya.

Indri membawa sekotak perbekalan yang khusus dibuatkan oleh ibundanya. Semalam ia memang memintanya secara pribadi. Tentu saja dengan senang hati bunda membuatkan bekal untuk putri semata wayangnya. Ada hal yang harus Indri lakukan tepat ketika ia meliat kalender kusam di kamarnya.

Waktu masih sangat pagi dan Indri sudah berada di koridor Treksa. Tentu saja hal itu bukan karena ia kerajinan ataupun suatu kebetulan semata. Indri datang pagi karena ia belum menyelesaikan PR miliknya. Maka dari itu, semalam ia meminta Aileen untuk datang pagi dan mengajarinya. 

Jika orang lain mengira ia akan lebih mudah jika bertanya kepada Ivana karena sekelas, mereka salah besar. Ivana memang pintar tetapi tidak bisa diandalkan. Teman Indri yang satu itu adalah pemilik informasi terbanyak di antara mereka tetapi juga yang termalas ketika berurusan dengan hal yang tidak disukainya. 

Apalagi berkaitan dengan datang pagi ke sekolah. Indri takkan punya harapan jika menunggu gadis itu karena pelajaran matematika berlangsung pada pelajaran pertama.

Aileen berjanji akanmembantu Indri. Ia sudah berada di pintu kelas Aileen. 

Saat ia masuk, tanpa sengaja ia melihat Aileen tengah berbincang dengan seorang pria di mejanya. Ia ragu untuk masuk, takutnya mengganggu. Akhirnya Indri memutuskan untuk berdiri sembari mendekap buku paket di tangannya.

Semua Tentang Kita (STK) ✔️Where stories live. Discover now