25

21.9K 2.7K 305
                                    

Menginjak awal bulan Maret, morning sickness yang Wonwoo alami telah berangsur-angsur menghilang karena kandungannya telah memasuki masa trimester kedua.

Jika dulu dokter Lee menyarankan agar Wonwoo segera mengisi perutnya dengan makanan sesaat setelah bangun tidur untuk mengurangi gejala morning sickness, kini hal itu tidak berlaku lagi.

Wonwoo bisa meninggalkan sarapannya, seperti kebiasaannya sebelum hamil dahulu.

Dia tengah menikmati udara segar dipagi hari sesaat setelah Mingyu berangkat kuliah.

Halaman rumah Mingyu lumayan luas dan banyak ditumbuhi bunga-bunga, jadi Wonwoo suka menghabiskan paginya disana.

Didepan gerbang Wonwoo melihat sosok yang sangat dia kenal datang menghampiri.

"Mau jalan-jalan denganku tidak? Didekat sini ada taman. Ayo, kita kesana!"

"Kau tidak kuliah hari ini?" tanya Wonwoo.

"Kelasku nanti siang."

Wonwoo mengangguk, menerima tawaran Jun.

Tentu saja Jun baru berani mengajak Wonwoo keluar disaat Irene dan Mingyu tidak ada dirumah.

"Hubunganmu dengan Mingyu bagaimana?" tanya Jun setelah mereka duduk disebuah bangku panjang taman.

"Kurasa semakin membaik."

Jun tersenyum. "Syukurlah kalau begitu.."

"Mingyu kemarin berkata jika dia tertarik padaku."

"Dia bicara seperti itu?"

"Iya."

"Wonwoo-ya, aku bukannya ingin mengacau tapi ini demi kebaikanmu. Aku memberitahumu karena kau adalah sahabatku."

"Jangan terlalu percaya pada Mingyu. Aku sudah mengenalnya sejak pertama kali pindah kemari, saat itu kami masih sama-sama duduk di bangku SMP. Mingyu tipe orang yang mudah jatuh cinta dan mudah meninggalkan."

"Mingyu orang yang seperti itu?ㅡtapi kami telah terikat dalam sebuah hubungan pernikahan, bukan hanya sekedar berpacaran yang bisa ditinggal begitu dia merasa bosan." entah mengapa Wonwoo tiba-tiba merasa gusar.

"Apapun yang terjadi nanti, kau tidak perlu khawatir. Masih ada aku yang siap menerima kehadiran disini."

"...pernikahan kalian terjadi bukan karena saling mencintai tapi keterpaksaan. Irene noona sangat menyayangimu karena bayi yang ada didalam kandunganmu. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah bayi kalian lahir nanti." jelas Jun.

"Anakmu pasti dirawat dengan sangat baik oleh keluarga Kim. Jadi kau tidak perlu merasa khawatir."

"Mengapa ucapanmu seolah-olah mengatakan jika mereka akan segera membuangku setelah melahirkan nanti?" Wonwoo telah berdiri dari tempatnya duduk.

"Wonwooㅡ"

"Apapun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkan anakku!" sela Wonwoo.

Dia lebih memilih untuk segera meninggalkan Jun disana karena mood-nya yang telah berubah menjadi buruk dalam sekejap.

=======

"Kau populer tidak dikalangan para mahasiswa dan mahasiswi?" tanya Wonwoo saat Mingyu baru saja pulang dan memasuki kamar.

Bahkan kecupan yang Mingyu layangkan dikening Wonwoo tak lagi membuatnya merasakan desiran aneh yang menyenangkan, semuanya berubah menjadi begitu hambar.

"Kenapa tiba-tiba tanya seperti itu?"

"Jawab saja!"

"Tidak. Masih banyak yang lebih populer, tampan, cantik dan juga kaya raya daripada aku. Disana aku sudah seperti seekor cumi-cumi." balas Mingyu.

"Bohong!ㅡnanti kalau bertemu dengan yang lain yang lebih menarik perhatianmu pasti akan kau dekati juga!"

Mingyu mengernyit bingung.

"Kau 'kan playboy!"

"Playboy juga ada masanya! Sekarang aku sudah menikah denganmu, sudah mau punya anak juga. Sudah saatnya untuk berhenti menjadi seorang playboy dan fokus pada keluarga saja."

"... kalaupun nanti aku jatuh cinta lagi itu pasti pada Youra. Dalam waktu enam bulan lagi kau pasti akan menjadi yang kedua. Bersiap-siaplah untuk merasa cemburu!ㅡsudah, aku mau mandi dulu."

Seperti menjadi kebiasaan baru Mingyu untuk mengacak rambut Wonwoo dengan gemas sebelum dia memasuki kamar mandi.

Wonwoo tidak bisa mempercayai ucapan Jun, apalagi Mingyu. Kenapa ini jadi membingungkan sekali?

Dia belum selesai dengan segala pikiran yang memenuhi benaknya ketika melihat ponsel Mingyu baru saja menerima sebuah pesan.

Dia belum selesai dengan segala pikiran yang memenuhi benaknya ketika melihat ponsel Mingyu baru saja menerima sebuah pesan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa-apaan ini?!ㅡYA! Kim Mingyu sialan!"

=======

Harta, Tahta, Wonwoo-ya.. | MEANIE (Completed)✓Where stories live. Discover now