Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
bila Haechan dah keluar , mata aku kembali pada Ahreum
" duduk " Ahreum suruh aku duduk di hadapannya
dia tarik nafas panjang sebelum mula bercakap
" kau minta putus dengan Jaemin eh ? " senyuman aku memudar
" er .. aku- "
" Jaemin bagitahu semalam "
" semalam ? "
" eo , da datang sini semalam . aku sedar je , aku nampak dia sebelah aku "
" ah .. "
" wae geulaeseo ? [ why do you do that ? ] " soalnya aku jatuhkan pandangan aku ke bawah
" aku ... aku baca surat yang kau tulis . aku kemas bilik aku , aku jumpa surat tu bawah meja " kata aku tanpa memandangnya . rasa serba salah gila sekarang ni .
" ah , surat tu . yah , aku tulis surat tu dah lama tau . kalau aku buat benda bodoh sebab Jaemin patutnya aku buat dah lama dah . bukan sebab Jaemin lah , bukan sebab kau juga " kening aku bertaut menjadi satu
" habis tu wae aku jumpa kau dengan tab mandi semua penuh dengan air darah kau ? " soal aku
" sabun aku habis , aku nak capai sabun baru yang aku letak dekat tingkap atas tu tapi aku tergelincir " jelas Ahreum
aduh macam tu pulak
" ha tulah kau , buat keputusan melulu lagi . kesian tau aku tengok Jaemin tadi muka dia . tak ada sebab pun untuk korang putus tau " aku diam saja dengar bebelan Ahra , fikir macam mana nak pujuk Jaemin nanti .
banyak pulak siAhreum ni bercakap harini
" jangan fikir fasal aku lah , nan gwenchana " tambah Ahreum lagi
" kau buat aku rasa serba salah tau " aku mencebik
" yah , dwaesseo . sejak bila kau pandai rasa serba salah ? " Ahreum mengusap ubun ubun aku lembut
" bluetooth speaker aku daripada haritu pinjam tak reti pulang tak rasa serba salah pula " aku ketawa
haah bluetooth speaker dia masih ada dalam bilik aku HAHAHAHAHHAAHAHA
" nanti Jaemin habis kelas kau pergilah pujuk dia macam yang kau selalu buat " aku mengangguk
" jangan fikir fasal aku , eo ? " aku mengangguk lagi
" gomawo " aku pegang tangan kanan dia . dia mengangguk dengan senyuman
