"Lagi ngga bareng Ica Win?"
Windy yang sedang sibuk mengerjakan tugas sendirian di perpus langsung menoleh ketika ada yang bertanya padanya. Ken datang dan duduk di hadapan Windy.
"Udah tiga hari ini kali master gue susah ditemuin Ken, memangnya lo ngga sadar?"
"Ya iya sih, gue juga lagi susah ketemu dia dari kemarin-kemarin. Memangnya Ica ke mana sih?"
"Sibuk lho pak si calon dokter, berangkat pagi pulang malem, belum ada ke perpus dia dari kemarin kayak biasanya, lebih sering beresin tugas di lab."
"Si Ica cerita?"
"Iya sebelum tidur dia bilang kemungkinan beberapa hari ini dia bakal jarang ketemu sama kita, banyak tugas sana sini belum lagi praktikumnya, jadi kasian gue takut lupa makan aja dia."
"Iya sih," Ken menatap sekitar, "gue jadi kangen, dulu sih waktu sekolah karena sekelas dan sebangku jadi sering bareng, giliran sekarang susah banget mau ketemu beda jurusan."
"Yee maklum aja, belum lagi misi kecil kalau akhir minggu, pasti capek banget tuh."
"Si Daffa mana?"
Windy menatap datar Ken, "harusnya gue yang nanya gitu Kenneth!"
"Kan lo pacarnya?"
"Kan lo yang sejurusan sama dia!"
Ken terkekeh, "santai bu jangan ngegas."
"Makanya jangan nyebelin! Duh jadi ambyar kan ide gue."
"Memangnya lo lagi ngapain sih?"
"Gue lagi coba desain seragam baru kita nih."
"Memangnya lo bisa?" Cibir Ken.
"Yeee menghina, gini-gini gue mahasiswi fashion design! Gue baru buat sketsanya doang sih," Windy menatap beberapa lembar kertas dihadapannya, "kalau bisa nanti mau gue realisasikan nih, kan keren tuh buat bertugas, sekalian buat Manda kalau dia udah masuk tim nanti."
"Ya ya oke lah selamat berjuang ibu desainer."
Windy berdesis sebal, "lo ngga ada kuliah lagi memangnya?"
"Udah kelar tadi sebelum gue ke sini, lo sendiri?"
"Sama aja, makanya gue lagi punya banyak waktu buat berimajinasi ini."
"Nanti malam kalau ketemu Ica, salamin ya, bilang jangan lupa istirahat, jangan telat makan, sama jangan lupain pacar."
"Pfft-" Windy menahan diri untuk tidak tertawa, "kenapa ngga lo aja sih yang bilang?!"
"Yee gue aja susah ketemu."
"Pake hp dong! Percuma diciptakan sosial media!"
"Gue ngga mau ganggu Ica kalau lagi sibuk."
"Duh Kenneth, lo kan tinggal kirim pesan doang, kalau lagi ngga sibuk pasti dibalas lah! Gue ngga mau sampein, yah gue tetep ingetin sih jangan lupa makan sama istirahat, tapi soal salam, sampein aja sendiri!"
"Dih, pelit amat!"
Windy memeletkan sekilas lidahnya. "Kalau ngga main aja ke asrama kami."
"Memangnya boleh?"
"Ya ngga masalah sih sebenernya asal jangan jam tidur, atau pagi aja gitu sebelum master ke gedung kampusnya, lo tungguin deh deket asrama."
"Biasanya dia berangkat jam berapa?"
"Jam 6 sih biasanya, nanti deh gue tanya, besok pagi ke kampus jam berapa dia."
Ken mengangguk, "oke sip."

YOU ARE READING
Delta Team
ActionSeason 3 My Dearest Enemy [Action • Romance] Kisah baru Tim Delta diantara kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka sebagai agen rahasia.