13%

279 43 3
                                    

beberapa hari kemudian ,aku keluar daripada kelas dengan Haechan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

beberapa hari kemudian ,
aku keluar daripada kelas dengan Haechan . kitorang pergi kantin berdua . dalam perjalanan tu , Haechan diam je .

selalunya ada je benda nak bebel takpun ada je nak cari gaduh tapi harini dia diam
biasanya kalau dia tak berapa banyak cakap , dia ada masalah .

" ada apa apa nak cakap dengan aku tak ? " soal aku memacah sunyi . Haechan masih diam .

" cakap lah , apa dia ? " Haechan tarik nafas dalam dalam sebelum dia bercakap

" shashileun .. " aku tahu dia tengah lawan dengan hati dia samada nak cakap dengan aku atau tak jadi aku biarkan hinggalah dia bersuara .

" aku suka Ahreum " langkah aku secara automatiknya terhenti , kening aku bertaut menjadi satu

" deo ? " dia mengangguk

" lepastu kau nak aku buat apa ? pergilah cakap dengan dia . jangan nak jadkan aku bahan uji kaji eh " aku kecilkan mata aku membuatkan Haechan ketawa .

bila Haechan ketawa badannya automatik membengkok kebelakang jadi dia dah nak jatuh . aku pegang tangan kirinya supaya dia tak jatuh .

sebenarnya aku sendiri tak faham kenapa dia ketawa . disebabkan dia ketawa aku pun ikut sekali ketawa 

" aku tak terfikir nak jadikan kau bahan uji kaji " Haechan ketawa lagi . aku mengulingkan bebola mata aku

" jangan nak cuba " kata aku lagi 

" ha lupa- mana Jaemin ? " soal Haechan lepas kitorang dah sampai cafe dan Jaemin tiada disitu

" kelas dia bukan dah habis ke 15 minit lepas ? " soal Haechan . aku tengok jam pada screen hand phone aku lepastu aku mengangguk

" kau tolong lah aku " kata Haechan tiba tiba tukar topik tadi balik

" tolong apa ni ? " soal Haechan , dia pegang lengan kiri aku dan pandang aku dengan pandangan berharap .

" tolong aku dapatkan Ahreum ? " aku melepaskan keluhan berat membuatkan Haechan ketawa lagi

" eo ? kalau kau tolong aku , aku tolong kau . kau suka Jaemin kan ? " Haechan melemparkan senyuman bermakna pada aku

" an- anni ! "

" ha wae kau tiba tiba gagap ? HAHAHAHAHA Ahyeon suka Jaemin " aku hanya tersenyum kelat , Haechan pula ketawa puas tengok muka aku dah fed up dengan dia

" keure keure keure tapi aku tak janji " Haechan peluk aku

" saranghae , Ahyeon-ah ! " aku tolak dia kasar lalu dia leraikan pelukan . dia kenyitkan sebelah matanya pada aku

aku balas dengan riak wajah jijik

" kkeojyeo "

lepastu Haechan bangun untuk beli makanan . aku pula tunggu situ , jaga meja kalau tak orang ambil tempat 

tiba tiba Jaemin datang dan duduk bersebelahan aku . riak wajahnya tegang tak seperti selalu .

biasanya kalau nampak aku , dia menjerit , confirm ada benda tak kena ni .

" Jaemin " sapa aku , dia pandang aku sekilas lepastu matanya kembali scroll sesuatu pada screen handphonenya

" deo gwenchana ? " dia tak balas soalan aku . aku jarang nampak wajah Jaemin tanpa senyuman . kadang kadang seram juga tengok dia langsung tak senyum macam tu 

aku ambil handphone yang dia pegang tu

" malhaebwa " aku paksa dia .

Jaemin pandang tepat pada anak mata aku tanpa mengeluarkan satu pun perkataan daripada mulutnya

" oneureun museun ill isseosseo ? [ did something happen today ? ] " soal aku

" wae Haechan peluk kau ? " kening aku bertaut menjadi satu

" eo ? "

" tadi . wae Haechan peluk kau ? " soal Jaemin dengan nada dingin . dia betul betul serius ni

" oh , tadi saya janji nak belanja dia bubble tea " balas aku

" aku tak rasa sebab tu " aku telan saliva . aku kalah lawan mata dengan Jaemin jadi aku alihkan pandangan aku kearah lain

" sebab Haechan peluk saya je ke awak marah sampai macam ni sekali ? "

" eo " aku keliru

" saya tak rasa awak perlu marah . saya dengan Haechan , chingu . awak pun chingu saya . saya sayang chingu saya semua sama- "

" neo naekkeoya " kata Jaemin dengan nada dan riak wajah yang serius membuatkan aku terkelu

aku nampak Ahreum letak begnya diatas meja dan berlari ke arah tandas . aku rasa Ahreum dengar apa yang Jaemin cakap tadi sebab tu dia pergi .

antara dia tak nak ganggu atau pun dia tak nak dengar perbualan aku dan Jaemin .

lepastu Haechan datang dan duduk sebelah Jaemin yang matanya masih tak lepas daripada merenung aku tu .

" wae muka masing masing serius ni ? " soal Haechan dengan senyuman

" annia " Jaemin ambil balik handphone dia daripada tangan aku dan berlakon seperti tak ada apa apa yang terjadi






















" annia " Jaemin ambil balik handphone dia daripada tangan aku dan berlakon seperti tak ada apa apa yang terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

haechan drive , Jeno duduk sebelah Haechan . Ahreum duduk seat belakang pemandu manakala aku dan Jaemin duduk belakang .

disebabkan aku dengan Jaemin gaduh tadi , aku tak bercakap pun dengan dia . malas aku nak pujuk . tapi nak jugak ikut duduk dengan aku dekat belakang .

alasan yang buat dia marah tu langsung tak munasabah !

Haechan peluk aku its not a big deal
lainlah kalau dia namchin aku ..

sekarang kitorang diam membisu . perjalanan dari universiti ke rumah mengambil masa 15 minit .

aku pandang ke luar tingkap untuk hilangkan bosan
tiba tiba Jaemin peluk aku membuatkan satu badan aku meremang .

aku toleh kesisi untuk pandang Jaemin . dia tutup matanya dan eratkan pelukan tersebut

" mianhae " ucap Jaemin perlahan , cukup saja untuk aku dan dia dengar .

aku pusingkan badan aku menghadap dia dan balas pelukannya . aku usap ubun ubunnya .

" gwenchana " aku dah cakap dah aku takkan pernah boleh marah dia lama lama .

Surrender .JaeminWhere stories live. Discover now