EKSTRA PART 2 (SELESAI)

4.9K 256 9
                                    

Happy Reading 'D

Sore ini semua anggota golden sedang berada di margol, mulai dari Bintang dan teman-temannya, serta angkatan angkatan Zidan dan Bumi pun datang.

Pelangi juga ikut hadir disana, cewek itu juga ditemani oleh Rara, memang tak sedikit yang membawa kekasihnya hari ini.

Mereka akan menyambut Bayu dari geng silver untuk perdamaian.

"Lo masih jomblo, bang?" tanya Gegha pada Bumi. Bumi adalah kakak laki-laki Pelangi, yang menjadi wakil golden sebelum angkatan Bintang.

"Kalo iya, kenapa? Lo mau nembak gue? Maaf-maaf aja, gue masih lurus," jawab Bumi yang mengundang gelak tawa dari orang-orang yang berada di margol.

"Gak lah! Sembarangan aja! Gue juga masih lurus kali!" sahut Gegha ngegas.

"Lo gak iri apa sama adek lo? Dia udah punya pacar, sedangkan lo, belum? Kasian gue liatnya," lanjut Gegha dengan melirik ke arah Pelangi dan Bintang.

"Gak lah. Ngapain iri? Pokoknya nanti nikahnya tetep harus duluan gue," ujar Bumi.

"Emang ada pasangannya, bang?" celetuk Reno yang membuat Bumi semakin ternistakan.

"Anjing, emang," cibir Bumi.

"Ribut banget, noh si Bayu sama temen-temennya udah pada dateng," ucap Zidan, mantan ketua golden.

"Selamat datang," sambut Bintang ketika Bayu mulai memasuki margol.

Bayu lantas tersenyum dan mengangguk. Tidak menyangka saja, mereka bisa berdamai. Padahal geng golden dan geng silver adalah musuh bebuyutan dari zaman dimana geng tersebut baru dibangun.

"Jadi sekarang, golden dan silver sudah berdamai?" tanya Zidan menginterupsi.

"Seperti yang lo lihat, bang," jawab Bintang.

"Maaf-maaf aja sebelumnya, gue lancang mengikuti ajakan Bayu untuk berdamai. Gue gak mikir sama sekali kalau ini semua hanya rencana licik dari Bayu, gue gak mikir negatif tentang itu. Gue yakin mereka benar-benar ingin berdamai," lanjutnya dengan mantap.

"Beneran kalian mau berdamai dengan kami?" tanya Bumi yang juga ikut menginterupsi pada anggota silver.

"Bener bang, gue juga udah bilang sama senior-senior gue, gue juga udah bilangin pada anggota silver lainnya. Kami memang ingin berdamai, kami sudah berdiskusi untuk berdamai sebelumnya," jawab Bayu jujur. Tidak ada kebohongan didalam gerak-gerik nya.

"Yakin? Atau lo ingin berdamai hanya karena Ananta?" tanya Zidan, sebagai yang lebih tua dari yang lainnya, dia harus bersikap lebih bijak.

"Beneran bang, kami bener-bener ingin berdamai," jawab Bayu.

"Gue juga terima-terima aja buat berdamai. Bukan kah mencari teman lebih baik dari mencari musuh?" ujar Bintang yang diangguki oleh lainnya. Memang Bintang begitu, sekali nya yakin, tetap yakin. Tidak mau berfikir dua kali.

"Gue juga yakin, kali ini mereka benar benar mau berdamai bang," ujar Elang.

"Gue juga berfikir begitu, tapi apa salah nya memastikan?" ujar Bumi.

"Oke kalau begitu, hari ini, hari yang menjadi sejarah perdamaian antara gklden dan silver," ucap Zidan.

"Buat perjanjian, kami tidak akan membuat masalah satu sama lain. Bila ada masalah, selesaikan baik-baik. Karena ini bukan hanya sekedar perdamaian, ini juga bentuk pertemanan. Perdamaian ini akhirnya bisa dibentuk juga, jangan sampai ada yang merobohkan." Bintang berkata dengan sangat tegas.

"Salam perdamaian!" ucap semua anggota golden dan silver bersamaan, lalu mereka bersalaman layaknya sahabat.

"Gak nyangka gue, kita bisa berdamai," ucap Gegha dengan bangganya.

BINTANG (GOLDEN) [END]Where stories live. Discover now