28. Pertandingan Basket

5.1K 213 7
                                    

Happy Reading:D

Dua bulan berlalu, hubungan Bintang dan Pelangi masih baik-baik saja, walaupun terkadang ada masalah kecil maupun besar yang muncul, tapi dua-duanya tetap bertahan.

Hari ini akan ada pertandingan basket di sekolah SMA Brawijaya tepatnya sekolah Bintang. SMA Sanjaya tepatnya sekolahan Langit juga datang ke sekolahan Bintang, terus juga ada SMA SMA lainnya.

Masih ingat Langit kan? Ketua geng lintang yang famousnya sebelas dua belas sama geng Golden.

Bintang berjalan menuju kelas Pelangi, ia akan bertanding hari ini, maka dari itu ia pergi menemui Pelangi supaya bisa melihatnya bertanding.

"Pelangi!" panggilnya.

"Iya sebentar," sahut Pelangi yang berjalan sambil merapihkan bajunya.

"Ayo!"

Lalu keduanya berjalan seiringan menuju ke lapangan basket.

•••••

Pelangi sekarang sudah berada di atas tribun basket, ia akan melihat pacarnya bertanding hari ini dan menyemangatinya.

Pelangi juga tidak sendirian, Bintang masih ada di sana, memang pertandingannya belum dimulai, di sana juga ada teman-teman Bintang.

"Tang, tuh si Langit udah dateng," seru Gegha sambil mengarahkan pandangan matanya ke arah Langit dengan temannya yang berjalan menuju ke arah Bintang dan teman-temannya.

"Iya, tuh!" sahut Reno.

Langit pun sudah berada dihadapan Bintang dan teman temannya kali ini, mereka semua berhigfive dengan ramah.

"Buset siapa nih cewek, Lang. Bening amat!" celetuk Gegha yang melihat cewek cantik berada di samping Langit.

"Elara, sahabat gue," jawab Langit memberi tahu.

"Hai gue Elara! Bisa dipanggil Lara!" ucap cewek itu ramah.

"Hai juga!" sahut Gegha, Reno, dan Zitto kegenitan yang langsung ditatap tajam oleh Langit.

"Buset, Lang, mata lo biasa aja kali!" sahut Reno pada Langit yang menatapnya tajam.

"Apa-apaan lo bawa-bawa nama gue," sahut Elang yang menoleh langsung pada Reno.

"Dih, orang gue ngobrol sama Langit, bukan sama elu, pede amat jadi orang!" ucap Reno kesal yang membuat semua temannya menertawakan Elang.

"Sialan!" gumam Elang.

"Elara, lo lebih cocok jadi pacarnya Langit," sahut Bintang.

"Friend zone ah elah!" sahut salah satu teman Langit.

"Buset bro, masih jaman aja friend zone segala!" cibir Zitto.

"Udah resmiin aja! Kasian lo gantung mulu! Emangnya jemuran apa?" ucap Bintang menggoda Langit.

"Temen gue ini gengsi nya besar bre, ketua geng besar, gengsi nya juga ikutan besar," ucap teman Langit seraya tertawa.

"Dia cuma sahabat," ucap Langit membenarkan.

"Iya in biar seneng!" cibir Zitto.

"Eh kalian semua! Noh pertandingan nya udah mau dimulai!" ucap Elang yang tiba-tiba membuat gerumbulan itu berdecak kesal.

"Kalem, dong!" cibir Gegha, sepertinya Elang masih kesal.

"Gue kesana dulu, Tang! Mau siap-siap dulu!" pamit Langit.

"Yoi bro!"

Bintang mengarahkan pandangannya ke arah Pelangi. "Pelangi! Ntar semangatin gue jangan lupa! Do'ain gue menang!" ucap Bintang pada Pelangi.

BINTANG (GOLDEN) [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora